PART 2

12 3 0
                                    

Makasih buat yang masih setia membaca, semoga suka 💜

Suara alarm membangunkan ku pagi ini, jam menunjukkan pukul 6 pagi waktu setempat. Aku mulai beranjak dari tempat tidur dan menuju kedapur untuk melihat bahan makanan yang sebelumnya kak asya bilang.
Pagi ini ku awali dengan membuat sarapan pertamaku.

"ajak kak asya dan kak minkyu sarapan bareng ah" pikirku dalam hati.

Telfonku berdering saat aku akan pergi ketempat kak asya, entah feeling yang pas atau seperti sudah tau kalau aku akan mengajaknya sarapan bersama, kak asya menelfonku.

"nana, udah bangun kan? Duh maaf ya na, kakak gak bisa nemenin kamu deh hari ini. Ibunya kak minkyu masuk rumah sakit" ucapnya dengan nada cemas.

"ya ampun.... kakak udah berangkat? Kalau belum nana kesana ya" bergegas aku menemui kak asya yang sudah akan menaiki lift.

"kak tunggu, belum sarapan kan? Nih udah aku siapin buat kakak dan kak minkyu, jgn lupa dimakan ya kak. Kabari aku gimana kondisi ibu kak minkyu" sambil tangan ku menyodorkan kotak bekal kepada kak asya.

********

Jam baru menunjukkan pukul 8 pagi saat aku memutuskan untuk kembali ke apartmenku, hari ini jadwal ku untuk berkeliling dengan kak asya terpaksa harus dibatalkan karna ada insiden yang menimpa ibu kak minkyu.

"apa aku keliling disekitaran apartemen aja kali ya, dari pada bosen. Ada taman juga deket sini, apa kesana ya?" sambil menatap keluar jendela.

"Toh gak jauh juga dari sini" ucapku.

Aku mulai mengemas beberapa sandwich yang sudah ku buat tadi kedalam kotak bekal dan memasukkannya kedalam ransel ku bersamaan dengan buku catatan kecil, kamera, dan juga dompet.

Ketika sudah berada di bawah tiba-tiba ponsel ku berbunyi, ternyata kak asya mngirimiku sebuah pesan.

To nana : "kakak udah minta tolong temen kakak buat ngajak kamu keliling hari ini, nanti dia bakal ngabarin kamu. Maaf ya kakak gak bisa nemenin kamu, kakak juga bakal nginap disini beberapa hari"

Sambil menunggu teman yang kak asya bilang, aku terus berjalan kearah taman yang tak jauh dari apartmen ku.

"Wah.... Banyak banget bunga disini" pikirku.

"duduk dimana ya bagusnya?" sambil melihat sekeliling taman.

"ah... disitu aja deh" menunjuk tempat dibawah pohon yang cukup rindang.

"permisi, boleh aku duduk disini?" Tanya ku pada seorang yang sedang berbaring di bangku taman tersebut.

Orang tersebut langsung bangkit dari tidurnya dan menatap kearah ku tanpa berkata sedikit pun dia duduk dan memasang earphonenya. Seperti memberi izin akhirnya aku duduk dibangku tersebut dengan jarak yang cukup jauh dari pemuda itu.

Taman itu benar-benar mengingatkan ku dengan kenangan masa kecilku, aku langsung mengeluarkan camera yang tadi kubawa dan memotret beberapa bunga dan pemandangan disekitar taman.

Ketika sedang asik aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku dan benar saja ternyata sesekali pemuda itu melihat kearahku.

"ah... apa karna dia bosan ya?" pikirku dalam hati.

Tiba-tiba aku teringat tentang sandwich yang ku buat tadi pagi, aku mengeluarkan kotak bekal yang kumasukkan kedalam tas yang ku bawa dan meletakkannya di sampingku.

"kamu udah sarapan? Mau makan bareng?" sambil menawarkan pemuda itu.

"kamu tinggal disekitar sini?" ucap pemuda itu.

SENJA KALA ITUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang