Saat ini jungkook sudah berada di perusaan nya, di belakang nya masih ada jaehyun,soobin dan guanlin yang mengikuti nya.
Ceklek...
Kreett...
Tap...tap...tap...
Kemudian dia pun duduk di kursi nya sambil menyalakan laptopnya.
"Jaehyun-sii kamu cek tahap pembangunan gedung di daerah busan berangkat hari ini juga" perintah jungkook.
"Siap boss"
"Kalau begitu saya permisi dulu boss"
Dan hanya di anggukin oleh jungkook, kemudian dia pun menatap kearah soobin dan guanlin.
"Soobin-sii atur ulang jadwal saya dengan beberapa klien yang sempat tertunda" ucap jungkook
"Siap boss,kalau begitu saya permisi"
"Iya"sahut jungkook dan setelahnya soobin pun keluar dari ruangan jungkook.
"Dan guanlin-sii awasi tuan park jimin, saya curiga dengan nya yang sedang ingin bermain-main dengan kita karena laporan keuangan yang dia laporkan selalu berbeda"
"Siap boss,kalau begitu saya permisi"
"Iya,silahkan"
Dan setelahnya guanlin pun keluar dari ruangan jungkook dengan menjalankan perintah boss besar nya itu.
Jungkook menyadarkan kepalanya sambil memejamkan kedua netra tajam nya, setelahnya dia pun mulai memeriksa berkas-berkas penting.
Jungkook pun larut akan pekerjaan nya.
Sedangkan di mansion jeon, namjoon sedang duduk termenung di balkon kamar jungkook sambil melihat hamparan bunga-bunga yang sangat cantik dan pepohonan yang begitu asri.
Namjoon memejamkan kedua netra indahnya sekarang dia dapat sedikit menghirup udara bebas tanpa bentakkan,pukulan dan tamparan dari orang tua nya.
Haruskah namjoon bersyukur karena di pertemukan dengan jungkook atau malah sebaliknya dia membenci nya karena dia yakin kedua orang tua nya tidak akan selamat dari jungkook.
"Terimakasih..." gumam namjoon pelan
Setelah cukup lama berada di sana,namjoon pun masuk ke dalam kamarnya kemudian menutup pintu balkon nya.
Dia pun berjalan menuju pintu kamar nya, dengan sedikit ragu namjoon membuka pintu kamarnya.
Ceklek...
"Tidak terkunci,syukurlah" ucap nya pelan sambil tersenyum kecil
Kemudian dia pun keluar dari dalam kamarnya.
"Tuan mau kemana?" tanya maid yang bekerja di mansion jeon.
Namjoon sedikit tersentak dari tempatnya sambil memegang dada nya berdetak dengan cepat.
"Maafkan saya tuan karena mengagetkan anda" ucap maid itu.
Namjoom sedikit menghembuskan pelan dan kemudian menatap maid itu.
"Ne gwenchana" sahut namjoon sambil tersenyum
Maid itu tersenyum lega mendengarnya.
"Tuan mau kemana?" tanya nya lagi
"Saya mau ketaman belakang,bolehkan?"
Maid itu hanya terdiam mendengar permintaan namjoon.
"Boleh ya, hanya sebentar kok" mohon namjoon.
"Baiklah tuan, tapi hanya sebentar saja ya karena takut nya tuan besar nanti mencari tuan"
"Iya, gomawo"
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir (kooknam)
FanfictionBertemu dengan mu adalah sesuatu hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelum nya. kooknam shipper jungkook-seme/top namjoon-uke/bottom warning