PART 8

7 3 0
                                    

lets read 💜💜💜💜

"Semuanya sudah beres???" -yejin

"Aku rasa sudah" saut seseorang yang sudah memasukkan berang-barang ke bagasi mobil.

"Sepertinya kita bisa berangkat sekarang" lanjut yang lainnya.

Hari ini tim kana mengadakan liburan bersama sekaligus perayaan atas suksesnya buku biografi yg mereka rilis beberapa waktu lalu. Selain anggota tim Kana, tuan Park sebagai tokoh utama dalam buku mereka pun juga diundang dalam acara kali ini.

Selama diperjalanan mereka disuguhkan dengan pemandangan pohon-pohon dan juga pantai yang cantik, kana melihat keluar dari balik kaca mobil menikmati indahnya pemandangan tetapi fikirannya kembali mengingat kejadian beberapa hari yang lalu saat seorang pemuda mengatakan sesuatu yang membuat kana terkejut.

"Kana, kana, kana" panggil yejin.

"Ya? Ada apa yejin?" balas kana.

"Apa yang sedang kau fikirkan?" -yejin.

"Ani, aku hanya terbawa suasana karna pemandangannya" kana mengalihkan pembicaraan.

Sesampainya di tempat tujuan.

"Wah..... Segar nya" -yejin.

"Sudah lama aku tidak pergi ke pedesan seperti ini" lanjut yejin.

"Ayo kemasi barang setelah itu baru kita berkeliling" ucap kana yang sudah melangkah masuk kedalam penginapan dan di susul oleh yejin.

Yejin dan kana mendapat kamar yang sama di lantai atas, sedangkan dua orang lainnya di tim kana juga mendapat kamar yang sama tepat di bawah kamar yejin dan kana yaitu dilantai satu, disamping kamar kana terdapat sebuah kamar yang nantinya akan digunakan oleh tuan park.

"Cepatlah, aku akan menunggu diluar" ucap kana yang sudah tak sabar ingin berkeliling.

"Ya duluan saja, masih ada yang harus aku periksa" balas yejin.

Sebuah mobil berwarna hitam yang tampak tak asing mendekat menuju penginapan dan melewati kana yang tengah berdiri. Benar saja, itu adalah mobil Tuan park, pemuda itu turun dari mobil kemudian berjalan kearah kana.

"Apa kalian sudah tiba dari tadi?"

"Hanya 15 menit lebih awal dari anda" balas kana sopan.

"Kau akan kemana?" tanya pemuda itu.

"Jika kau berkeliling bisa ajak aku juga?" sambungnya lagi.

"Baiklah, sebentar" kana memakaikan topi yang semula ia kenakan kepada pemuda itu.

"Rasanya akan melelahlan jika ada yang mengenali anda nanti" ucap kana.

Pemuda itu hanya terdiam ketika kana memasangkan topi padanya. Mereka berjalan keluar dari penginapan dan menuju ke desa yang tak jauh dari tempat mereka.

"Sudah lama aku tak berjalan sesantai ini" -tuan park.

Kana menoleh ke arah pemuda itu.

"Biasanya aku akan sibuk dengan berbagai kegiatan yang melelahkan, tapi sekarang aku akan menghilang kan sedikit rasa lelahku" lanjutnya.

"Ya, kadang kita butuh sedikit menepi dari semuanya" balas kana dengan sopan.

"Ah... Bisakah kau berbicara santai padaku? Sepertinya umur kita tak beda jauh, lagi pula aku lebih suka jika kau memanggilku dengan namaku saja, buka margaku" -tuan park.

"Baiklah tuan park ah maaf jiminssi" ucap kana yang masih canggung. Pemuda itu tersenyum melihat kana.

Mereka berkeliling desa seharian, melihat matahari terbenam dan baru kembali saat jam makan malam.

SENJA KALA ITUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang