-Zac's POV-
Mels tertidur di mobil.
Mungkin dia kecapekan?Hari ini, adalah hari yang sangatlah sempurna!
Bertemu pujaan hatiku, dan berjalan berdua bersamanya.Andai saja kejadian itu tidak terjadi. Mungkin aku sekarang sudah bahagia hidup bersama Mels.
Aku harap Mels akan cepat mengingat semua hal tentangku.
Aku ingin kita hidup tenang.
Membangun sebuah keluarga bersama."Mels?"
"Mels?"
Sudah 2 kali aku memanggil Mels, tetapi dia tetap berada di posisi yang sama, bahkan tidak bergerak.
Baiklah, aku akan mengangkatnya ke dalam rumah.Akupun meninggalkan Mels, untuk membuka pintu.
Aku pergi ke mobil dan mengangkat tubuh Mels ke kamar.Aku baringkan tubuh Mels, dan berjalan ke arah lemari untuk mengambilkan baju untuk Mels.
"Aussie, siapa itu Zac? Mengapa dia mengetahuiku? Mengapa dia-" terdengar Mels mengigau.
Aku hanya tersenyum melihat tingkah Mels yang sangat menggemaskan.
"Aku sayang kau, Zac." Tiba tiba Mels mengigau lagi yang berhasil membuat senyuman di bibir ku.
Aku berjalan mendekati Mels.
"Mels, gantilah bajumu." Ujarku lembut sambil menggoyangkan tubuhnya dengan pelan.
Mels terbangun dan berdiri.
"HOAM" Mels menguap.
"Aku malas dan aku mau tidur Zac." ujar Mels dengan polos.
Sebelum Mels menjatuhkan badannya lagi ke kasur, aku menahannya.
"Baiklah, aku akan menggantikan bajumu jika kau tidak mau." Ujarku lembut.
Aku tidak berpikiran macam macam, aku mencintai perempuan ini, tentunya aku akan menjaga perasaannya.
Aku harus bertindak sopan.
Aku menghormatinya jika dia tidak mau melakukan hal hal yang seharusnya tidak dilakukan sebelum menikah.Akupun menggantikan bajunya dan celananya.
Dia menggunakan baju ku yang sangat besar bagi tubuhnya.
Jadi dia seperti memakai dress."Mels, aku tidur di sofa ya. Selamat malam!" Ujarku lembut sambil memeluknya.
Saat aku hendak berdiri, Mels menahan ku, membuatku terjatuh dalam pelukannya.
"Mels, istirahat lah. Tidurlah disini, aku akan tidur diso-"
"Tidurlah disebelahku" potong Mels.
"Tapi Mels aku-"
"Aku mohon Zac. Aku tidak bisa tidur, ini kamarmu, bukan kamarku. Aku sangat susah beradaptasi terhadap lingkungan baru. Aku mohon Zac, temani aku" mohon Mels.
Mau tidak mau, aku tidak bisa menolak. Aku harus menemani perempuan yang aku cintai ini.
"Baiklah Mels jika kamu meminta ku untuk menemanimu :)" jawabku sambil tersenyum kecil.
Sebenarnya ini adalah yang aku rindu. Tidur bersama princess ku yang satu ini.
Tentunya aku tidak melakukan apa apa terhadap dia, dia adalah perempuan yang aku cintai. Aku harus menghormatinya."Terimakasih Zac" ujar Mels yang langsung memeluk ku.
..
..
..
"Zac, bolehkah aku tidur dalam dekapanmu?" Tanya Mels.
Yaampun! Dia belum juga tertidur.
"Tentu Mels, kemarilah." Ujarku sambil membuka tanganku yang bersiap memeluk Mels.
Mels pun datang dan langsung mendekatkan kepalanya di dekapanku.
Aku hanya bisa memeluknya, dan mengelus rambutnya."Mels, maukah kamu jalan jalan lagi besok? aku ingin menghabiskan waktu ku bersamamu."ujarku.
"No Zac, no. Walaupun aku bukanlah manager mu, tapi aku tahu jadwalmu. Besok kau ada photo shoot, Zac." Jawab Mels menolak.
"Aku sudah mengaturnya, Mels. Aku mohon ya? Jalan lah bersamaku besok.." Mohon ku.
"Hm... Baiklah, Zac." Jawab Mels sambil mengelus pipi ku.
"Tidurlah sekarang, princess ku. We will have a great day tomorrow<3" ujarku sambil mencium kening Mels.
Mels hanya mengangguk dan menenggelamkan kepalanya ke depakanku.
--
-Melissa's POV-
Aaah! Zac berhasil membuatku memerah karena perlakuannya terhadapku.
Aaaaaaaah Zac!Bagaimana tidak merah? Aku dicium oleh lelaki yang menurutku sangatlah ganteng!
Biar ku ulang, aku DICIUM oleh lelaki ini.
Ya, lelaki ini adalah Zac.'Apa aku mulai mencintainya?'
'Apa aku mulai mempunyai rasa yang lebih kepada Zac?'
This questions popped in my mind.
- 2 AM -
Aku terus memandangi Zac yang telah tertidur sekitar 3 jam lalu.
Entah mengapa aku tidak bisa tidur.Ah!
Rasanya aku ingin ke kamar mandi.
Aku pun bergerak secara pelan pelan, suap Zac tidak terbangun.Sialnya, Zac terbangun.
"Mels? Kamu belum tertidur?" Tanya Zac yang masih setengah sadar.
Dan suaranya.. Ya, suaranya... Sangat berat. Dan bisa ku bilang.. Itu cukup sexy.
"Um ak- ak- aku.. Mau ke toilet. Ya mau ke toilet!" Jawabku.
"Um baik lah Mels. Jangan lama lama ya" ujar Zac yang masih setengah sadar.
Suara Zac sangatlah sexy. Aku tidak bisa pungkiri itu.
Aku jujur, suaranya memang sangat menggoda.--
Aku terbangun di pagi hari, dan melihat seseorang yang sangat sempurna didepanku.
Ya, dia adalah Zac.Bagiku dia sangatlah sempurna, walaupun aku baru saja menemuinya kemaren.
'Apa aku kenal Zac dulu? Tetapi mengapa aku tidak mengingatnya?'
'Apa aku punya hubungan sama Zac?'
'Atau Zac adalah teman baikmu saat aku kecil?'"Argh!" Gumam ku.
Akupun melihat wajah Zac yang masih tertidur pulas.
Aku membalikkan tubuhku.
Tidak lama kemudian.........
Hello! So, sampe sini gimana guys? Sorry baru update, baru sampe Bali nih. Cape juga ke Jogja ya :D
I hope you guys Enjoy the story.I'll update, soon!
Votement yah<3 thankyou!
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia
RandomZac Efron, adalah seorang lelaki yang berumur 20 tahun. Siapa yang tidak tahu Zac Efron? Ah! Tidak mungkin ada yang tidak tahu laki laki yang satu ini. Tetapi, siapa yang mengira bahwa sesuatu telah terjadi pada laki laki ini? Melissa Elizabeth Mah...