Ep 8 : Adenium Green Elf ( Part 1 )

1K 142 0
                                    

Hari ini adalah hari terkahir Ravn belajar di sekolah karena beberapa hari kedepan dia akan melakukan ujian kelulusan yang di adakan di kota sebelah.
Ravn memegang secarik kertas yang bertuliskan surat ijin mengikuti ujian, dia melangkah keluar dari kelas nya dan melihat Haruto sedang bersama 2 orang teman nya itu sedang berdiri di pintu masuk sekolah karena di luar sedang hujan.
Sampai sekarang dia tidak suka dengan Haruto dan teman-temannya lalu memutuskan untuk menerobos hujan berlari meninggalkan sekolah nya.

Tidak jauh dari rumah nya Ravn melihat ayah nya membawa masuk seseorang ke dalam rumah nya dan orang itu memiliki kuping aneh.
Karena tidak mau melihat tamu tersebut Ravn memutuskan untuk berjalan ke samping rumah nya dan melempar kerikil kecil ke jendela lantai atas.
Setelah menunggu hampir lama akhirnya Shio muncul membuka jendela kamar nya tersebut dengan wajah nya yang terkejut.

"Kak Ravn?! Ngapain kak?? Kenapa tidak lewat pintu depan ajaa?? ", tanya Shio yang di acuhkan oleh Ravn.

Ravn menghentakkan kaki nya ke tanah dan Crystal merah menyebar di tanah tersebut, Ravn menggunakan tangan kanan nya seperti menarik sesuatu dari bawah dengan tatapan mata nya yang fokus ke Shio.
Tidak lama kemudian Crystal yang ada di bawah Ravn meninggi hingga dia bisa masuk ke dalam kamar Shio.

Ravn berbalik dan menyentuh pijakan Crystal nya dan seketika Crystal itu pecah menjadi butiran kecil.

Ravn menatap Shio yang sudah membawa baju dan handuk di tangan nya.

"Nih kak", ucap Shio memberikan Handuk dan baju kepada Ravn, sebelum kakak nya membuka baju nya Shio keluar dari kamar nya dan berniat membuatkan Teh hangat untuk kakak nya.

Dengan terburu-buru Shio menuruni anak tangga dan terkejut saat melihat ayah nya yang sedang tertawa dengan seseorang di ruang tamu.
Langkah Shio melambat dan pandangan nya tertuju ke arah tamu ayah nya.

Di sana dia melihat seorang pria dengan kulit putih dan mata berwarna hijau, rambut pria tersebut juga berwarna blonde dan memiliki kuping runcing.
Shio mengerutkan jidat nya saat melihat kuping pria tersebut dan secara tidak sengaja mata mereka berdua bertemu.

Hutan, hanya itu yang tersebesit di pikiran nya saat melihat mata pria itu.

"Ahh nak Louise kenalkan itu anak saya yang paling muda nama nya Shio", jelas sang Ayah lalu menyuruh Shio untuk berkenalan dengan nya.

" Uhh... Hallo aku Shio, salam kenal", ucap Shio gugup dan pria itu tersenyum.

"Salam kenal juga Shio, Saya Louise Vgraes 2 anda bisa panggil saya Louise", balas Louise lalu menjabat tangan Shio.

Ayah dan ibu Shio sedikit terkejut saat mendengar nama belakang Louise lalu saling menatap karena bingung.

" Maaf nak Louise, kamu keluarga Vgraes dari Kerajaan Elf di Hitoria? ", tanya sang ibu yang di balas dengan senyuman Louise.

" Yupp, saya putra mahkota dari keluarga Vgraes... Saya ke tempat ini karena ada urusan dengan seseorang namun kendaraan saya mengalami musibah, untung ada bapak ini yang menolong saya", jawab Louise membuat ruangan seketika menjadi sunyi.

"Maafkan sikap saya yang tidak sopan yang mulia dan maaf saya tidak mengenali anda", ucap sang Ayah yang di balas tawa oleh Louise.

" Anda sudah membantu saya saja bahkan membolehkan saya tidur di sini kenapa saya harus marah?", jawab Louise dengan senyuman nya.

Shio benar-benar bingung dengan keadaan yang terjadi di hadapan nya, jadi Louise ini putra mahkota? Dan juga seorang Elf? Dan kenapa dia tidak melepas genggaman tangan nya dari tadi mereka bersalaman? Shio terlalu gugup dan takut untuk mempertanyakan semua itu dan rela menjadi patung sampai Louise sadar tangan nya belum dia lepas.

"Ahh bagai mana dengan pengawal anda?? Rumah kami terlalu kecil tapi untuk anda pasti kami sediakan ruangan jadi anda tidak perlu khawatir", ucap sang ibu. Lalu melirik Shio dan mengisyaratkan diri nya untuk pergi namun Shio menggeleng kan kepala nya dan menujukkan ke arah tangan Louise yang belum melepas tangan Shio.

Mata Louise melirik ke arah Shio dan terseyum kecil lalu melanjutkan obrolan nya tampa perduli jika dia masih memegang tangan Shio.

" Saya sudah menyuruh mereka untuk pergi mencari kendaraan baru dan menjemput saya besok pagi di rumah ini", lanjut Louise

Akhirnya mereka berbicara banyak dan tangan Shio mukai pegal namun dia masih tidak berani berbicara satu katapun.

"Ahh Shio kamu tidur sama Ravn saja ya? Biar pangeran Louise tidur di kamar mu", lanjut sang ayah dan membuat Louise melepas genggaman tangan nya.

"Ahhh anda tidak keberatan tidur di kamar itu kan pangeran?? Anda boleh liat dulu jika anda tidak suka anda boleh tidur di kamar saya atau kamar anak saya yang paling tua", tanya sang ayah yang di jawab Louise dengan anggukkan kepala nya.

Sang ibu berdiri dari tempat duduk nya lalu pamit dengan Louise dan membawa Shio ke tangga.

" Shio rapihkan kamar mu dan sebunyikan boneka bodoh mu itu aku tidak mau nama baik keluarga kita tercoreng karena diri mu! Setelah itu pergi buatkan pangeran minuman dan layani dia", jelas sang ibu.

Disana pandangan Louise menatap ke arah mereka yang sedang berbicara lalu pandangan nya melihat ke arah Shio.

Bersambung

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

Autor note :

Haii guysss moga kalian suka ama anak baru ku Louise!!!

See u lusaaa!!

Ephemeral ( BL ) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang