otherwise [2MIN]

O8 (Birthday surprise)

Tw// mention of blood

2 menit lagi...
Minho beri tepukan halus di wajah damai Seungmin sambil bisikan kata

"Hey, bangun.."

Masih tak mau bangun juga Minho pikirkan cara lain. Ia kecup setiap inci wajah pemuda yang sedang terlelap, sampai di bagian bibir ia berikan sedikit lumatan, aduh kan jadi enak.
Akhirnya si surai cokelat itu mengerang, tidurnya terganggu
"Mhmm.. apasih kak" lirih Seungmin
"Bangun dulu Seungmin"
Seungmin hanya bergumam masih dengan mata tertutup
Kesal juga akhirnya Lino dekatkan wajahnya ke telinga Seungmin lalu bisikkan kata
"Seungmin.. aku hamil"
"Oia? Selamat kak"
Tunggu....
Apa!? Lee Minho kenapa!?
"HAH!? KAMU HAMIL KAKK??"
Kini Seungmin sudah sepenuhnya terbangun, ia dudukan tubuhnya lalu nyalakan lampu tidur di nakas sebelahnya
"Kak!? Kamu hamil?? Sama siapa? Kok bisa? Kamu main api? Udah berapa lama? Kak aku gimana dong kak? Berarti kita cerai ya kak?"
Seungmin tatap yang lebih tua dengan perasaan campur aduk. ia shock, kecewa, mau nangis. Lain dengan Minho yang terlihat sangat bahagia.
"Kak jawab dong jangan senyum-senyum kaya orang gila!! Eh apa ini mimpi? Ga mungkin sih soalnya gue nangisnya beneran"
Lino tak tahan lagi. Ia tarik tubuh si manis kedalam pelukan sambil tertawa terbahak bahkan sampai mengeluarkan sedikit air mata. Yang di pelukan bukannya diam malah makin deras keluarkan air matanya
"K-kok.. malah.. ketawa.. sih, jahat banget" ucap Seungmin sambil sesegukan
"Heh, ko malah makin kejer sih nangisnya. Udah cupp.. cupp.. masa yang lagi ulang tahun nangis "
"Gimana ga nang– Eh? Siapa yang ulang tahun?"
Lino lepaskan pelukannya lalu ambl sesuatu di belakang badannya
"Yah penyok, ketindihan deh kayanya. Nih.." ia serahkan setangkai mawar merah yang sedikit penyok
"Selamat ulang tahun, Lee Seungmin"
"Aku kenapa?" Yah masih ga mudeng dia, Maklum abis kena serangan fajar
"Kamu ulang tahun, sayang"
Seungmin melotot, lalu hamburkan tubuhnya ke pelukan yang lebih tua sambil terkekeh geli, sebab Lino jarang sekali mengucapkan kalimat sakral tersebut. Selama 7 bulan pernikahannya banyak Lino mengucapkan panggilan "sayang" itu bisa dihitung jari, jadi bisa dipastikan kalau sudah begini artinya suami Seungmin itu sedang dalam mode serius dan mood yang bagus"
"Makasih ya pak dokter. Duh ga nyangka si bapak tsundere ini bisa romantis juga kekekke..."
"Sama-sama Seungmin bawel" Lino curi satu kecupan di candunya
"Eh, tapi ko kakak bisa inget hari ulang tahun aku sih?"
"Ya, bisa Lah. Aku kan pinter" ga nyambung, Pak!
Seungmin mendecih, lalu ia teringat sesuatu
"Kak, kamu.. ga beneran hamil kan?"
"Astaga ya engga lah, aku tadi cuma biar kamu bangun aja abisnya kebo banget. Lagian juga itu mah tugas kamu kali"
Entah kenapa Seungmin bersemu mendengar kalimat terakhir yang diucapkan suaminya itu
"Gajelassss. Eh iya, Kak. Aku mau kado!"
"Kado apa? Kan itu udah aku kasih bunga"
"Itu kan surprise, aku mau kado lain. Satu lagi"
"Apa? Kirim aja harganya biar aku transfer"
"Ga... bukan barang. Aku mau kaka panggil aku kaya tadi pake sayang"
Minho hanya menggeleng, lalu ajak si birthday boy untuk rebahkan tubuhnya.
"Ngawur. udah ayo tidur aja besok aku kerja"
"Ih kok gitu? Masa gitu aja gamau sih kak. Kak ayo dong, pretty please..."
Minho tak gubris, ia malah tarik selimut untuk menghangatkan tubuh keduanya
"Tidur Seungmin sayang" meski pelan tapi Seungmin masih bisa dengar
Ah, indahnya ulang tahun pertama Seungmin sebagai pasangan Lee Minho.

Rumah sakit tempat Lino bekerja mendadak ramai karena katanya ada vlogger yang kecelakaan. Entahlah Lino tak ambil pusing, wajar saja ramai diperbincangkan toh dia terkenal.
Dari kejauhan Minho lihat Felix berlari ke arahnya
Hey, apa dia lupa kalau di rumah sakit tidak boleh gaduh gerutu Lino
Felix tiba dengan napas yang tersengal
"Kak.. itu, Seungmin masuk IGD. Dia–" belum sempat menyelesaikan ucapannya yang diajak bicara sudah hilang.
Oh, ternyata dokter bedah itu sedang berlari menuju tempat dimana suaminya berada.
Ludah sendiri enak ya no?

Ruang IGD dikagetkan oleh kedatangan dokter bedah tampan
"Seungmin!? Kamu kenapa?" Ia lihat keadaan suaminya
Celana hitam yang sobek dengan tangan dan kaki kiri yang lecet dan sedikit mengeluarkan darah.
"Astaga Seungmin! Kamu kok bisa gini? Kamu abis dari mana? Sakit banget ya? Aku operasi aja ya. Seungmin kamu mangkanya hati - hati! Udah berapa kali aku bilang jangan nge vlog sambil jalan, masih aja ngeyel"
Seungmin tersenyum kikuk kepada perawat yang sedang membersihkan lukanya
"Aku gapapa, Kak. Ini cuma luka kecil. Kamu jangan heboh gitu ah. Malu tau diliatin"
Lino masih memperhatikan luka di tubuh Seungmin
"Ini kamu kenapa bisa gini sih?"
Bisa Seungmin lihat dari raut wajah suaminya itu terlihat sangat panik, ditambah lagi dengan peluh di keningnya dan bibir yang sedikit pucat. Seungmin jadi ragu untuk jawab pertanyaan itu.
"Ehmm.. itu.." Seungmin gigit bibirnya, ragu
"Itu apa seungmin?"

Bukannya menjawab Seungmin malah arahkan pandangannya ke kasur sebelah. Minho pun mengikuti arah pandangan Seungmin
Disana terbaring sosok yang Lino kenal, dengan luka yang hampir mirip dengan milik Seungmin
Minho kaget, sekaligus bingung.
Hyunjin? Kenapa dia bisa ada disana? Kenapa dia juga terluka? Apakah mereka mengalami kecelakaan bersama? Di hari ulang tahun Seungmin? Tunggu, ini ada apa?
Minho pening. Seharusnya ia yang beri Seungmin kejutan, bukan sebaliknya.

Sejam sebelum kecelakaan..
"Hyunjin, kita ngapain kesini?"
"H-hyunjin.. Lo...kenal ka Chan?"

-TBC-
Si bubble makin hari makin ga jelas, maaf ya guys kalo kalian bingung sama jalan ceritanya 😭😭
Like always, 15 vote untuk chap selanjutnya 😉