Bab 13, Is This The Time?

380 41 35
                                    



"Hm..."

Mata dengan iris berwarna merah darah melirik seseorang yang tertidur dengan menggunakan lengan kirinya sebagai bantal.

Seorang berambut pirang itu menggeliat merubah posisi tidurnya menjadi terlentang lalu menggaruk-garuk perutnya sendiri, ini adalah kebiasaannya ketika sedang tidur.

Bibir pucat dari pria beriris merah itu tersenyum menggenggam tangan Naruto dan mengecupnya sekilas sebelum menaruhnya lembut, "mulai saat ini kau harus merubah kebiasaanmu ketika tidur Naru. Aku takut perutmu akan terluka karena...," ucapnya menggantung, mengelus dan menatap perut Naruto yang agak sedikit mengembung jika kau perhatikan, "karena kau tidak sedang membawa dirimu sendiri sekarang."

Tangan pucat secara perlahan menjadi setengah transparan dan menembus tubuh pemuda pirang, bibir itu pun berhenti tersenyum. Pria yang kini hidup telah menerima belas kasih dari sang malaikat, tapi ia tahu ini tidak abadi. Ia jadi teringat apa yang dikatakan sang malaikat di penghujung hidupnya.

"Aku akan memberikan setengah kekuatanku dan mengembalikan roh anakmu yang mati padamu. Aku tidak meminta banyak hal padamu hanya selesaikan apa yang harus kau selesaikan, hingga saatnya tiba nanti ketika kau telah menyelesaikan semuanya kau harus kembali padaku. Jadi nikmati waktu yang kuberikan padamu..."

--Karakter by Masashi Kishimoto--

happy~(O0O)~reading

-Home Curse-

--Shizuka Kirarin--

Vol 13: Is This The Time?

Tit... Tit... Tit...

Bedside monitor berbunyi pelan dan stabil. Itachi menghela napasnya, ia baru saja menerima panggilan dari Naruto yang mengatakan Sasuke hidup kembali. Tentu sangat membahagiakan mendengarnya, namun rasa bahagia itu sedikit tertahan ketika melihat pria berambut merah berbaring sambil menggunakan ventilator untuk bernapas.

Gaara, pria yang berbaring itu. Itachi awalnya sedikit tidak menerima dan marah ketika anak buahnya mengatakan bahwa Naruto akan menikah beberapa hari setelah kematian adiknya, ia ingin membalas dendam atas penderitaan kematian yang dialami adiknya dan calon keponakannya pada Namikaze yang telah ia curigai adalah dalangnya. Sebelum Gaara datang menemuinya secara langsung, tentu ketika pertama kali bertemu Itachi menghajarnya walaupun Gaara meminta maaf atas apa yang bukan ia perbuat.

Itachi mengusap wajahnya, ia ingat betul ketika Gaara bercerita sambil terus meminta maaf dan menangis atas nama Namikaze dan meminta tolong padanya untuk membawa pergi Naruto dari sisi Gaara karena Gaara sendiri tidak sanggup melakukannya, karena Gaara juga sangat mencintai Naruto.

"Hei, tadi Naruto menghubungiku," diruangan yang hanya dihuni oleh dua orang itu pun Itachi memulai ceritanya, ia tahu Gaara pasti mendengarnya dimanapun pria itu berada, "katanya adikku hidup lagi," ia mendengkus bercampur rasa tidak percaya, bahagia, terharu, dan sedih, "aneh bukan? Tubuh adikku jelas-jelas sudah menyatu dengan tanah tapi dia hidup kembali, ...aku tidak tau harus berkata apa."

Ya, Itachi kehabisan kata-kata. Tapi...

"Kuharap keajaiban juga datang padamu, kau juga berhak bahagia karena orang yang kau cintai kini sudah mendapatkan kebahagiannya kembali."

"Jadi, cepatlah bangun dan temukan kebahagianmu."

.

.

Temukan kebahagiaan...

.

.

Kebahagiaan...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Home CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang