Part 0.5||Rumah pohon

16 1 0
                                    



Dengan rasa tidak bersalah nya, Samuel menuju UKS. Menghampiri Peri manis nya.

"Ngapain?"

"Seharusnya gue yang nanya. Lo ngapain jagain cewe gue?"

"Sakit lo El!"

"Lo ada di kejadian itu, dan lo cuma diem aja liat cewe lo di siksa sama sahabat lo yang anjing itu?!"

"Salah Kana."

"Lo kalo emang udah gak cinta sama Kana, putusin dia!"

"Dia berhak bahagia di dunia yang kejam ini El!"

"Gue gak bakalan putusin Kanaya sebelum dia ngerasain apa yang gue rasain dua tahun lalu."

"APA YANG NAYA RASAIN JAUH LEBIH SAKIT DARI PADA YANG LO RASAIN!!"

"Awss.."

"Lo sekarang keluar. Gue yang jagain Naya!"

"Pra"

"Praa..

"See? dia manggil gue bukan nama lo."

"Inget ya El, gue bakalan bikin Kanaya sadar dari hubungan kalian yang toxic!!

Bima pergi meninggalkan UKS dengan perasaan kesal.

Sedangkan Kanaya masih mengediokan berulang kali mata nya. Ia belum sadar sepenuhnya.

"Pra?"

"Hmm"

"Kamu sebenarnya masih cinta sama aku apa nggak?"

Samuel terdiam mendengar pertanyaan Kanaya. Entah lah, dirinya masih merasa tidak rela jika melepaskan Kanaya nya begitu saja.

"Sikap kamu itu nunjukin kalo kamu tuh udah benci banget sama aku Pra,"

"Tapi.. aku yakin di diri kamu masih ada bagian spesial untuk aku."

"Ekhem" Samuel mengalihkan pembicaraan. Dia sedang malas membahas hal ini.

"Mana yang sakit?"

"Hati aku Pra.."

"Gak ada. Aku udah sembuh liat kamu ada disini."

"Lebay." Samuel berdiri mengambil teh hangat di atas meja UKS.

"Ini minum dulu"

Kanaya mengambil alih teh itu. Ini yang membuat Kanaya bingung dengan keputusan nya. Dirinya lelah jika harus mengalah terus, tetapi hati nya malah terus ingin memperjuangkan Samuel.

"Lain kali gak usah dateng ke meja anak-anak"

"Maaf Pra,"

"Jangan pernah manggil Pra di depan umum. Gue malu kalo harus ngakuin cewe jelek kaya lo itu ternyata pacar gue.

Hati Kanaya mencelos seketika mendengar ucapan Samuel. Dirinya ingin melawan, tetapi yang ia tunjuk-kan hanyalah senyuman manis.

Samuel pergi. Ia tak mau lagi melihat senyuman Kanaya yang mampu membuatnya sakit.

"Aku cinta sama kamu Kana. Tapi kejadian dua tahun lalu yang bikin aku berfikir dua kali untuk tetep cinta sama kamu."

*****

Kanaya berjalan santai sembari menendang-nendang batu kecil di jalanan. Sambil sesekali berbicara dengan diri sendiri.

"Aku pengen banget jadi batu. Dia gak mudah hancur begitu aja."

"Kenapa aku harus jadi pasir di tepi pantai?"

"Aku capek harus terus tersakiti oleh ombak."

Kanaya berhenti di suatu pohon dengan bangunan persegi kecil diatasnya.

Kanaya menaiki satu persatu tangga yang berada di badan pohon.

Kanaya menyentuh sebuah tulisan dengan air mata yang hampir menetes.

Kana punya Pra.

Pra juga punya Kana :)

Sepotong memori terlintas di fikiran nya.

Seorang Gadis manis dengan gaun pink selutut tengah asik memakan buah stroberi dengan wajah gembira.

"Kana!"

"hai Pra!"

"Ikut aku yuk?"

"Kemana Pra?"

Lelaki dengan rambut coklat tersebut langsung menarik Kana menuju pohon besar yang tak jauh dari rumah mereka.

"Pra aku takut.."

"Takut apa?"

"Aku takut jatuh Pra"

"Jangan takut Kana."

Kana tetap diam memandang ngeri pada rumah pohon dihadapan nya ini.

"Kamu naik duluan. Aku jagain kamu dari bawah"

Kanaya menurut. Keduanya telah sampai di rumah pohon itu.

"Kana. Ayuk kita tulis janji kita di sini"

"Aku bingung Pra"

Samuel mengambil pecahan batu. Menulis sesuatu di sana.

Kana punya Pra.

"Kana, aku udah nulis. Sekarang giliran kamu"

Kanaya mengambil alih batu di tangan Pra.

Gadis manis berambut panjang dengan bandana pink di kepala nya mulai menuliskan sesuati di sana.

Pra juga punya Kana :)

"Jadi sekarang kita harus sama-sama terus ya?"

Kanaya segera menghapus air mata yang dari tadi telah mengucur deras.

Tangan mungil nya beralih menyentuh perut kanan nya yang terasa sakit.

Dengan segera Gadis itu mengambil potongan batu. Menuliskan sesuatu di pohon itu.

Pra jahat. Tapi kanaya tetap sayang.

TBC!!

Hay guyss!!! gimana part ini??

Jangan lupa untuk vote dan comment ya!! Karna kedua hal kecil itu bisa bikin aku tambah semangat ngelanjutin cerita ini!!😻😻😻

KANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang