Suara burung berkicau gembira di pagi yang cerah dengan cahaya matahari yang hangat menerpa pemukiman di desa kecil di dalam hutan ini.
Shio bergegas bangun dari kamar tidur nya untuk sarapan dengan keluarga nya.
Disana sudah ada ayah nya yang meminum kopi sambil membaca koran dan Ravn kakak nya sedang duduk di bangku meja makan menikmati makanan bersama sang ibu."Pagi ayah, ibu, kak Ravn", sapa Shio dengan tersenyum lembut.
"Pagi juga Shio", saut ayah nya sambil tersenyum.
Shio berjalan ke meja makan lalu duduk di depan Ravn dan mulai memakan sarapan nya.
Ravn menatap Shio sekilas lalu berdiri dari tempat nya."Ayah, ibu aku berangkat sekolah dulu", ucap Ravn lalu bergegas berangkat meninggalkan rumah nya.
Ayah Shio menatap Shio dengan tatapan sedih.
" Shio, kamu benar-benar tidak mau sekolah nak?", ucap ayah Shio.Shio tersenyum lalu menggelengkan kepala nya.
"Tidak usah ayah, biaya sekolah disini sangat mahal, penghasilan Ayah juga masih belum menentu dan Shio juga ingin membantu ibu di rumah", balas Shio.Ayah Shio menatap Shio lalu memegang tangan Shio.
" Maaf nak, kamu masih 15 tahun seharus nya kamu tidak usah memikirkan ekonomi keluarga, seharus nya ayah bisa jadi kepala keluarga yang baik dan bisa menyekolahkan kamu juga", Shio tersenyum lalu terkekeh kecil melihat kelakuan ayah nya yang selalu begini."Ayah... Shio sudah bilang jangan terlalu menyalahkan diri ayah lagian kak Ravn bisa sekolah itu juga sudah cukup, Shio bisa bantu-bantu ayah saat dewasa nanti dan bantu ibu mengurusi pekerjaan rumah... Shio gak apa jadi jangan gini lagi ya", balas Shio lalu membereskan piring-piring bekas mereka sarapan.
Ayah Shio hanya bisa menghela nafas nya dan berharap suatu saat nanti dia bisa memberikan apa yang Shio mau.
"Sayang kau bisa telat kerja loh", celetuk sang istri membuat nya tersadar lalu segera pamit untuk bekerja.
Shio dan ibu nya melambaikan tangan mereka di depan pintu hingga sosok sang ayah sudah tidak terlihat lagi."Shio", ucap sang ibu dengan nada dingin
" Kau sudah tau kan apa tugas mu? Cepat lakukan jangan jadi anak malas", ucap sang ibu lalu masuk kedalam rumah.
Shio hanya bisa tersenyum kecil lalu segera melakukan tugas yang di suruh oleh sang ibu.Shio membersihkan rumah, mengepel rumah, menyuci baju, merapihkan kamar ibu dan Ravn dan memetik berry di hutan sudah menjadi rutinitas Shio dari umur dia 9 tahun yaitu saat ibu nya dan ayah nya menikah.
Flashback
Saat dia masih kecil Shio terus melihat ayah nya menangis di kamar nya sambil menyebutkan nama seseorang dan memeluk bingkai foto yang tidak pernah dia lihat sampai sekarang.
Sebelum nenek Shio meninggal, dia pernah bercerita dengan Shio jika dulu ayah nya menikahi wanita cantik yang sangat dia cintai dan wanita itu ibu kandung Shio,
Tapi dia menghilang saat Shio berumur 1tahun.
Ayah Shio tidak pernah mau membahas soal ibu kandung Shio dan selalu mengalihkan pembicaraan hingga lupa.Saat itu si kecil Shio sakit parah, suhu badan nya sangat tinggi berminggu-minggu tidak kunjung sembuh dan tidak satupun orang bisa menyembuhkan nya.
Pada suatu malam sang ayah pulang dengan membawa obat-obatan untuk Shio namun sesampai nya di rumah dia tidak bisa menemukan istri nya.Hanya ada Shio tergeletak di kasur nya dengan boneka beruang yang memiliki kalung sang ibu terpasang di sana...
