- 2 hari kemudian...
Saat ini jungkook, guanlin, dan soobin sedang berada di markas besar untuk menghabisi tuan park jimin karena terbukti membuat kecurangan dan ingin mengambil semua aset-aset berharga perusahaan jungkook dan menjualnya kepada saingan patner bisnis nya.
Tidak butuh waktu lama untuk guanlin untuk mengetahui semua tindak kecurangan yang di lakukan oleh jimin, tidak ada satu pun yang meragukan nya karena ini adalah keahlian guanlin.
Lihatlah sekarang bajingan ini sudah babak belur karena nya.
"Bangun" tendang jungkook dengan tidak berperasaan.
"A...am...ampun...tu...tuan" ucap jimin terbata-bata.
"Tidak ada kata ampun untuk seorang brengsek seperti anda"
Kemudian jungkook pun mengambil pisau kecil di saku jas nya, dan mengoreskan di pipi nya yang sudah terbadapat banyak terluka itu.
"Satu hal yang harus anda ingat tuan, saya tidak suka orang brengsek yang bekerja di perusahaan saya" ucap jungkook tajam kemudian menusuk perut jimin hingga dalam lantas menariknya dengan kasar.
"Bereskan" ucap jungkook tegas sambil menyerahkan pisau kecil yang dia gunakan kepada soobin.
"Siap boss"
Setelahnya jungkook pun berjalan keluar dari markas nya setiap langkah yang dia ambil terdengar suara pukulan brutal bahkan suara tembakkan beberapa kali.
Jungkook hanya menyeringai kecil, satu lagi bajingan kecil yang dia bereskan.
Dia pun masuk kedalam mobilnya dan tidak lama mobil pun melaju meninggalkan tempat ini menuju mansion nya.
SKIP
Mansion jeon...
Jungkook berjalan masuk ke dalam mansion nya, langsung menuju kamar nya.
Tap...tap...tap...
Ceklek...
Kreett...
Jungkook membuka pintu kamarnya, belum ingin beranjak masuk ke dalam kamarnya, ketika melihat namjoon yang seperti nya sedang melamun dengan pandangan kearah balkon kamar nya.
Setelahnya dengan cepat di berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk menghampiri namjoon yang masih belum juga menyadari kehadiran nya.
Bahkan ketika jungkook sudah di samping nya, namjoon masih saja belum menyadari nya dan tentu saja menbuat nya jengah karena nya.
"Ekhmm" dehem jungkook keras.
Namjoon sedikit tersentak kaget sambil menatap jungkook.
"Tu..tuan"
"Hm" dehem jungkook.
"Siap-siap sana, saya tunggu di bawah" ucap jungkook, kemudian meletakkan jas nya di atas kasur setelahnya keluar dari kamar.
Sedangkan namjoon mengerjabkan kedua netra indah nya bingung, namun setelahnya dengan cepat dia siap-siap sesuai dengan apa yang di perintah oleh jungkook
Dengan sedikit tergesa namun bersiap nya, takut jungkook menunggu nya kelamaan nanti bisa-bisa dia ngamuk lagi.
Kan serem, pikir namjoon.
Sedangkan diruang tamu jungkook melihat jam tangan nya sambil menghembuskan nafasnya pelan, jangan lupakan kedua tangan nya yang sudah masuk ke dalam kedua kantong celana nya.
Tidak lama kemudian namjoon pun menghampiri jungkook dengan sedikit berlari.
"Mianhe saya kelamaan ya" ucap namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir (kooknam)
FanficBertemu dengan mu adalah sesuatu hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelum nya. kooknam shipper jungkook-seme/top namjoon-uke/bottom warning