Teman?

52 1 0
                                    

-Still Melissa's POV-

"HARRY CEMBURUUUUUUUUUUUUUUUUU!"

"HAHAHAHAHHA CURLKU CEMBURUUUUUUUU!!"
Tawaku meledak.

"Mels ayolahhh aku tidak cemburuuu" jelas Harry.

"Baiklah, jealous boy" jawabku.

"Kau sangat suka menggoda dan menjahili orang, Mels" ujar Harry sambil mencubit pipiku.

"Oh tentu. Aku sangat suka menggoda orang agar kesal" jawabku polos.

Tiba tiba ada seorang wanita paruh baya mendekati kami.

"Harry, ayo ajak temanmu, kita lunch ya. Mom sudah masakin lho" ujar wanita itu.

"Okay mom, we'll be there in few minutes" jawab Harry sambil tersenyum pada mommynya.

Oh Tuhan.. Dia sangat.. Manis.
Ya, dia sangat manis.
Menurutku.
Eeeh tidak. Maksudku menurut semua orang dia memang manis.

"Mels, ayo kita makan. My mom is waiting" ajak Harry.

Harry langsung memegang tanganku.
Dan aku? Hanya diam dan mengikutinya.

..

"So sweetie, who's Harry to you?" Tanya Auntie Michelle.

"Hmm he's more than a bestfriend to me, Auntie" jawabku.

More than bestfriend? Of course.
Brother, bukan?

Harry hanya tersenyum.

"Hm sekarang bagaimana dengan Harry? Who's Mels to you?" Tanya Uncle Finn, ayah Harry.

Jujur, aku tidak siap mendengar jawaban Harry.
Aku.. Um.. Takut.

"Mom dad ayolaaah. Mels itu bossku mom" jawab Harry santai.

'Boss? Huh? Terus apa yang dia maksud di buku diarynya? Bullshit, huh? Batinku.

Aku hanya terdiam dan memakan makanan yang ada di depanku.

"Melissa mengapa kau hanya diam?" Tanya Uncle Finn.

"Nothing, i'm just enjoying my lovely lunch heheh. This is so delicious, auntie" jawabku mengacungkan jempolku ke arah Auntie Michelle.

Auntie Michelle dan uncle Finn hanya tersenyum ke arahku.
Aku tidak berani melihat ke arah Harry.
Sejak mendengar jawabannya, rasanya sangat aneh.

-Zac's POV-

WHAT?! TERNYATA MELS SUDAH BERADA DI AMSTERDAM!
Ternyata dugaanku benar.

Setelah aku mendapatkan kabar dari Mels untuk bertemu di Amsterdam, aku langsung menyuruh assistant ku untuk menyiapkan jet pribadiku.
Dan sore itu juga, aku langsung berangkat.

--

"Welcome to Amsterdam, Mr.Efron" ujar salah satu wanita.

Aku hanya tersenyum.

"Dimana mobilku?!" Bentakku kepada assistantku.

"He should be here from 10 minu- oh there he is!" Jawab assistantku.

"Lain kali, suruh dia standby! Bukan saya!" Bentakku.

Aku langsung memasuki mobil, dan langsung menelpon Mels.

"Dimana kau?"

"Aku sedang dirumah temanku, Zac. Ada apa?"

"PULANG SEKARANG!"

"Tapi aku sedang makan siang, Zac. Kau tunggulah di hotelmu. Nanti aku akan menyusulmu"

"Baiklah aku mau to the point. Aku tidak menunggu lebih dari 1 jam"

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang