*
*
*
*
*Disebuah ruangan kerja terdapat seorang pria berusia sekitar 23 tahun sedang memandang figur foto seorang gadis cantik yang ada diatas meja kerjanya. Dia terus memandang foto tersebut sampai tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipinya.
"Aku sangat berharap kita bisa bertemu dan bisa berbicara empat mata tetapi aku takut sangat takut kamu tidak dapat menerimaku tidak dapat menerima kekuranganku sungguh aku sangat menyukai perasaan ini, mencintaimu sangat menyenangkan tetapi juga sangat menyakitkan ketika aku harus memendamnya sendiri. Memendam rasa cinta dan rasa cemburuku ketika tau kamu dekat bersama pria lain, ini sungguh menyiksa sampai rasanya rasa sakit itu menggerogoti jiwaku, tetapi aku tidak bisa berhenti mencintaimu, semakin aku mencoba berhenti mencintaimu semakin dalam dan besar juga cintaku padamu, aku harus apa AAAARRRHHHGGG" pria itu meracau dan berakhir berteriak dan membanting semua barang di ruang kerjanya kecuali satu, yaitu foto gadis tersebut.
***
Sore ini Letta sedang berada di mall untuk menjalankan misi dari sistem.
Flasback on
Saat ini Letta sedang berpacaran ria, eh dengan siapa? Siapa lagi kalau bukan kasur posesifnya yang tercinta.
Tuan anda ada misi.
"Oh sistem, apa misinya" tanya Letta.
Menghibur anak kecil yang terpisah dengan keluarganya di mall x.
Hadiahnya anda akan mendapatkan point 300, misteri box dan mansion di jalan mawar komplek x no 05 tuan.
"Wah hadiahnya lumayan banyak sistem, baiklah aku akan menerimanya" balas Letta dan segera bersiap-siap dengan dres simpel jangan lupa maskernya.
Outfit + visual Letta
Setelah selesai bersiap-siap Letta pun lantas pergi ke mall untuk menyelesaikan misi hari ini.
Flasback off
Sekarang Letta sedang celingak-celinguk mencari anak kecil yang akan ditolong Letta tapi dia belum juga melihatnya.
"Sistem dimana anak kecil itu" tanya Letta pada sistem.
Arah jam 3 tuan.
Letta yang mendengar itu lantas langsung membalikkan badannya dan melihat seorang anak laki-laki berusia sekitar 4 tahunan berjongkok dan menangis sambil menyembunyikan wajahnya ke lipatan tangannya yang bertumpu lutut.
Letta lantas saja menghampiri anak kecil tersebut dan ikut berjongkok di depan anak tersebut.
"Hey boy mengapa kamu menangis dan sendirian disini" tanya Letta lembut sambil menepuk pelan punggung anak itu.
Anak tersebut lantas mengangkat wajahnya menatap Letta dengan mata berkaca-kaca dan masih sesegukan.
Oh my gosh! Don't you know i'm a savage? Gila ganteng sama gemoy banget anaknya ya Tuhan. Ini nih bapaknya pasti cogan juga ini, orang anaknya aja gantengnya udah gak manusiawi batin Letta histeris.
"Kamu kenapa nangis dan sendirian disini" tanya Letta lagi.
"Bibi iel hiks terpicah dali hiks uncle iel hiks huwaaa" jawab anak itu sambil menangis.
Letta yang melihat itu langsung saja menggendong anak tersebut dan mengelus lembut punggungnya.
"Cup cup cup sayang jangan menangis kita akan mencari unclemu bersama-sama oke" bujuk Letta
"Benarkah bibi" tanya anak itu sudah berhenti menangis.
"Tentu, oh ya siapa namamu anak tampan" tanya Letta. Inget let tu anak masih bocil.
"Nama iel itu iel" jawab anak tersebut semangat.
"Iel oooh nama kamu iel" jawab Letta.
"Iiihhhh bukan bibi iel iel" jawab anak itu lagi.
"Riel" tanya Letta.
"Huum" jawab anak itu sambil mengangguk semangat.
"Baiklah riel apa kamu ingin makan" tanya Letta.
"Mauu mauu makan yang banyak" balas riel semangat.
Letta yang melihat itu tersenyum dan mulai berjalan munuju salah satu restoran.
"Tapi bibi, bisakah bibi membuka masker bibi, bibi terlihat seperti penjahat jika begitu" ucap riel
"Tentu" balas Letta.
Tepat saat Letta membuka maskernya tiba-tiba terdengar teriakan dari belakang mereka, sontak saja membuat mereka berbalik.
"ADRIEL"
.
.
.
.
.
.
.
.Jeng jeng jeng jeng
.
.
.
.
.
.
.Author balek lagi maaf ya lama updatenya soalnya author lagi ujian bulanan minggu ini tadi oke jadi maaf untuk semua para reades-reades author tercinta dan ini jugak maaf chapternya pendek.🙏🏻🙏🏻
.
.
.JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GUYS💕
.
.
.
.MAKASI SEMUA♡
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN {HIATUS}
FanficALETTA VIVIAN DIRGANTARA, seorang gadis cantik, baik,imut, jenius, dan multitelend bertransmigrasi ke dalam novel yang pernah iya baca. DAN APA-APAN INI KENAPA DIA MENJADI SESEORANG GELANDANGAN. Dan ketika bangun ada yang memanggilnya "tuan rumah"...