-Zac's POV-
SELAMAT PAGI!
"Selamat pagi, Melissa wanita tercantik di bumi ini" Teriakku sambil menuruni anak tangga.
Aku melihat Mels sedang memotong beberapa jenis sayuran dan menyiapkan bahan bahan untuk memasak.
Dia menoleh ke arahku.
"Selamat pagi juga, Zac" jawab Mels.
"Mels, maukah kamu berlibur?" Tanyaku.
"Hah? Liburan? Kemana?" Tanya Mels yang kebingungan.
"Um... Paris?" Tanyaku balik.
Mels langsung membalikkan mukanya dan melihatku.
"P-Paris?" Tanya Mels tidak percaya.
"Ya, Paris. Itu adalah kota impianmu, bukan? ayo kita berlibur disana dan menghabiskan waktu!" Ujarku.
"AH THANKYOU ZAC!" Teriak Mels sambil berlari menghampiriku.
Aku memeluknya erat.
Rasanya sangat senang sekali bisa membawa perempuan yang ku cintai ke tempat impian nya.
Walau sebenarnya aku hanya melakukan apa yang disuruh oleh Austin.
"Um Zac, bisakah kau melepaskan pelukan mu? Aku harus memasak Zac" ujar Mels.
Ah sial.
Padahal ini adalah moment yang sangat nyaman.
Akupun melepaskan pelukannya dan dia berlari ke dapur lagi.
"Mels, aku ikut!" Teriakku.
Aku langsung menghampiri Mels ke dapur.
walaupun Mels masih bisa dibilang muda, dia adalah seorang yang sangat pintar memasak.
"Hari ini masak apa Mels?" Tanya ku.
"Oh hari ini ak-"
"HELLO ZAC BABYYYYY!" teriak seorang perempuan.
What the fuck!
Sial!
Kenapa Vanessa datang kesini!
"Zac! Aku merindukanmu! Kita belum selesai kemarin Zac!" Teriak Vanessa berlari dan memeluk ku.
Ku lihat Mels yang masih sibuk memotong sayuran.
Aku tahu pasti dia marah.
Hmm sebenarnya bukan marah, tetapi JEALOUS.
"Berhentilah mengangguku, Vanessa. Aku sekarang sudah milik Mels!" Teriakku.
"Tapi Zac, aku mencintaimu! Aku bahkan rela jika harus diduakan oleh mu, Zac!" Balas Vanessa.
"Bagaimana kamu bisa mengetahui aku ada disini?" Tanyaku.
"Aku memasang pelacak dimobilmu, sayang." Jawab Vanessa.
"AAAWWWWW" ku dengar Mels berteriak.
Aku langsung menghampiri Mels dan melihatnya.
Tangannya terluka karena terkena pisau.
"Mels! Tanganmu!" Teriakku.
"Ah perih" rengek Mels.
Tidak banyak omong, aku langsung menghisap jari Mels yang terkena pisau.
Aku tidak mau melihat darahnya keluar lagi.
"Zac hentikan!" Teriak Mels.
Aku langsung berhenti menghisap jarinya.
Darahnya lumayan berkurang keluarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia
De TodoZac Efron, adalah seorang lelaki yang berumur 20 tahun. Siapa yang tidak tahu Zac Efron? Ah! Tidak mungkin ada yang tidak tahu laki laki yang satu ini. Tetapi, siapa yang mengira bahwa sesuatu telah terjadi pada laki laki ini? Melissa Elizabeth Mah...