Ayah Shio mendekat dan memegang kepala Shio dan suhu tubuh Shio normal, Shio sembuh total walau istri nya hilang entah kemana.Tiap hari dia mencari nya namun tidak pernah membuahkan hasil, bertahun-tahun berlalu sang ayah memutuskan untuk menikah lagi.
Shio senang mengetahui dia akan segera mendapatkan ibu dan juga kakak baru, dia sangat antusias untuk bertemu mereka hingga tidak bisa tidur.
Shio selalu membayangkan bagaimana keluarga baru mereka sambil terseyum gembira namun semua imajinasi nya tidak pernah terwujud.Saat bulan-bulan awal ayah nya menikah dengan ibu baru nya semua berjalan lancar namun, seiring berjalan nya waktu sang ibu menunjukan sifat asli nya.
Jika tidak ada suami nya di sekitar dia kan memperlilakukan Shio secara buruk, terkadang dia menampar dan memukul Shio saat dia tidak sengaja menjatuhkan gelas nya ato tidak mau menghabiskan makanan nya.
Disisi lain Ravn hanya diam melihat itu semua.
Dan sang ibu selalu berbicara kepada Ravn "beginilah hukuman nya jika kamu menjadi anak ga tau diri", ucap sang ibu.Sang ibu bilang kepada Shio kalau apa yang dia lakukan tidaklah salah karena memang begini semua ibu memprilaku kan anak nya yang bandel dan mengancam Shio kalau dia akan bunuh diri jika Shio mengadu tentang hal ini kepada ayah nya.
Hubungan Ravn dan Shio juga tidak terlalu buruk awal nya, Ravn selalu membela Shio kadang menyuruh ibu nya berhenti saat Shio menangis kencang, sampai suatu peristiwa buruk terjadi.
Di hari itu Shio dan Ravn sedang bermain di kamar Shio, Ravn tidak suka melihat Shio bermain dengan boneka Teddy itu karena itu juga menjadi alasan Shio suka di hina oleh anak lain.
"Hei Shio kenapa kamu gak buang aja boneka ini", ucap Ravn sambil memegang Boneka Teddy milik Shio.
Shio menatap Ravn kaget lalu mencoba mengambil kembali boneka nya namun Ravn tetap menahan boneka itu.
" Kembalikan Ravn aku gak mau", balas Shio sambil menarik boneka itu.
Ravn yang kesal dia kembali menarik boneka itu sambil berkata
"Heh kamu itu cowo Shio kamu gak pantes main boneka kek begini!!", ucap Ravn Emosi namun Shio malah menangis dan tetap menarik boneka teddy nya.
" Kamu ini nyebelin banget sih", ucap Ravn kesal lalu mendorong Shio hingga terjatuh dan mengambil boneka Teddy nya.
Shio yang tidak mau boneka nya itu di bawa Ravn pun berteriak dan hal yang dia liat selanjutnya ialah tangan Ravn yang tiba-tiba terbakar oleh api hijau.
Ravn berteriak histeris lalu melepas Teddy milik Shio dan api itu hilang dengan seketika..
Ravn menatap Shio dengan tatapan horror."DASAR MONSTER!!", ucap Ravn lalu berlari meninggalkan kamar Shio.
Ravn memberitahukan kejadian itu kepada ibu nya dan dengan murka ibu nya memukuli Shio beruntung di sana Ayah Shio pulang dan menghentikan sang ibu.
Malam hari nya Shio terus menangis sambil melontarkan kata maaf di tiap isakan nya.
Ayah Shio masuk kedalam kamar nya dan memeluk nya meyakinkan Shio kalau semua akan baik- baik saja.Bersambung
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
Autor note :
Haiiii guys!!! Ketemu lagiii nih ehehehehe gmn suka?? Maaf klo g jelas g nyambung lebay banyak typo dll
moga kalian sukaaaa♡'・ᴗ・'♡
Sooo see u lusa!!! (๑•ᴗ•๑)♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral ( BL ) [Hiatus]
Fantasy🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋 Yes this is Fantasi, Yes this is BL/Homo/Gay and apapun yg mau kalian sebut Please yg g suka ama orientasi karakter ku just go away But if you stay because of the story, haii bestiee love u ❤