Terbangun di tempat asing adalah hal yang tidak pernah namjoon bayangkan sebelum nya.
Netra indah namjoon menatap ke segala penjuru arah menatap kamar yang sangat berbeda dengan kamarnya yang ada di rumah.
"aku dimana?" gumam nya
Dan kejadian kemarin malam kembali berputar dalam benak nya.
"Flesback on"
Namjoon bersenandung kecil ketika mendapatkan gajih mingguan nya di sebuah toko buku kecil biasa tempat dia bekerja,namun perlahan senyum itu luntur di gantikan dengan wajah sendu nya.
Dia yakin uang nya kali ini akan kembali di ambil oleh kedua orang tua nya hanya untuk melakukan kesenangan mereka,tanpa memikirkan betapa keras nya namjoon bekerja untuk mendapatkan uang-uang itu.
Tapi dengan mudahnya mereka mengambilnya dan tertawa bahagia di atas luka nya.
Namjoon menatap sendu rumah yang tidak lagi memancarkan kebahagiaan atau mungkin sejak awal kehadiran nya cahaya itu telah pergi di rampas oleh kedua nya.
Namjoon menghelakan nafasnya berat,memikirkan beban hidupnya semakin berat membuatnya semakin pusing dan entah apa yang terjadi ketika namjoon memasuki bangunan itu yang ada hanyalah siksaan untuknya yang tidak pernah berhenti sampai mereka puas.
Dan kejadian itu terus terjadi hingga saat ini.
Tap...tap...tap...
Sret..
"Wah...anak pintar" ucap tuan kim merampas tas namjoon kemudian mengambil dompetnya
Dan berucap senang ketika melihat dompet namjoon yang terisi dan nyonyah kim yang berada di samping tuan kim pun tersenyum senang melihat nya.
"Bagus,bekerja keraslah lagi untuk mendapatkan lebih banyak uang" ucap nyonyah kim.
Namjoon memandamg sendu keduanya.
"Appa,eomma bisakah aku besok tidak bekerja...aku lelah"
"TIDAK" sahut keduanya.
Kemudian nyonyah kim langsung menarik surai namjoon dengan kasarnya.
"Jangan membantah perintah kami kim namjoon"
"Aakk..." ringis namjoon karena tarikan kuat di kepala nya.
Bugh...
Bugh...
"Kalian si...siapa" ucap namjoon terkejut ketika melihat orang tua di pukul oleh beberapa orang hingga pingsan dan di seret begitu saja masuk kedalam mobil.
Kejadian itu begitu cepat hingga namjoon tidak bisa memproses kejadian ini dalam otak pintar nya.
Sebelum namjoon kembali membuka mulutnya.
Mulutnya sudah di bekap oleh soobin dengan sapu tangan yang sudah dia kasih obat bius,kemudian dia pun mengendong namjoon dan membawa masuk ke dalam mobil yang berbeda dengan orang tua nya.
"Kalian bawa mereka ke markas besar" ucap soobin tegas.
"Iya tuan"
Dan tidak lama mobil mereka pun melaju dengan tujuan berbeda.
Flesback off
Tanpa menyadari kehadiran jungkook yang sudah masuk ke dalam kamar nya.
"Makan,jangan kebanyakan melamun" ucap jungkook dengan suara tegas,dingin dan datarnya.
Dan tentu saja suara jungkook yang berat itu langsung membuat namjoon tersentak kaget karena nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir (kooknam)
FanfictionBertemu dengan mu adalah sesuatu hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelum nya. kooknam shipper jungkook-seme/top namjoon-uke/bottom warning