Spesial [Boboiboy Gempa][C]√

17. I love my own brother.

Karena banyak req gempa Ama itu Ama ini,jadi Yanyan pilih salah satu ya(◠‿◕)sisanya nanti Yanyan ketik lagi di next update (≧▽≦).

Warning! shounen-ai!rate 18+!
ThornSoriGempa!
Uke gempa!
Don't like don't read!
Semua kritik dan masukan,Yanyan terima kok^^.
Incest!
Ingat ini shounen-ai bukan yaoi!
Warning boboiboy hanya milik animonsta!

Happy reading~

Terlihat sebuah keluarga sedang bersiap-siap untuk berfoto. Ada satu keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan tiga orang anak laki-laki. Dua anak tersebut adalah kembar identik. Saat pengambilan foto telah selesai,salah satu anak kembar itu menghampiri kakaknya yang bermata emas madu.

Dia sedikit mendongkakan kepalanya karena tinggi badan sang kakak sangatlah jauh dari dirinya. Lantas sang kakak pun tersenyum lalu menjongkokan badannya menyamakan tinggi badannya dengan adiknya.

"Kenapa sori?ada masalah?"tanya kakaknya tersebut.

Lantas sang adik yang bernama Sori itu tersenyum dan memeluk tubuh kakaknya itu.

"Aku ingin berfoto berdua saja dengan kakak,boleh nggk?"tanya dengan suara khas anak kecil yang berusia 5 tahun itu.

Lantas sang kakak pun tersenyum lalu mengendong adiknya itu ala koala dan kemudian menatap kearah kamera. Baru saja mereka bersiap-siap untuk berfoto,ujung baju kakaknya itu di tarik-tarik oleh adiknya yang satu lagi.

"Kakak!kakak!thorn juga mau ikut dong!masa Sori doang!hmph!"ucapnya sembari mengembungkan pipinya.

Lantas kakaknya itu menurunkan sori yang di pangkuannya lalu dia pun jongkok menyamakan tinggi badan kedua adiknya itu. Lalu merangkul pundak mereka. Akhirnya ketiga anak laki-laki itu tersenyum kearah kamera dan..

Crek!

Senyuman mereka begitu manis. Kedua orangtuanya hanya kekeh melihat ketiga anaknya itu. Lalu setelah foto mereka di cetak, mereka pun bergegas pulang kerumah mereka.

Sepanjang perjalanan, mereka semua diam sibuk dengan dunia mereka sendiri. Lalu sori pun mengambil salah satu foto saat berfoto tadi. Dia menatap terbinar-binar kearah foto kakak pertamanya itu. Dia sangat tinggi dan parasnya yang begitu menawan.

"Kenapa tinggi badan kakak sangat berbeda denganku?"tanya sori dengan polosnya.

Lantas sang kakak yang berada di samping kirinya hanya tersenyum lalu mengelus kepala sori. Lantas sori pun menoleh kearah sang kakak pertamanya itu sembari mengedipkan matanya dengan cepat.

"Kan umur kakak lebih tua dari kamu sori,tapi nanti siapa tau kamu malah lebih tinggi dari kakak hm?"ucapnya dengan lembut.

Sori pun memeluk tubuh tegap kakaknya itu lalu mendongakkan kepalanya dan menatap wajah sang kakak sulung dengan tatapan berbeda dari biasanya.

"Kak gempa cantik"ucapnya dengan pelan sembari menutup kedua matanya. Tidak butuh waktu lama dia pun terlelap bersama dengan kakaknya yang satunya, yaitu thorn.

Gempa yang mendengarnya hanya tersenyum. Sebenarnya dia sudah terbiasa dengan sebutan 'cantik' di keluarganya. Bahkan kedua orangtuanya menganggap kalau gempa itu cantiknya melebihi perempuan. Tapi padahal jelas-jelas gempa adalah laki-laki.