𖥻 WYH | PART 3

253 53 1
                                    

***

Setelah mengantarkan Haeun, Jaehyun langsung pergi ke Rumah Sakit. Untuk beberapa hari ini, pekerjaannya akan diurus oleh Sumin sementara sampai anak-anaknya sembuh total. Yejoon, anak itu selalu menangis setiap malam sembari berteriak Mommy. Ini terlalu tiba-tiba, Yejoon sampai seperti itu.

YunHee sudah berada disana bersama Eunwoo yang ikut menemani Yujeong dan Yejoon. Jaehyun masuk dan melihat kedua anaknya masih tertidur. YunHee menyuruh Jaehyun untuk mendekat, mereka harus sarapan bersama.

"Kantor, bagaimana?" tanya Eunwoo.

"Sumin yang mengurusnya, aku akan kembali bekerja jika Yujeong dan Yejoon sembuh."

Jaehyun menatap YunHee, yang ditatap langsung mengangkat satu alisnya. Pasti Jaehyun akan menanyakan soal Yuju, apalagi?

"Saat tau keadaannya, jangan terkejut!"

Jaehyun mengangguk, menunggu YunHee melanjutkan ucapannya. Setelah lima tahun, akhirnya YunHee mau buka suara, bukan tanpa alasan, YunHee seperti ini karena tidak tega melihat Yujeong dan Yejoon.

"Yuju berhasil melewati masa kritisnya, dia baik-baik saja setelah itu. Tapi, setelah sadar Yuju tidak ingat apapun, dia hanya percaya padaku karena kami kembar. Selain itu, Yuju tidak ingat dan tidak percaya apapun. Selama lima tahun ini, dia sedang berusaha mencari tau ingatannya yang hilang, dia tidak akan kembali sebelum semua ingatannya kembali" jelas YunHee.

Sumpit yang Jaehyun pegang jatuh begitu saja, dadanya berdetak lebih cepat setelah mendengar penjelasan kakak iparnya. Yuju kehilangan jati dirinya, wanita itu seperti tidak mempunyai identitas, padahal semua orang menunggunya disini.

Jika seperti ini, maka tugasnya sekarang adalah membawa Yuju kembali ke rumah, dan mengembalikan ingatannya. YunHee dan Eunwoo terdiam, ini juga membuatnya terkejut saat dokter yang menangani Yuju mengatakan hal ini.

***

"Daddy!"

Jaehyun tersenyum, memeluk Yejoon yang baru selesai mandi. Yejoon naik ke atas pangkuan Jaehyun, meminta Jaehyun untuk menggendongnya.

"Apa masih pusing?" tanya Jaehyun.

"Tidak, karena Daddy menggendongku!"

"Jinjja?"

"Eum, dimana Noona?" tanya Yejoon.

"Yujeong Noona sedang pergi keluar bersama Eomma, Haeun Noona ada disekolahnya," jawab Jaehyun.

"Daddy, kapan Mommy pulang?" tanya Yejoon.

"Tunggu sebentar lagi, oke?"

Jaehyun terdiam, ia dan anak-anaknya akan menunggu sebentar lagi. Jika Yuju masih belum mau pulang, maka Jaehyun yang akan menyusulnya kesana demi dirinya dan juga anak-anak. Ini sudah terlalu lama, Jaehyun tidak mau membuat anak-anaknya lelah menunggu.

"Daddy jangan sakiti Mommy ya?" ucap Yejoon tiba-tiba.

"Kenapa berbicara seperti itu? Tentu saja Daddy tidak akan menyakiti Mommy," jawab Jaehyun.

"Kalau Daddy menyakiti Mommy, Yejoon akan memukul Daddy sampai luka-luka," lanjut Yejoon.

"Ya. Pukul saja jika Daddy melakukan kesalahan."

***

Yejoon sudah tidur, sekarang yang masih terjaga hanya Jaehyun, Yujeong, dan Haeun. Yujeong dan Haeun duduk diatas kasurnya, sedangkan Jaehyun duduk diatas kursi.

"Daddy bisa menjelaskan sesuatu?" tanya Haeun.

"Menjelaskan apa?"

"Mommy lupa ingatan?" tanya Yujeong.

"Kalian mendengarnya darimana?" tanya Jaehyun.

"Tidak perlu tau, apa Daddy tidak bisa menjelaskannya?" Yujeong kembali bertanya.

"Benar jika Mommy kehilangan ingatannya, untuk sementara waktu. Sekarang, Mommy sedang berusaha untuk mengingat semuanya, apa kalian masih mau menunggu?"

Yujeong dan Haeun diam. "Jika tidak bisa, Daddy akan pergi menjemput Mommy."

Mata Yujeong dan Haeun tampak berbinar, mereka menginginkan itu. Lima tahun mereka menunggu, dan Jaehyun harus menyusul Yuju kesana, membawanya pulang ke rumah. Tapi untuk sekarang, setidaknya anak-anaknya tau kalau Ibu nya masih hidup dan akan pulang nanti.

"Selama Daddy pergi, jangan merepotkan Yuri Imo, jangan merepotkan Samchon, jangan lupa belajar dan sekolah, makan tidak boleh telat, dan jaga kesehatan. Kalau ada apa-apa, telepon Daddy oke?"

Yujeong dan Haeun mengangguk, mereka akan mematuhi semua aturan yang telah dibuatnya bersama Jaehyun dan Yuju dulu. Tanpa Jaehyun suruh pun, Yujeong dan Haeun akan menjaga Yejoon sepenuh hati. Jaehyun juga beruntung karena anak-anaknya dikelilingi oleh orang-orang baik.

"Sekarang Yujeong harus tidur, Haeun akan pulang bersama Daddy. Besok pagi Daddy kembali kesini bersama Haeun, membawa makanan kesukaan Yujeong dan Yejoon," jelas Jaehyun diangguki Yujeong.

Setelah mencium kening Yujeong, Jaehyun pergi meninggalkan Yujeong sendiri diruangannya bersama Yejoon. Besok hari libur, Haeun sedang tidak ada jadwal les apapun.

"Dua minggu lagi, lomba menggambar itu dilaksanakan Daddy. Aku harap Daddy dan Mommy bisa datang bersama Yujeong eonnie dan Yejoon," ucap Haeun dengan tangan yang digenggam oleh Jaehyun.

"Akan Daddy usahakan, Haeun doakan Mommy agar terus dilindungi Tuhan. Besok, kita pergi beribadah bersama, bagaimana?" tawar Jaehyun.

"Baik, pergi bersama si kembar bisa tidak?" tanya Haeun.

Si kembar, anak berusia 13 tahun yang dilahirkan oleh YunHee. Setelah sekian lamanya, YunHee dan Eunwoo mempunyai keturunan, salahkan mereka yang baru sempat membuat bayi setelah lama menikah, mereka memperbanyak uang dan saham dulu, baru memperbanyakan keturunan, buktinya sekali melahirkan dapat dua.

***

[√] walk you home ㅡ yuju ft. jaehyunWhere stories live. Discover now