Ep 7 : Belladonna

1.2K 164 7
                                    

Hari ini Ravn pulang dari sekolah nya lebih awal karena dewan sekolah mengadakan rapat di hari ini jadi semua siswa di pulangkan lebih awal dari jadwal biasa nya.

Dia masuk ke dalam rumah dan melihat ibu nya yang tertidur dengan TV yg menyala, disisi lain rumah mereka sudah dalam keadaan rapih dan Ravn sudah yakin pasti Shio sudah selesai bersih-bersih nya.
Karena penasaran apa yang sedang Shio lakukan Ravn melangkahkan kaki nya ke lantai 2 dimana di sana hanya ada kamar Shio.

Dia perlahan membuka pintu kamar Shio dan disana dia menemukan Shio yang sudah tertidur pulas di kasur nya, Ravn melangkah masuk kedalam kamar Shio lalu berdiri di samping kasur sambil melihat wajah Shio yang tertidur.
Pandangan nya teralihkan dengan boneka Teddy bear yang berada di samping Shio, sudah sejak lama dia tidak suka boneka itu bahkan saat kejadian tangan nya terbakar saat dia merebut boneka itu dari Shio perasaan dia selalu gelisah.

Sebelum kejadian itu terjadi Ravn mengalami mimpi aneh dimana dia berada di ruang yang sangat gelap sampai dia tidak dapat melihat apapun.
Secara ajaib dia melihat Shio sedang tersenyum kerah nya, Ravn senang melihat Shio di mimpi nya dan memutuskan untuk berjalan mengarah Shio namun langkah nya terhenti saat dia melihat sesuatu di belakang Shio.

Dia tidak melihat apa itu dengan jelas karena ruangan nya terlalu gelap yang dia tau mata hijau menyala lalu mempunyai tubuh yang sangat tinggi dan bukan hanya ada 1 makhluk aneh di belakang Shio melainkan 2 dan itu membuat nya panik.

Ravn mencoba berlari dan berteriak menyuruh Shio untuk lari ke arah nya namun suara nya tidak bisa keluar dan semakin dia berlari semakin jauh dia dari Shio.
Mata Ravn melotot tidak percaya saat dia melihat sendiri di sana makhluk itu membakar Shio dengan api berwarna Hijau, Ravn berteriak dan mencoba mempercepat lari nya saat api itu menghilang dia hanya melihat boneka Teddy milik Shio di tempat Shio terbakar tadi.

Dengan badan gemetar Ravn memegang boneka itu dan menatap nya.

"Shio?", ucap Ravn dengan suara gemetar, tidak ada jawaban apapun dari boneka itu atau sekitar nya dan saat Ravn inggin menarug boneka itu secara mendadak mulut boneka itu membentuk sebuah senyuman yang mengerikan.

" Kau terlambat Ravn... Shio milik kami", ucap boneka itu lalu dia melempar Boneka itu karena Shock dan belari sejauh mungkin namun langkah nya tertahan oleh sesuatu yang memegang kaki kanan nya.
Ravn terdiam lalu melirik ke arah kaki kanan nya dan di sana dia melihat Shio dengan penuh darah.

Disana Ravn berteriak sangat keras hingga dia terbangun dari tidur nya,Ravn sangat takut badan nya bermandikan keringat dingin dan dada nya memompa darah sangat cepat.

Di pikiran nya sekarang hanyalah untuk menyingkirkan boneka itu secepat mungkin dan mulai dari hari itu dia mencoba membuang boneka itu secara diam-diam namun boneka itu selalu kembali ke tempat semula hingga dia beneran-benar stress dan memutuskan untuk mengambil boneka itu di hadapan Shio agar dia melihat keanehan di boneka itu namun hal mengerikan terjadi yaitu tangan nya yang terbakar.

Ravn ketakutan dan menceritakan apa yang dia alami ke ibu nya namun ibu nya malah menyalahkan itu semua ke Shio hingga memanggil dia anak terkutuk dan malah menyiksa Shio sangat parah hingga Ravn tidak tau harus bagaimana lagi.

Sampai sekarang sudah 3 tahun berlalu namun dia masih takut dan masih merasa bersalah atas apa yang terjadi dengan Shio.
Dia takut saat berada di sekitar Shio kadang dia melihat sosok bayangan hitam besar itu membuat dia mudah naik temper dan malah membentak Shio.
Namun dia tidak mau meninggalkan Shio sendiri karena dia takut Shio akan di ambil dan mimpi nya itu menjadi kenyataan.

Ravn tersenyum miris lalu mengusap kepala Shio secara lembut.

"Maafkan kakak Shio, kakak beneran benar pecundang", lirih Ravn.

"Kakak janji, setelah kakak lulus dari sekolah kakak akan pergi ke Healeria dan masuk ke sekolah pahlawan di sana, di tempat itu kakak bisa menjadi kuat dan kakak bisa meminta bantuan supaya kakak bisa mengeluarkan mu dari apapun yang sedang kamu hadapi", ucap Ravn, dia tersenyum lembut dan menundukkan badan nya berniat melakukan seuatu namun dia berhenti di tengah jalan dengan wajah yang merah lalu memutuskan untuk pergi dari kamar Shio.

Ravn melangkah keluar dari kamar Shio menutup pintu kamar Shio dengan pelan saat dia hendak pergi perasaan nya tiba-tiba tidak mengenakkan lalu dia memutuskan untuk melihat Shio sekali lagi.

Disana dia melihat Shio masih tertidur dan boneka itu masih tidak bergerak dari tempat nya.
Ravn menghembuskan nafas nya lega lalu kembali meninggalkan kamar Shio.

Setelah Ravn menutup pintu kamar Shio, boneka tersebut bergetar dan mulut nya secara perlahan membentuk senyuman yang lebar dengan mata nya melirik ke arah Shio.

Bersambung

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

🦋

Autor note :

Mu ehehehehe moga kalian suka gayssss love u!! See u ehe ❤

Ephemeral ( BL ) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang