SENJA KALA ITU

PART 10

"Yejin, apa cetakan yang kemarin sudah selesai?" ucap seorang gadis yang tengah sibuk membaca dokumen berisi list buku yang akan di donasikan.

"Aish.... Aku lupa kesana, sebentar kana aku akan menghubungi pihak percetakan" balas yejin segera mengambil ponselnya.

"Apa semuanya sudah dimasukkan kedalam box?" tanya seseorang kepada kana.

"Nee, beberapa buku sudah didalam box" balas kana.

Hari ini adalah hari buku, semua perusahaan buku dan percetakan akan ikut berpartisipasi dalam acara donasi kali ini.

Semuanya sudah mulai berkumpul ditempat yang sudah di tentukan dalam rapat sebelumnya.

Selain sebagai acara donasi, acara kali ini juga menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu bagi seorang pembaca buku karna pada acara ini akan di sediakan box besar berisi buku-buku baru maupun buku-buku lama yang memang menjadi incaran bagi para pembaca.

Biasanya para penggemar buku akan berlomba-lomba mendapatkan buku incaran mereka karna memang pada kesempatan seperti ini harga buku tidak semahal harga awalnya.

Acara kali ini benar-benar menguras tenaga semua orang tak terkecuali kana yang saat ini baru turun dari bus.

"Kana" seorang pemuda tersenyum cerah menunggu kana di halte bus.

Kana tau bahwa pemuda itu adalah orang yang sangat dia butuhkan di saat lelah seperti sekarang.

"Sudah lama menunggu?" tanya kana.

"Ani, aku baru tiba. Bagaimana acaranya" tanya pemuda itu.

"Ini sangat menyenangkan sekaligus menguras tenaga, tapi aku menyukainya" kana benar-benar merasa senang dengan pekerjaannya.

"Ayo pulang, aku sudah membuatkan makan malam untuk kita" pemuda itu menggenggam tangan kana dan memasukan tangan gadis itu kedalam saku jaket milik nya.

"Hmm kajja" kana tersenyum.

Setibanya dirumah, kana segera mandi dan membersihkan diri.

"Apa kau menunggu lama?" tanya kana dengan handuk yang masih berada di kepala nya

"Ani, supnya juga baru masak"

"Ayo duduk" ajak pemuda itu.

Mereka menyantap makan malam kemudian menonton televisi bersama.

"Oppa"

"Hmm" seokjin masih menatap layar tv.

"Oppa" rengek kana manja.

"Nee, ada apa" seokjin menatap kana yang tengah berbaring dan menjadikan kakinya sebagai bantal.

"Ani, hanya ingin menatap mu lebih lama" kana tersenyum seolah puas dengan ekspresi kekasihnya tersebut.

"Ah... Aku lupa, apa kau bisa cuti beberapa hari?" tanya pemuda itu.

"Wee?" -kana.

"Ada pekerjaan yang harus aku kerjakan dipulau jeju, aku fikir akan menyenangkan jika bisa pergi bersamamu sekaligus berlibur"

"Bagaimana?" tanya seokjin.

"Hmm... Sepertinya akan sulit, beberapa buku baru akan terbit jadi kami harus bekerja cukup keras saat ini" jawab kana.

"Mianhe, aku ingin menemani mu tapi tidak bisa"

"Baiklah, lain kali kita bisa kesana dan menghabiskan waktu berdua" ucap pemuda itu sembari mengelus lembut rambut kana.

*******

"Oppa" kana memeluk seorang pemuda yang tengah sibuk didapur.