Amnesia

Happy Wedding Day!

-Still Melissa's POV-

"Maaf, apakah anda keluarga dari Zac Efron?" tanya seorang lelaki yang aku pastikan dia adalah dokter.

"Ya dok, saya-"

"Anda istrinya kan? Bisa tolong ikut sebentar?" potong dokter itu.

okay, aku bukan istrinya! tapi aku harap begitu.

"Begini mam, apakah ini sering terjadi kepada Zac?" tanya dokter.

"Maksud anda dok?" tanyaku.

"Maksud saya, apakah Mr. Zac sering pingsan?" tanya dokter.

"Hmm tidak dok. Ini baru pertama kalinya dia pingsan. Apa mungkin ini karena dia kecapean ya dok? Kita baru saja sampai di Paris tadi siang.." jelasku.

"Bukan begitu maksud saya, sebenarnya ada sesuatu mam" jelas dokter.

Aku hanya menaikkan alisku.

"Begini mam, sebenarnya Mr.Zac... mengidap Kanker paru paru.."

DEG.

ZAC..

TIDAK! TIDAK!

"Hahah dokter sangat lucu. Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda, dok. Hahah!" aku tertawa kecut.

INI TIDAK MUNGKIN!

"Maaf mam, saya tidak sedang bercanda. Anda bisa menjenguk Mr.Zac sekarang :)" ujar dokter itu.

"te..terima..kasih.. dok.." ucapku terbata bata.

Aku merasa sakit.

Ini aneh.

Aku langsung menuju ke kamar Zac.

Zac terbaring lemas di kasur nya.

Wajahnya pucat, banyak kabel yang menempel di badannya.

Aku datang dan menghampiri Zac.

"Zac, bangunlah.." lirihku.

Aku menggenggam tangan Zac.

Sekarang yang ada di otakku hanya Zac, Zac, Zac, Zac dan Zac.

*dddrrrrttttt dddddrrrrrtttt*

OTP

"Hello?"

"Hi. Apakah ini Zac?"

"Ini Mels, ini siapa?"

"Oh hi baby! Aku Aussie, dimana Zac?"

"Dia.. dia-"

"Dimana dia sweetie? Mengapa suaramu seperti orang menangis?"

"Dia terbaring di rumah sakit, Aussie.
Dia sakit. Dia dinyatakan dokter positif mengidap...kanker paru paru"

"ASTAGA! DIMANA KALIAN SEKARANG?"

"Aku berada di Paris, Aussie. Di rumah sakit 'Hôpital France'"

"Baiklah sweetie. Kami akan segera disana."

"Wait, kalian kan-"

*beep beep*

Aku sudah tidak peduli dengan yang lainnya.

--

"Awww baby girl, are you okay?" peluk Aussie yang baru saja datang.

"Aussie, Zac!" lirihku sambil menunjuk Zac.