|| 𝙙𝙪𝙖 𝙥𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙨𝙖𝙩𝙪

267 36 20
                                    

Gadis bersurai pirang itu mengenakan seragam kebanggaannya, menatap kalung hanafuda yang terpasang pada leher putihnya kemudian mengikat surai pirang panjangnya agar mempermudah pergerakannya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis bersurai pirang itu mengenakan seragam kebanggaannya, menatap kalung hanafuda yang terpasang pada leher putihnya kemudian mengikat surai pirang panjangnya agar mempermudah pergerakannya nanti.

Hikari menghampiri Keisuke yang sudah menunggu Hikari sejak tadi, ia menggenggam tangan Hikari lalu berjalan keluar untuk pergi menuju lokasi yang dituju tepat pada malam ini.

"Hikari, berhati-hatilah" ujar Shinichiro

"Hika-chan, berjanjilah jika kau akan kembali dengan selamat dan bawalah kembali apa yang kau inginkan sejak awal" seru Emma dengan tatapan murungnya.

Hikari tersenyum tipis kemudian mengangguk pada kedua kakaknya tersebut.

"Ha'i! Ittekimasu, onii-chan, onee-chan" pamit Hikari pada kedua kakaknya.

Shinichiro menatap Keisuke, "Jagalah Hikari, aku mempercayakan adikku padamu" ujar Shinichiro.

Keisuke mengangguk kemudian keduanya kini segera pergi menuju lokasi yang ditujukan. Hikari berdoa agar apa yang ia lakukan hari ini benar-benar akan berubah menjadi hal baik dan dapat berhasil menyelamatkan nyawa kakaknya, Kurokawa Izana.

Pelabuhan Ke-7 Yokohama, 21:55

Angin berhembus sangat kencang, Sorot matanya menatap sekelilingnya yang terlihat sangat sunyi dan juga pelabuhan itu terlihat sangat sepi.

Hikari dan Keisuke berjalan lurus untuk mencari dimana area yang tepat saat Touman dan Tenjiku akan bertarung malam ini.

"Hikari-chan, mitte, itu mereka" Keisuke menunjuk jarinya lurus, membuat sang gadis pun menoleh.

Hikari dan Keisuke berjalan mereka para Touman yang berada disana, sorot tajam Hikari terarah pada satu pria yang selalu berbicara sombong dengan sangat menyebalkan itu.

Pertarungan itu telah terjadi, begitu sampai Hikari dengan cepat menyerah 3 orang dari pasukan Tenjiku dengan sekali serangan saja kemudian berjalan mencari seseorang yang ia cari disana.

Hikari menghentikan langkahnya, pria yang ia cari berada di hadapannya sekarang dan begitu pun pria itu yang menatap terkejut saat melihat seorang gadis remaja yang menatap dirinya dengan sorot mata sedih.

Hikari melihat Izana yang menyerang salah satu dari anggota Touman, Hikari berjalan mendekat ke arahnya.

"Onii-chan!"

"Hikari-chan?"

Hikari berlari ke arah Izana lalu memeluk Izana erat, keduanya saling membagi perasaan rindunya di tengah pertarungan itu namun seketika Hikari memberikan pukulan yang keras itu pada Izana.

Ya, Hikari memukul kakaknya karena telah menyerang salah satu dari Touman.

"Onii-chan, kau tahu jika suatu saat nanti aku akan menjadi kuat sepertimu dan Jirou-nii dan sekarang lawanmu adalah akuㅡSano Hikari, adikmu sendiri" Hikari menatap Izana dengan tajam.

𝑰 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒚𝒐𝒖! [ ᵗᵒᵏʸᵒ ʳᵉᵛᵉⁿᵍᵉʳˢ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang