Malam ini Aera akan berlatih di rooftop dorm yang saat ini menjadi tempat tinggal untuk sementara, ia juga sudah meminta ijin kepada Lee Soo Man untuk meletakan samsak di rooftop sebagai tempat berlatihnya. Aera pikir selama mereka tertidur beberapa waktu luang bisa menggunakan untuk berlatih.
Selesai mengisi botol kosong dengan air tak lupa membawa handuk kecil yang Aera sampirkan di bahu kanan nya, membawa ponsel lalu memasukkannya kedalam saku celana training dan dengan atasan sport bra yang dibalut oleh jaket parasut, jari tangan yang sudah terlilit oleh Handwrap. Melirik jam yang ada dipergelangan tangan.
" pukul 11 " batin Aera
Aera keluar dari kamarnya menutup pintunya berjalan pelan di koridor yang sepi, samar Aera mendengar suara permainan di komputer yang Aera pikir mungkin salah satu dari mereka belum tertidur. Aeraa pun melanjutkan kembali perjalanan nya menuju rooftop.
__________________________
Hampir 2 jam Aera menghabiskan waktunya untuk berlatih dan berlatih tanpa henti walau sesekali terhenti hanya meminum air nya sebentar atau melirik keadaan di jalan untuk melihat apakah ada seorang penguntit yang mencurigakan setelah itu ia kembali melanjutkan aktivitasnya memukul atau meninju samsak.
" Kau tidak lelah? "
Aera menoleh dengan cepat setelah mendengar suara laki-laki dari belakangnya.
" kau bahkan terus-menerus memukul samsak itu, apa kau tak merasakan sakit pada tanganmu? " tanya laki-laki itu yang berjalan mendekati Aera lalu menodorkan sebotol coca-cola kepada Aera.
Aera menatap heran laki-laki itu tak urung ia menerima minuman yang diberikan untuknya.
" Bagaimana dengan mu? Apakah tidak melelahkan harus berlatih menari dan menyanyi? "
Dengan mengendikan bahunya " tidak aku sudah terbiasa "
" Itu jawabanku " jawaban Aera membuat laki-laki itu terdiam sebentar lalu menganggukan kepalanya.
Aera duduk dikursi yang berada didekatnya membasuh keringat yang membasahi tubuhnya dengan handuk kecil, tak lupa ia juga mengenakan kembali jaket parasut tanpa mengancing nya.
" pukul 1, kau belum tertidur? " tanya Aera pada laki-laki yang seumuran dengannya itu.
" Ehem... aku melihatmu menaiki lift saat aku keluar dari kamar Jeno kulihat lift berhenti dilantai paling atas jadi kupikir kau sedang mencari udara. Setelah 2jam aku penasaran apa yang kau lakukan di rooftop sendirian jadi aku menyusulmu "
Aera menggangukan kepalanya saja
Laki-laki itu berdiri dari duduknya menghampiri samsak yang tergantung di tiang.
" Aku baru tau jika disini ada samsak. "
" Aku baru memasangnya setelah Lee Soo Man sajang-nim memberi ijin untuk memasangnya disini. "
" Kupikir kau sangat dekat dengannya "
" Tidak juga "
" Ahh... Begitu "
Ia terdiam dengan tangan yang sesekali menyentuh samsak entah sekedar menepuk atau mengelusnya. tanpa ada pembicaraan lagi laki-laki itu tampak bingung harus bertanya ini sungguh keadaan yang sangat canggung kala berinteraksi dengan seorang gadis yang seumuran dengan dirinya apalagi yang mempunyai watak dingin seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is A Bodyguard [NCT DREAM]
Fanfictioneveryone has their own privacy, dark times that make us have the choice to fight or stop and give up. ~Aera. 16.10.2021 cover by ▸ m - m α d tәαpᦅt ? ♡︎ DON'T COPY MY STORY!!!