Ep 18 : Poppy ( Part 1 )

626 94 0
                                    

Ravn sedang duduk terdiam di kamar Haruto, pasal nya setelah dia dan Haruto ke rumah sakit Ravn menjadi lebih pendiam dari biasa nya bahkan dia menolak untuk makan.

Haruto mencoba setenang mungkin di hadapan Ravn walau diri nya juga memikirkan nasip Shio yang hilang entah kemana namun dia sudah berjanji kepada Shio jika dia akan menjaga kakak nya.
Apalagi hari ini adalah hari yang berat bagi Ravn, dia kehilangan kedua orang tua nya dan juga adik tiri nya menghilang entah kemana.

"Hei... Tidur lah, kalao bisa makan dulu sana! Besok semua nya akan terungkap kan? Louise bilang dia akan membawa seseorang yang bisa memecahkan kasus ini besok jadi lebih baik kita tidur karena besok kita akan sibuk", jelas Haruto.
Ravn melirik ke arah Haruto lalu merebahkan diri nya di kasur, Melihat itu Haruto bernafas lega karena akhirnya Ravn mau pergi istirahat juga.

Haruto mengelsr alas tidur dan mengambil beberapa bantal dari kasur lalu menidurkan diri nya di sana, dia tidur di lantai karena dia meminjamkan kasur nya untuk Ravn dia tidak tega jika membuat orang yang terkena musibah tidur di lantai.

Haruto membuka galeri di HP nya dan menatap foto diri nya dan Shio di sana, perlahan dia mengelus layar HP nya dengan tatapan sedih.

"Dimana pun kamu berada Shio, aku harap kamu baik-baik saja dan kita bisa bertemu kembali", lirih Haruto lalu setelah itu dia mencoba untuk menidurkan diri nya.

~~~~~~~~~~~

Hari telah berganti, saat ini Ravn dan Haruto sedang siap-siap untuk pergi.
Ravn berterima kasih kepada orang tua Haruto yang sudah membolehkan nya untuk tinggal di sana untuk sementara.
Tidak lama kemudian suara ketukan di pintu rumah Haruto berbunyi dan mereka segera bergegas ke sana dan membukakan pintu nya.

Saat mereka membuka pintu nya terlihat jelas Louise sedang berdiri di hadapan mereka dengan lingkaran hitam yang terukir jelas di bawah mata nya.

"Permisi, saya kemari untuk menjemput Haruto dan Ravn", ucap Louise dengan muka datar.

" Ahh kalau begitu hati-hati Haruto ingat selalu kabari ibu kalau kamu bisa ya sayang, kamu juga hati-hati Ravn semoga adik mu cepat ketemu", ucap Ibu Haruto lalu memeluk anak nya dan juga Ravn.

Setelah berpamitan dengan orang tua nya Haruto dan Ravn segera memasuki kereta kuda milik Louise.
Di dalam sana mereka melihat seorang wanita yang sedang duduk di dalam sana.

"Ok langsung ku kenal kan saja, Haruto, Ravn ini nyonya Visaya, dia yang akan membantu kita memecahkan kasus keluarga mu", jelas Louise to the point.

Ravn dan Haruto segera berjabat tangan dengan wanita itu, mereka melihat wajah wanita itu yang seperti nya tidak asing di mata mereka.
Wanita itu tersenyum melihat tingkah Ravn dan Haruto lalu akhirnya tertawa.

"Kalian pasti berfikir siapa saya bukan? Perkenalkan sekali lagi saya Visaya Shotyla, saya pernah berguru dengan salah satu murid penyihir terkuat di dunia ini, dan saya terkenal dengan pemecah kasus-kasus misteri salah satu nya kasus Elderwood", jelas wanita itu dan seketika mata Haruto dan Ravn melotot tidak percaya.

" Sungguh kehormatan dari kami bisa mendapat bantuan dari anda nyonya", ucap Ravn dan Haruto kembali berjabat tangan dengan wanita itu.

"Tidak usah seperti itu, kalian bisa berterima kasih dengan pangeran Louise karena dia sendiri yang datang menemui saya di jam sibuk nya", balas wanita itu lalu tersenyum.

" Terimakasih Louise", ucap Haruto.

"Ya, Terimakasih mau membatu kasus keluarga ku", lanjut Ravn.
Louise melirik ke arah mereka lalu tersenyum remeh.

" Aku tidak akan melakukan ini jika bukan karena Shio jadi diam lah", balas Louise membuat Ravn dan Haruto tersenyum menahan emosi mereka.
Wanita itu tertawa melihat interaksi antara 3 pemuda ini.

Haruto tidak suka dengan keadaan canggung seperti ini dan memutuskan untuk bertanya dengan nyonya Visaya.

"Umm maaf nyonya jika saya kurang sopan, saya tau anda sangat terkenal karena dapat memecahkan kasus misteri yang cukup sulit tapi, bagaimana cara anda melakukan nya?", tanya Haruto yang di balas dengan senyuman oleh wanita itu.

" Saya tidak memiliki kemampuan untuk bela diri sama sekali namun saya bisa di bilang memiliki kemampuan yang cukup unik", jawab wanita itu lalu meminum teh di cangkir yang sudah di sediakan di dalam kereta tersebut.

"Saya memiliki kemampuan untuk melihat masalalu dari suatu tempat dengan cara memejamkan mata di sana, saya juga tau benda ini di gunakan untuk apa saja jika saya menyentuh nya, contoh nya kerta ini pernah di gunakan untuk mengantar Shio untuk bermain dan bahkan dia tertidur di paha mu yakan pangeran?", lanjut wanita itu lalu tersenyum.

Ravn ingat jika Shio pernah main dengan Louise sedangkan Haruto benar-benar baru tau, dia kesal namun dia mencoba menahan emosi nya karena ini bkn saat nya untuk egois.

Louise tertegun saat mendengar perkataan wanita itu lalu tersenyum lirih.

"Ya, anda benar... Jika saja semua ini tidak terjadi mungkin besok saya bisa membawa nya ke akuarium besar di kota sana", jawab Louise dengan senyuman yang perlahan memudar.

Tidak lama kemudian akhirnya mereka sampai di rumah keluarga Ravn, mereka segera turun dari kereta tersebut dan bergegas ke arah rumah itu.
Disana terlihat jika rumah nya masih di jaga oleh beberapa Guardian yang langsung membungkukkan badan mereka saat melihat Louise dan Vasaya.

Vasaya masuk kedalam perkarangan rumah itu lalu menyentuh pintu rumah tersebut dan mulai menutup mata nya.
Kilau cahaya berwarna kuning muncul di tubuh wanita itu dan wanita itu jatuh tak sadarkan diri yang untung nya bisa langsung di tangkap oleh salah satu Guardian yang tidak jauh dari nya.

"Nyonya?!!", seru Haruto dan Ravn panik namun di cegah oleh Louise.

" Tenang, dia tidak apa-apa... Memang seperti itu cara dia menggunakan kekuatan nya", jelas Louise membuat Haruto dan Ravn menarik nafas nya lega.

~~~~~~~~~~~~~

Vasaya membuka mata nya dan yang ia lihat pertama kali adalah pemuda yang pernah bersama pangeran Louise sedang tertidur di kasurnya.

Kamar nya sangat gelap karena lampu di kamar itu sudah di matikan oleh Shio.
Namun secara tiba-tiba Vasaya merasakan bulu kuduk nya berdiri dan memutuskan untuk mengalihkan badan nya untuk mengecek dan secara mengejutkan mendapati sang ibu sedang berdiri menatap Shio intens dengan pisau di tangan nya.

Tatapan wanita itu kosong seperti tidak ada jiwa di dalam tubuh nya.

Vasaya terkejut saat mihat aura gelap keluar dari tubuh wanita ini, disini dia yakin jika ada sesuatu yang tidak beres yang membuat wanita ini menjadi seperti kehilangan jiwa nya.


Bersambung

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

Autor note :

Hayy guyss moga kalian sukaa sekali lagi klo ada yg g ngerti harap tanya nanti saya kasih tau okey?

See u lusa guys!! Love u!



Ephemeral ( BL ) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang