Lee soo man involved❓ 10

588 63 3
                                    

Aera membuka pintu langsung disuguhi cengiran dari Jisung.
" Hehe... Anyeong nuna "

" Wae? kau juga butuh makan? " Aera nampak paham dengan situasi saat ini bermula dari Chenle sekarang bertambah Jisung.

" Ne nuna, aku sungguh lapar " Jisung mulai merayu Aera dengan sedikit Aegyo andalan Jisung ketika menginginkan sesuatu.

Sedangkan Aera hanya menatap datar Jisung namun tak ayal ia juga memperbolehkan Jisung masuk dan bergabung bersama Chenle.

" Duduklah aku akan menyiapkan piring untukmu "

Jisung berjalan ke arah Chenle mereka saling menatap tiba-tiba Jisung mengedipkan mata nya kepada Chenle dan dibalas juga oleh Chenle.

Untung saja Aera membuat Mie lebih banyak ia tak perlu khawatir jika mereka belum kenyang.

" Woah ige mwoya? " tanya Jisung menatap Mie yang tampak seperti Ramyeon yang biasa ia makan hanya saja ini tidak semerah yang biasa dibuatnya.

" Ini Mie Aera nuna bilang Mie ini berasal dari Indonesia juga ini um... apa aku lupa " Chenle menatap Aera
meminta membantunya menjelaskan kepada Jisung.

" Bakwan Jagung atau Ogsusu Twigim " jelas Aera

" Makanlah " pinta Aera

" Selamat menikmati... " tanpa perlu basa-basi Jisung dan Chenle mencoba masakan Aera.

" Uwaah Nuna ini sungguh lezat " Jisung sungguh terkejut dengan gurih kuah Mie itu

" Hya.. Jisung-aah coba bakwan ini kau akan terkejut " pinta Chenle

tanpa perlu disuruh dua kali Jisung langsung mencoba bakwan jagung buatan Aera.

" Ahh jinjja enak.. ahh aku baru pertama merasakan sensasi ini "

" Geure... nado aku juga baru pertama merasakan makanan ini " saut Chenle yang tak kalah heboh dengan Jisung

lalu menoleh melihat Aera
" Nuna kau tidak makan? " tanya Chenle

" Tidak aku kenyang kalian habiskan saja " Aera hanya menyesap sebotol kaleng soda ditangan nya dan melihat kedua anak itu makan dengan lahap.

" Baiklah nuna tenang saja kita akan menghabiskan semua ini " Ujar Jisung yang terus menyeruput Mie.

Aera hanya mengangguk tanpa menjawab

Hampir 10 menit untuk kedua anak laki-laki itu menghabiskan makanan kini hanya tersisa piring kotor Aera bangkit dari duduknya dan membawa piring dan mangkuk kotor itu ke wastafel.

Jisung dan Chenle pun sadar dan segera membantu Aera namun berucap
" Tidak perlu membantuku, kembalilah kekamar masing-masing dan cepatlah tidur "

" Aniya nuna aku ingin membantu mu " ucap Jisung

" Tidak perlu, kembalilah dan tidur "

" Ne nuna " Jisung dan Chenle menjawab secara bersama lalu keluar menuju kamar mereka.

_________________________

Baru saja Aera ingin merebahkan dirinya setelah mengurus kedua remaja yang meminta makan kepadanya tadi hingga sebuah notififkasi terdengar dari Smartphone-nya.

Ting

Ada informasi untukmu kemarilah...
-Y.S

Setelah Aera membaca pesan itu ia langsung menyambar jaket yang tergantung tak lupa juga kunci motornya dan keluar dengan cepat.

Dingin nya angin malam yang menabrak tubuh Aera tak membuat ia melajukan motor dengan pelan justru Aera semakin menarik kuat gas motornya, dengan sepinya jalanan membuat Aera semakin menggila yang ada dipikirannya hanya ia sampai pada tujuannya.

Hampir setengah jam perjalanan Aera kini ia sampai tepat di sebuah rumah yang minimalis tidak besar tidak kecil juga rumah yang jauh dari keramaian kota, ia memarkirkan motornya dihalaman.

Berjalan memasuki rumah itu tanpa perlu mengetuk hanya meletakan sidik jarinya di gagang pintu secara otomatis terbuka.

Saat memasuki ruangan pandangan Aera langsung tertuju pada rak buku, meletakan kakinya pada lantai corak yang sedikit berbeda dengan lainnya.
Dan rak itu mulai setengah terbuka menunjukan sebuah ruangan kerja dengan seseorang yang tampak serius membaca kertas-kertas dimeja nya.

" Paman? " panggil Aera kepada pria paruh baya didepannya.

" Eung, kau sudah sampai "

" Informasi apa yang Paman Yoon punya? " tanya Aera tanpa basa-basi

Benar pria paruh baya yang Aera temui Adalah Yoon Baek Jo sahabat baik mendiang Appa Aera yang sudah membantu dan melatih Aera selama 5 tahun ini.

" Kau masih sama Aera, santai lah sedikit. Paman lihat kau semakin akrab dengan penyanyi grup itu, apa kau mulai menyayangi mereka? " ujar nya melihat Aera yang sudah duduk di kursi hadapannya.

" Tidak. Melibatkan mereka akan semakin membuat mereka dalam bahaya. Seperti yang Paman bilang orang-orang itu mengincar mereka sebagai sasaran, aku pikir dulu Lee Soo Man-ssi pernah terlibat dengan orang-orang ini. "

" Kau benar, kurasa kau harus menanyakan langsung kepadanya mungkin ia tidak menceritakan semuanya dengan mu. Juga lihat ini.... " Paman Yoon meletakan beberapa foto dimeja dan memberikan nya ke Aera

" Dari mana Paman Yoon bisa mendapatkan gambar-gambar ini? "

" Bawahan ku mengatakan pergerakan dia keluar masuk beberapa perusahan, juga teliti makalah ini... " Paman Yoon mengambil makala yang ia simpan di kolong meja nya dan memberikannya pada Aera.

" Data pasar saham? " tanya Aera yang diangguki oleh Paman Yoon

" Bukankah ini aneh paman? Mengapa Kyoto Corporation selalu meningkat saham mereka sedangkan perusahaan yang bergabung semakin menurun? "
Tanya Aera yang terheran  setelah membaca makalah itu.

" Hahaha.. aku yakin kau akan paham dengan cepat Aera... kau sama seperti Appa mu yang cerdas juga pintar akan setiap situasi... juga penembakan yang terjadi waktu itu memang dia yang merencanakan "

" Ya Paman aku memang tau jika dia yang melakukan... hanya saja aku merasa keberadaan nya selama ini ditutupi oleh orang yang berpengaruh di Korea selatan. Aku akan menyelidiki lebih dalam lagi.... Aku tidak ingin dia terus saja berkeliaran diluar dengan bebas sedangkan aku selalu memburu tanpa pernah berhasil menangkapnya... katakanlah kali ini aku benar-benar akan menangkapnya dengan tangan ku sendiri untuk membayar apa yang sudah ia lakukan kepadaku. "
Tangan Aera terkepal dengan kuat meremas foto yang sudah ada ditangan-nya setelah ia meletakan makalah di meja.

" Benar seperti itu Aera balaskan apa yang terjadi padamu... mata dibalas mata dan nyawa dibalas dengan nyawa " Paman Yoon melihatkan Smrik setelah melihat Aera berkobar akan amarahnya.

" Baiklah... Aku harus kembali Paman " ijin Aera

" Yaa.. kembalilah kau perlu istirahat untuk kembali menjadi babysister para penyanyi itu " gelak tawa Paman Yoon tak terlalu Aera ambil pusing ia hanya berbalik keluar tanpa mengucapkan selamat tinggal atau hal lainnya kepada pria itu.

That Girl Is A Bodyguard [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang