|| 𝐭𝐢𝐠𝐚

785 91 0
                                    

Pagi yang sangat indah, gadis berambut pirang itu membuka kedua matanya kemudian bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang sangat indah, gadis berambut pirang itu membuka kedua matanya kemudian bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap.

Rambut panjangnya yang terurai sangat rapi dan seragam baru yang ia kenakan membuat dirinya tersenyum lebar menyambut hari barunya.

Sudah tiga tahun baru, kini gadis itu sudah menginjak usia 9 tahun dan telah menjadi murid dari sekolah yang sama dengan kakaknya, Sano Manjiro.

Tepat saat Hikari memutuskan akan masuk sekolah yang sama dengan Mikey tentu saja pria itu tersenyum gembira karena Hikari akan bertemu dengannya setiap hari.

Mikey menjadi sangat dan sangat protektif padanyaㅡmulai dari seorang anak sebelah kelas adiknya yang mengatakan menyukai Hikari dan pernah meminta izin padanya untuk mendekati Hikari dan juga Hikari yang memasuki kelas yang sama dengan teman-temannya dulu.

Sampai saat ini Mikey tetap bersikap waspada pada anak laki-laki yang ingin mendekati adiknyaㅡkecuali temannya, Baji Keisuke yang saat itu diperkenalkan langsung oleh Mikey pada adiknya.

Ruangan kelas yang cukup nyaman, ia duduk dengan tenang di pojok dekat jendela kelasnya itu dan mendengarkan penjelasan gurunya di kelas.

"Hikari-chan, doushite?" tanya sahabatnya, Mizuhara Chika.

Hikari menggeleng pelan, "Iie, aku sedang bingung saja, Chika-chan" ujar Hikari.

"Tidak seperti biasanyaㅡah hari ini sangat cerah ya, menurutmu apa Taku-chan akan sangat nyaman berada di sekolah yang berbeda dengan kita?" Chika menempelkan pipinya pada meja bangku miliknya lalu melihat ke arah Hikari.

"Sepertinya Takuya-kun akan merasa nyaman disana dan bukankah kau juga lihat wajah riangnya beberapa tahun ini bahkan aku sampai ingin menendang wajahnya" ujar Hikari.

Chika mengangguk pelan kemudian ia memejamkan kedua matanya karena mengantuk dan tak sadar jika Chika sudah terlelap di tengah perjalanan berlangsung.

Hikari menggeleng lemas, beruntungnya karena guru itu tak mengetahui jika salah satu muridnya sedang tertidur dengan pulas.

Begitu jam pelajaran usai, Chika dan Hikari pergi menuju kantin sekolah dengan langkah yang malas itu.

Benar, karena Chika masih setengah mengantuk saat ini. Hikari menggeleng pelan pada tingkah sahabatnya itu.

"Chika-chan, ayo duduk dulu sebentar"

Chika mengangguk lalu mengekori sahabatnya bagaikan seekor anak kucing yang mengikuti induknya.

"Ah, sejuknya" seru Chika.

Hikari tersenyum, "Ehm, sangat sejuk" ujar Hikari setuju.

Sepasang sahabat itu duduk diam dibawah pohon yang rindang, mereka menghabiskan waktunya untuk mengobrol panjang lebar.

𝑰 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒚𝒐𝒖! [ ᵗᵒᵏʸᵒ ʳᵉᵛᵉⁿᵍᵉʳˢ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang