otherwise [2MIN]

O7( Disappointed )

"Oia kak.. tadi Hyunjin kesini"
Lino lepaskan rengkuhannya
"Ngapain?"
Seungmin berpikir sejenak
"Cuma nanyain kabar doang, aneh banget gasih kak. Udah yuk, tidur aja aku ngantuk"
Seungmin tidak memberi tahu tentang Hyunjin yang membahas Chan atau pun ajakan Hyunjin untuk pergi ke suatu tempat.
Sometimes things are better left unsaid.

Jadwal Minho hari ini cukup senggang, tidak ada operasi hanya janji temu dengan pasiennya dan itu cukup membuat pemuda Lee itu kebosanan. Ingin makan siang tapi rekan - rekannya masih bertugas, ingin pulang juga tidak bisa karena jam 3 nanti ia ada janji dengan pasiennya.
Jadilah disini ia sekarang. Di ruangannya sambil melamun
Boston, beberapa tahun lalu..
Lino baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk menggantung di lehernya. Sedangkan Hyunjin –teman satu kamarnya– sedang tersenyum sambil memandang layar ponsel yang menampakkan foto gadis cantik.
"Pacar?"

"Hehe iya, Bang. Tadi abis ngasih pap dia, cantik bangett astaga pengen cium tapi gabisa. Duh nasib pejuang LDR"

Minho terkekeh melihat respon teman satu kamarnnya itu. Hyunjin kalau sudah membahas kekasihnya itu pasti akan 100× lipat menjadi semangat.
"Btw, lo punya pacar, Bang? Atau malah istri lagi jangan - jangan"
Hyunjin memandang penuh selidik
"Haha apaan boro - boro istri, pacar aja gaada"
"Ooh, ngejar karir dulu ya bang?"
"Yoi"
Bohong! Kalau ditanya apakah Lino memiliki kekasih? Jawabanya memang benar "tidak ada" , tapi kalau ditanya apakah dia memiliki seseorang di hatinya ? Jawabanya... iya, Lee minho punya seseorang yang selalu mengisi hatinya.
Tapi, sayanganya orang tersebut telah menjadi milik orang lain.

081xxxxxxxxx

Seungmin
Gimana? Lo mau temenin gue?

Sorry, tapi ini siapa ya?

Lo belom save nomor gue?
Ini gue Hyunjin

Oh Hyunjin, Sorry belom gue save
Emangnya kemana kalo boleh tau?

Gue gabisa ngasih tau, kalo lo mau tau lo ikut aja
11.30

Seungmin gigit jarinya, ia bingung.
Kemarin sebelum pergi dari rumahnya Hyunjin mengajaknya ke suatu tempat. Saat Seungmin tanya "kemana?" Jawabannya persisi seperti yang ia dapatkan di ruang chatnya tadi "gue gabisa ngasih tau" . Jujur Seungmin takut, tapi sebagian dirinya juga ingin tau.

Okey, gue ikut.
11.40

Akhirnya ia putuskan untuk ikut, demi mengurangi rasa keingintahuannya.

Semoga saja tindakannya ini benar.

Their past..

"Seungmin, sama gue aja yuk? Ini ujannya makin deres"
Yang ditanya semakin gusar dan terus periksa ponselnya yang menampilkan roomchat dengan kaka tingkatnya. Sudah puluhan pesan dan belasan panggilan Seungmin coba tapi tak satu pun dapat jawaban.
"Kalo gabisa bilang dong, jangan php gini"
"Yaudah deh, ayok kak" dengan berat hati Seungmin terima ajakan kaka tingkatnya itu.
Tepat saat mobil putih itu pergi seseorang dengan jaket yang sedikit basah karena menerjang hujan itu tiba
"Hhhh... tetep keduluan ya? Padahal gue udah bela-belain pake motor biar cepet mana keujanan"
Pemuda itu terkekeh miris sambil bermonolog ria
"Lee minho... lo menyedihkan banget"

-TBC-
Gatau deh nulis apaan wkwkw
Sorry ya kalo GJLS 😊😗
15 vote untuk apa? Ya benar!! Untuk chap sslanjutnya 😉