Hari sudah cukup larut, Louise masih berbincang dan bercanda ria dengan orang tua Shio, sedangkan diri nya sedang merapihkan kamar nya dan menyimpan boneka nya di dalam lemari kamar nya.
Ravn yang berada di kamar Shio pun bertanya karena penasaran.
Di sana dia menjelaskan jika ada tamu yang di bawa oleh ayah nya yang ternyata dia seorang putra mahkota dari kerjaan Elf dan akan menginap di kamar nya.Ravn hanya diam saja tidak membalas atau menanggapi apapun yang telah Shio lakukan lalu berdiri dan keluar dari kamar Shio.
Sebelum dia benar-benar keluar Ravn memberhentikan diri nya di depan kamar Shio."Jika kau mau tidur di kamar ku pintu nya tidak ku kunci, jangan lupa bawa alas tidur mu", ucap Ravn lalu segera pergi menuju kamar nya.
Shio sangat senang karena belakang ini dia sering berkomunikasi dengan kakak nya dan sekarang dia tidak perlu tidur di ruang tamu yang dingin karena kakak nya menawarkan kamar nya dengan suka hati.
Setelah selesai beberes Shio membawa guling bantal dan alas tidur nya menuju ke kamar Ravn.
Sesampainya di bawah dia terkejut karena Louise tiba-tiba menahan diri nya."Kamu mau kemana?", Tanya Louise.
Disana kedua orang tua Shio berjalan mendekat ke arah mereka." Umm... Saya mau tidur di kamar kakak saya pangeran", ucap Shio gugup lalu berusaha untuk pergi dari sana namun lagi-lagi dia di tahan oleh Louise.
"Ahhh jadi kamu mau tidur di kamar kakak mu??? Bagus deh kalau kalian sudah makin dekat sekarang", ucap sang Ayah sambil tersenyum.
Shio melirik ke arah ayah nya lalu membalas senyuman nya." Iya yah kakak yang menawarkan aku tidur di kamar nya ehehehe", balas Shio sambil tertawa kecil, di sana sang ibu rada sedikit bingung karena tumben Ravn mau satu kamar dengan Shio dan memang belakangan hari ini terkadang dia melihat Ravn suka main ke kamar Shio lagi.
"Ya sudah sana ke kamar kakak mu, biar ayah yang mengantarkan pangeran Louise ke kamar nya", lanjut sang ayah yang di balas senyuman lebar dari Shio karena akhirnya bisa lepas dari Louise namun genggaman tangan Louise masih kuat dan tidak melepaskan tangan Shio.
" Tunggu, kenapa kamu tidak tidur di sama saya saja? Jadi jika saya butuh apa-apa kan ada kamu yang bisa bantu bukan?", ucap Louise lalu tersenyum kecil.
Sang ibu berjalan ke arah Shio lalu membisikan sesuatu."Turutin aja apa kata dia, jangan ngelawan!", bisik sang ibu lalu tersenyum ke arah Louise.
Shio melihat ke arah Louise yang tersenyum puas lalu menghembuskan nafas nya lelah.
" Baik pangeran, ayo ikuti saya ke kamar", ucap Shio lalu kembali berjalan ke arah kamar nya.
Disana Louise tersenyum lebar lalu mengucapkan selamat malam kepada orang tua Shio lalu mengikuti Shio ke kamar nya.
Disana Ravn mengintip dari kamar nya lalu berdecak kesal.~~~~~~~
Sesampainya di kamar Shio mempersilahkan Louise untuk menggunakan kasur nya lalu setelah itu dia menggelar alas tidur di samping kasur nya namun di hentikan oleh Louise.
"Kamu sedang apa?", tanya Louise, di sana Shio rada kesal karena apa Louise tidak melihat apa yang sedang dia lakukan sekarang?
" Saya sedang mempersiapkan alas untuk tidur saya pangeran", balas Shio lalu kembali melanjutkan kegiatan nya.
Louise menatap tidak suka lalu Menendang alas tidur Shio membuat Shio terkejut."Disini ada kasur, kenapa harus menggunakan itu hah?", ucap Louise yang di tatap bingung oleh Shio.
"Tapi pangeran, kasur saya terlalu kecil dan juga tidak sopan rasa nya jika saya harus tidur satu kasur", jelas Shio namun diri nya di tarik oleh Louise ke arah nya.
" Ikuti apa kata saya", ucap Louise tegas membuat Shio menelan ludah nya gugup dan memutuskan untuk menuruti permintaan Louise.
Shio mematikan lampu kamar nya lalu membaringkan diri nya di kasur nya lalu secara tiba-tiba Louise memeluk nya dari belakang membuat diri nya terkejut.
"Jangan komentar, disini dingin saya butuh sesuatu yang menghangatkan", ucap Louise seperti tau jika saja Shio mau protes.
Karena itu alasan nya mau tidak mau Shio pasrah dan memejamkan mata nya namun rada sulit karena jelas-jelas wajah Louise sangat dekat dengan leher nya karena dia bisa merasakan nafas di leher nya membuat diri nya merinding.Tapi karena terlalu lelah dan juga cuaca nya yang dingin membuat Shio tertidur juga dengan keadaan di peluk oleh Louise.
Louise hanya bisa tersenyum kecil saat me dengar dengkuran kecil yang di keluarkan oleh Shio.Pagi nya Shio terbangun saat merasakan sesuatu yang aneh menyentuh bokong nya lalu segera membangunkan diri nya dari kasur untuk melihat apa itu.
Disana Shio terkejut lalu menutup mata nya malu dan segera bergegas kekamar mandi untuk membersihkan diri nya.Tidak lama Louise ikut bangun dari tidur nya,dia bingung kemana Shio pergi lalu jawaban nya terjawab saat melihat Shio keluar dari kamar mandi dengan hanya setengah badan nya terbalut oleh kain handuk.
Shio yang terkejut melihat Louise yang sudah bangun langsung menutup badan nya dengan tangan nya.
"Ma-maaf pangeran saya kira anda masih tidur saya pergi dulu", lanjut Shio lalu bergegas mengambil baju nya dan mengenakan nya di dalam kamar mandi, disana Shio merutuki diri nya sendiri karena harus nya dari tadi dia membawa baju ganti nya kekamar mandi supaya kejadian seperti ini tidak terjadi.
Disini lain Louise hanya terseyum sambil mengigit bibir bawah nya.
Bersambung
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
🦋
Autor note : haiii guyss maaf klo cringe, jelek, g seru, gampang ketebak dll
Aku berusaha sebisa mungkin untuk menghibur kalian ಥ‿ಥMoga kalian sukaaa!! See u lusaa!!
Lup yu All (∿°○°)∿ ︵ ǝʌol
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral ( BL ) [Hiatus]
Fantasía🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋 Yes this is Fantasi, Yes this is BL/Homo/Gay and apapun yg mau kalian sebut Please yg g suka ama orientasi karakter ku just go away But if you stay because of the story, haii bestiee love u ❤