otherwise [2MIN]

12 ( Bali?)

Terhitung sudah 2 minggu sejak kecelakaan Seungmin kemarin, walau cuma kecelakaan kecil tapi dampaknya terhadap hubungan Seungmin dan Lino lumayan besar.

Kilas balik...
Setelah drama maaf-maaf an kemarin paginya mereka lanjutkan menjadi sesi cuddle.
"Sekarang coba ceritain kenapa kamu bisa ampe kecelekaan gini, si Hyunjin ngebut?"
"Jantung kaka berisik"
Bukannya jawab pertanyaan Seungmin malah ucapkan kata lain. Minho terkekeh lalu usap rambut halus pemuda yang sedang berbaring tengkurap diatasnya.

Tak bisa dipungkiri walau sudah lama sejak Minho jatuhkan hatinya kepada Seungmin, ia masih rasakan perasaan yang sama seperti pertama kali. Ribuan kupu - kupu diperutnya, jantung yang mendadak bekerja lebih cepat, atau mendadak beku saat Seungmin berikan afeksinya. Ya, semua itu masih dan akan selalu Minho rasakan selama Seungmin ada bersamanya.

"Jadi tuh abis dari makam kak Chan, aku sama Hyunjin jadi akrab gitu deh. Kita keasikan cerita di motor, maklum lah, Kak. Aku sama Hyunjin kan DTPKS–"
" DTPKS apa?"
"DiTinggal Pacar Ke Surga" Seungmin tertawa geli dan itu buat Minho juga ikut tertawa
"Terus, lanjutin dong ceritanya"
"Okey, okey. Jadi karna kita keasikan ngobrol, Hyunjin tuh sampe ga sadar kalo di depan itu ada kambing nyebrang. Kaka tau kan, itu loh kambing yang suka nyebrang bareng - bareng sama petani"
"Iya, tau. Terus kamu nabrak kambingnya?"
"Untung aja, Engga. Hyunjin berhasil menghindar, ya tapi jadinya gitu. Gara-gara nge-rem mendadak kita jadi jatoh deh"
"Itu gara-gara pergi ga izin suami"

"Hai, bestie. Udah lama banget nih ga nyapa kalian. Apa kabar? Gimana weekend nya?"

Sekarang Seungmin lagi siaran langsung di salah satu platform media sosial, sambil menunggu Minho yang lagi keluar beli makan siang.
"Kak Seungmin, abis kecelekaan ya?"
" Iya bestie kemaren aku abis kecelekaan hehe, cuma kecelakaan kecil doang kok, jadi No need to worry" Seungmin angkat satu jempolnya ke layar
"Terus reaksi pak dokter gimana kak?"
"Marah, si pak dokter marahin aku huhu tapi gapapa itu tandanya dia sayang."
Seungmin nikmati waktu berinteraksi dengan para fansnya
"Kak seungmin ga ke Bali kak? Kan selebgram lagi pada kesana tuh"
"Eh iya, ya? Aku baru tau sih. Ih ngomongin Bali jadi pengen juga deh kesana. Coba ah nanti aku ajak Pak dokter ke Bali semoga aja dia mau ya"

Seungmin akhiri siaran langsungnya saat Minho datang dengan makanan yang ia beli tadi.
"Kak, ke Bali, Yuk?"
"Tiba-tiba banget? Emang mau kapan?"
"Besok"
Uhukk.. Minho tersedak kuah sop
"Eh, pelan-pelan kak. Nih, minum dulu" Seungmin serahkan segelas air
"Kamu ga salah? Besok? Ya, mana bisa Seungmin"
"Ya, bisa dong, Kak. Orang aku udah pesen tiketnya"
Dengan santai Seungmin tunjukkan ponselnya yang menampilkan bukti pembelian tiket kepada Minho, dan hal itu buat Minho yang lagi minum tersedak kembali.

