O4 ( a lil peck instead of flowers)

1.2K 171 10
                                    


Seungmin awali pagi dengan mood yang sangat baik, Minho sudah berangkat kerja tadi. Tinggalah seungmin yang sedang memilih outfit apa yang akan ia kenakan nanti.
Sekarang tanggal 11, tanggal dimana Lino rutin memberinya bunga (perjanjian pernikahan no 2)
Setelah tentukan outfit, Seungmin ambil handphone nya lalu mulai membuat video

"Pagi guys, mau apa kalian hari ini? Kalo aku, aku mau anter makan siang buat si pak dokter nih hehe. See u nanti siang yaa, byee."

Selsesai buat video pendek untuk pengikutnya di instagram, Seungmin lanjut ketikkan pesan untuk suaminya demi melancarkan rencananya.

Tuan muda

Kak, nanti siang aku ke rumah sakit ya mau anter makan siang
Jangan lupa bunganya kak!

Perfect, semua sudah sesuai rencana tinggal tunggu nanti siang.
Ngomong-ngomong soal rencana,jadi begini rencana si manis. Ceritanya dia akan pergi mengunjungi si pak suami untuk beri makan siang, lalu nanti Lino akan beri bunganya dan Seungmin akan pura-pura kaget seakan diberi kejutan, padahal.... ah sudahlah
###
Jam menunjukkan pukul 11.40 dan Lino baru menyelesaikan operasinya
"Bin makan siang dimana?"
"Kantin aja deh ,bang. Gue lagi pengen soto"
"Okey"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin rumah sakit khusus para staff. Suasana kantin cukup ramai, dan mereka putuskan untuk duduk di salah satu meja kosong.
"Eh tadi pada liat ga? Vlogger tadi. Duh manis banget ternyata aslinya"
"Iya anjir, tadi gue sapa juga ramah banget, mana wangi banget. Pake parfum apa ya dia?"
Awalnya Lino tak begitu menghiraukan sampai salah satu dari mereka sebut nama yang sangat dia kenal
"Eh apa sih username ig nya? Gue mau follow deh"
"Nih @ leeseung01 yang profile dia pake baju putih"
Lino kerutkan keningnya Seungmin
kesini? Tumben ga bilang? Ia putuskan untuk memeriksa telepon genggamnya

Si manis jembatan ancol (5)

Kak, nanti siang aku ke rumah sakit ya mau anter makan siang
Jangan lupa bunganya kak!
08.30

Kak, aku udah di jalan ya
Bentar lagi sampe nih
11.20

"Mampus gue"
"Kenapa bang?"
"Bin gue ga jadi makan bareng,Seungmin dateng. Duluan bin"
Lino langsung bergegas menuju ruangannya dengan sedikit berlari
"Anjir gue lupa beli bunga, pake apaan ya?" Gerutu Minho sedikit panik
Tepat 2 menit setelah Lino daratan bokongnya di kursi kerjanya, pintu ruangannya dibuka oleh Seungmin dengan sebelah tangan menggenggam handphone yang tunjukkan kamera depan
"Yuhuu, babe aku datang"
Meski panik Lino berusaha untuk tampakkan raut tenang
"Oh h-hai udah dateng"
Seungmin sedikit kerutkan keningnya, lalu beriklan isyarat lewat matanya
"Kak, bunganya mana!?"
Bukannya keluarkan bunga, Lino malah dekat kan dirinya ke pemuda surai cokelat dan rangkul bahunya. Perasaan seungmin semakin tidak enak, biasanya Lino paling anti dengan yang namanya kamera
Anjir, apa ka ino lupa ya?
Handphone Seungmin kini berpindah ke tangan Lino
"Selamat tanggal 11 suamiku"
Cup..
Lino daratan kecupan manis di pipi Seungmin lalu tekan tombol untuk hentikkan rekaman videonya.
"Kak!! Anjir serem banget" Seungmin tatap horor manusia disampingnya.
Yang barusan kecup pipinya itu Lee minho suaminya kan? yang paling anti dengan kamera, yang paling anti skinship kalo di publik. Tapi sekarang apa? Wah... Seungmin sampai merinding sendiri
"Kenapa sih?" Lino berujar kelewat santai seperti tidak habis melakukan suatu kesalahan
"Kamu oke kan, Kak?"
"I'M okay. Oiya maaf aku lupa kalo sekarang tanggal 11, jadinya aku lupa beli bunga"
"PANTESA—"
Lino pertemukan bibir nya dengan bibir cherry Seungmin. Ia tarik pinggang si manis mendekat, tak lupa berikan sedikit lumatan. Lalu lepaskan lumatan itu saat dirasa yang lebih muda tepuk bahunya tanpa menjauhkan tubuh mereka.
"Di rumah sakit gaboleh teriak - teriak seungmin" ucap Lino santai sambil usap bibir merekah Seungmin
"Ini kak ino, kenapa sih aneh banget tau"
"Kamu kan minta bunga, tapi aku lupa beli. So.. i give you lil peck instead"

Dengar penjelasan suaminya, Seungmin putuskan untuk tanam wajahnya di bahu bidang suaminya
"A-apasih kak, aku kan maunya bunga"
Lino terkekeh sambil usap punggung dan kepala Seungmin yang masih menyembunyikan wajahnya
"Mau lagi ga–"
Ucapan yang lebih tua terganggu oleh pintu yang dibuka
"Gue dari tadi ketok, tapi lo ga buka - buka"
Itu Hyunjin, dengan tatapan dinginnya.
Seperti maling tertangkap basah, Seungmin lepaskan dirinya dari pelukan yang tua
"Sorry, kenapa?"
"Direktur Park minta berkasnya"
"Ah okey, bentar gue belom tanda tangan"

Selagi Lino menandatangani entah apa Seungmin tidak tau. Iya bingung harus apa, tak sengaja tatap pemuda hwang yang kebetulan juga sedang menatapnya lekat.
"Aduh sial, pake nengok lagi"
"Udah nih. Gue sekalian ikut aja deh"
Hyunjin putus kontak mata dirinya dengan suami rekan kerjanya itu, lalu anggukkan kepalanya beri jawaban pada Lino
"Aku Keluar sebentar, kamu tunggu sini aja"
"Iya.. "
Setelah Lino tutup pintu ruangannya Seungmin jatuhkan tubuhnya lemas
"Anjir Hyunjin serem banget, gue ada salah apaan ya sama dia?"

-TBC-

Hyunjin sus banget, asli
Btw ternyata 10 vote cepet juga ya hehe, makasih ya yang udah baca dan voment
Next up 15 vote deh biar agak lamaan hehe^^ semoga nyampe ya 15 vote.

otherwise [2MIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang