Aera berjalan menuju ruangan pendiri SM Entertainment dimana Lee Soo Man sudah menunggu dirinya dari 5 menit yang lalu, jika kalian bertanya apa yang membuatnya telat sudah pasti jawabannya adalah Chenle dan juga si maknae Jisung yang secara tiba-tiba ingin dibuatkan bekal dan Aera tak bisa menolak bukan. Maka dari itu Aera langsung saja membuatkan beberapa sandwich dan omelett.
Aera dapat melihat jika sekertaris Lee Soo Man sudah berada di meja nya.
" permisi, apakah Lee Soo Man sajang nim sudah ada diruangannya? " Aera bertanya dengan sopan menatap sekertaris itu." Ahh.. Aera-ssi? Dia sudah menunggumu di ruangan-nya. " dengan senyuman ramah sekertaris itu berdiri dari duduknya.
" Mari aku akan mengantarmu " Aera mengangguk dan sedikit membungkuk kepada sekertaris itu.
Tok
Tok
" Masuk " sautan suara dari dalam yang sudah pasti milik Lee Soo Man mengijinkan memasuki ruangan-nya.
" Permisi Lee Soo Man sajang nim, Saya ingin mengantar tamu anda Aera-ssi "
" Baiklah tinggalkan kami berdua " Lee Soo Man menatap Aera yang ada tepat disamping sekertarisnya itu.
" Ne " ujar Sekertaris dengan nama Kim Naeun itu Menunduk hormat dan meninggalkan ruangan.
" Maaf atas keterlambatan saya " Aera membungkukkan badan nya 90 derajat menghadap Lee Soo Man.
" Tak apa, duduklah. " atas suruhan Lee Soo Man Aera segera menduduki kursi tepat berhadapan langsung yang hanya dibatasi dengan meja kerja milik Lee Soo Man.
" Jangan terlalu formal dengan ku Aera, cukup bicara seperti biasa. Ada apa kau ingin bertemu denganku? Apa ada sesuatu yang kau perlukan? "
" Ya, Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepada anda, Apakah ada sesuatu yang belum anda ceritakan kepada saya? " tanya Aera dengan mata yang menatap Lee Soo Man lekat namun tetap dengan sikap yang tenang.
Deg
Lee Soo Man mendengar itu pun mulai menegang, Apa aku harus mengatakannya sekarang? Batin nya
Huft
Hembusan nafas perlahan keluar dari mulutnya. Kini Ia menatap Aera dengan serius.
" Benar, ada sesuatu yang belum aku ceritakan padamu Aera. Ada rahasia dibalik kejadian yang menimpa ku dan Appa mu 5 tahun yang lalu. Aku tidak menyuruh dirimu untuk percaya padaku sepenuhnya. Tapi kupikir sekarang kau sudah cukup dewasa dan paham untuk mengetahui semua Rahasia. Jadi haruskah aku menceritakannya kepadamu sekarang? " Aera awalnya seikit bimbang setelah mendengar satu kataa Appa nya yang juga disebut oleh pria paruh baya yang kini menatapnya dan ia memutuskan mengangguk dengan tegas mendengar penjelasan itu.
__________________________
Aera berjalan tatapan kosongnya setengah jiwa nya masih belum percaya akan semuanya. Dan setengah jiwa lainnya mulai menyulut api kemarahan.
Tidak semua ini tidak mungkin benar adanya. Mana yang harus ku percaya. Mengapa saat ini aku sungguh bodoh. Apa lagi yang belum aku temukan selama ini. Aera terus mengatakan itu pada dirinya.
Bukti yang aku kumpulkan belum cukup akurat. Mana yang harus ku percaya batin Aera terus berkecamuk memaki dirinya.
Tak terasa selama Aera berjalan melamun mulai dari ruangan Lee Soo Man dan menaiki Lift kini ia sudah sampai tepat diruangan NCT DREAM ia membuka pintu perlahan mengintip sedikit mereka yang berada diruangan itu tampak sibuk. Sebab itu ia kembali menutup pintu dan menunggu saja didepan Koridor.
Klek
Tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan pintu disebrang Aera terbuka, Aera mendekat berniat menutup pintu itu kembali. Namun gerakan tangan Aera terhenti kala melihat Drum yang ada di pojok ruangan itu.
Berjalan pelan memasuki ruangan kosong itu mendekati Drum yang membuat ia mengingat kilasan masa lalu.
" Sudah sangat lama sekali aku tak pernah lagi bermain dengan ini " lirih Aera memandang Drum yang tepat ia lihat sekarang.
Mata nya menelisik melihat speaker yang ada disebelah Drum itu. Ia mencoba menyambungkan nya lewat bluetooth Smartphone nya.
Cling
Bluetooth mulai tersambung dengan Smartphone. Mencari lagu yang ia sukai selama ini, sebelum ia memutarnya Aera duduk dan mengambil stick Drum yang diletakan di snare drum.
Untuk pertama kali setelah semua yang terjadi 5 tahun yang lalu ia berhenti kini ia ingin memainkan lagi.
Huft...
Ia mulai menyalakan lagu di smartphone nya. Memejamkan matanya mulai mendalami setiap kalimat dari lagu itu.
You called me again, drunk in your Benz
Driving home under the influence
You scared me to death, but I'm wasting my breath
'Cause you only listen to your fucking friends
I don't relate to you
I don't relate to you, no
'Cause I'd never treat me this shitty
You make me hate this cityMemikirkan segala hal yang terjadi membuat nya sungguh membenci keadaan yang ia rasakan.
And I don't talk shit about you on the internet
Never told anyone anything bad
'Cause that shit's embarrassing, you were my everything
And all that you did was make me fucking sadSegala hal yang ia percaya sedari dulu ternyata yang membuatnya tampak menyedihkan.
So don't waste the time I don't have
Don't try to make me feel bad
I could talk about every time that you showed up on time
But I'd have an empty line, 'cause you never did
Never paid any mind to my mother or friends, so I
Shut 'em all out for you 'cause I was a kidSelama ini yang ia pikirkan hanya tentang dirinya dan adik kecilnya, mengingat adik kecil nya yang tidak mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orang tuannya yang telah meninggal. Juga rasa bersalahnya yang tak bisa memiliki waktu banyak untuk sang adik ia harus melatih dirinya dan mengusut semua nya.
You ruined everything good
Always said you were misunderstood
Made all my moments your own
Just fucking leave me alone...Aera semakin menggila menyalurkan beban yang harus ia pikul seorang diri. Terus memukul Drum sesuai ketukan, aliran emosi nya menyalur melalui lagu itu kibasan rambutnya mengikuti ketukan yang ia buat turut mendukung suasana yang ada diruangan.
Permainan Drum Aera berhenti ia menunduk dengan nafas tak beraturan.
Air mata Aera mengalir beberapa tetes mengenai pipi mulusnya.
Menyedihkan batin Aera berteriak tatkala ia sadar hampir menangis.PROK.. PROK.. PROK
Suara tepukan tangan yang banyak kini menggema diruangan itu setelah permainan Aera terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is A Bodyguard [NCT DREAM]
Fanfictioneveryone has their own privacy, dark times that make us have the choice to fight or stop and give up. ~Aera. 16.10.2021 cover by ▸ m - m α d tәαpᦅt ? ♡︎ DON'T COPY MY STORY!!!