"Aduh, aduh, Kak. Kenapa sih keselek mulu. Pelan - pelan minumnya, kak"
Seungmin hampiri yang sedang tersedak lalu beri tepukan halus di punggungnya
"Ya, gimana aku ga keselek. Lagian kamu suka aneh-aneh deh"
"Aneh gimana sih? Aku kan cuma ngajak ke Bali. Emang salah?"
Seungmin kembali ke kursinya
"Ya, ga salah tapi yang salah itu kenapa kamu mendadak banget? Aku kan gabisa mendadak. Aku harus cocokin jadwal, cari pengganti. Kamu sih sok ngide banget main pesen tiket aja"

Seungmin kan cuma mau kasih kejutan, tapi sepertinya Minho ga suka sama idenya. Wajar sih, salah Seungmin juga yang ga tanya dulu. Tapi tetep aja ada sedikit rasa kecewa di hatinya.
"Oh, yaudah. Nanti tiketnya aku kasih yuna aja"
Ngomongin tiket Seungmin jadi makin bad mood dia udah pesen tiket pesawat sekaligus hotelnya dan itu ga murah. Jadilah Seungmin ngambek dia yang salah, dia yang galak.
....
Minho paham Seungminnya sedang merajuk, minho sih suka liat Seungmin merajuk. Gemes soalnya. Tapi kalo merajuk yang seperti ini Minho ga suka. Seungmin tidur memunggunginya.

Minho letakkan ponselnya ke nakas lalu naik ke kasur dekap Seungmin dari belakang
"Ih, apasih peluk. Peluk" di mulut sih menolak tapi perlakuannya justru berbanding terbalik, Seungmin malah mundurkan badannya agar semakin dekat dengan yang lebih tua.
"Ngambek mulu kaya anak kecil" Minho berucap tepat di telinga Seungmin, sambil berikan usapan halus ke perut rata di dekapannya.
Seungmin merinding
"A-apa sih, siapa yang ngambek"
"Kamu" Minho tenggelamkan wajahnya di perpotongan putih Seungmin, wangi bayi.
"Kak, geli tau"
Minho kecup leher Seungmin sebelum jauhkan wajahnya.
"Mangkanya ngadep sini dong, masa akunya di kasih punggung"
"Gamau, aku lagi ngambek"
Minho terkekeh gemas Ngambek kok bilang-bilang.
"Oh, yaudah kalo gamau. Sayang banget padahal aku udah tukeran jadwal sama Changbin biar bisa ke Bali, tapi kamunya–"
Seungmin balikkan tubuhnya cepat
"Beneran, Kak!?"
"Iya, tapi kamu ngambek. Apa aku bilang Changbin gajadi tukeran aja?"
"Eh! Jangan!! Jangan dong, Kak"
"Iya, iya. jangan" Minho tertawa geli gangguin Seungmin itu seru.
"Makasih Pak dokter paling gantengg" Seungmin hamburkan dirinya ke pelukan yang lebih tua
"I love you, i love you." Seungmin berikan kecupan-kecupan kecil di pundak yang lebih tua
"I love me too"

Di meja makan tadi siang....
Setelah Seungmin tinggalkan dirinya sendiri di meja makan Minho hanya terkekeh gemas. Lalu ia ambil ponselnnya untuk hubungi seseorang
SeoDOK ter

Bin, besok lo kosong ga?

Waduh ada apa gerangan dokter lee tiba-tiba bertanya? Ingin ajak kencan kah? 😍

Bin, fyi harga ginjal mahal loh

Buset. Iya ampun -ampun, ngeri banget bawanya ginjal
Iya, besok gue free. Kenapa bang?

Tukeran jadwal dong sama gue, Seungmin ngajak ke Bali
Gue maksa

Dih, ngapain lo ke bali Bang👀👀
Tapi oke deh, kasian yang belum honeymoon
HAHAHA

iyain
makasih ya bin

Yoi sama-sama Bang.
Pulang bawa janin ya, Bang
-TBC-
TBL TBL TBL aku ngetik apaan 😭😭😭
Btw karena votenya cepet jadi aku naikin ya hehe jadi 20 buat next chap 😉
Eh iya, kayanya next chap NC sekaligus ending deh, waduhh 👀