Pulang sekolah...
Ariyan membereskan buku-bukunya dan memasukanya kedalam tas bersiap pulang lebih awal karena malam nanti akan ada acara dengan Bastian.
Gerakannya tiba-tiba berhenti saat seseorang meletakan minuman isotonik di depannya. Matanya mencari sang pelaku dan tercekat melihat wajah tak asing itu." Tanda maaf gw. " Ucap Rai.
"... " Ariyan masih tak bergeming.
Tak ingin ambil pusing Rai hendak pergi saat tiba-tiba tangannya dicekal oleh Ariyan. Rai menghempaskan tangan Ariyan dan berdecak.
" Apa?! " Tanya Rai.
Ariyan menimbang-nimbang sebelum berbicara.
" Maaf untuk apa? " Tanya Ariyan.
" Semalem. " Jawab Rai apa adanya.
Rai hendak pergi, namun lagi-lagi Ariyan mencekal tanganya. Rai menyentak tanganya kasar lalu melototi Ariyan kesal.
" Mau apa sih lu?! " Tanya Rai kesal.
" Semalem lu kenapa? Kok lu kek orang panik gitu? "
" Bukan urusan lu. "
Rai melenggang pergi tanpa memperdulikan Ariyan lagi masih banyak hal yang harus dilakukannya.
Ariyan menatap minuman itu dan tersenyum simpul.Markas
" Semua rencana sudah disusun Bos. " Lapor salah satu anak geng.
" Malem ini lu yakin mau balas dendam di sana? " Tanya Iron.
" Iya. "
" Gw akan bumi ratakan mereka malem ini. "" Tapi gimana kalo ada polisi yang dateng?"
" itu urusan gw."
" tapi-"
" Sejak kapan lu semua berani ngelawan gw?"
Semuanya terdiam, tidak ada lagi yang berani menentang Rai.
...
Club
Suara dentuman musik meraung-raung memekakan telinga, Ariyan memijat pangkal hidungnya, rasanya kepalanya sebentar lagi akan pecah. Secara impulsif Ariyan menyetujui ajakan Bastian untuk ke Club padahal biasanya ia tak akan mau, entah lah sepertinya akan Ariyan merasa akan menemukan sesuatu jika ia datang kesini.
"Diem aja lu yan." Bastian memukul pundak Ariyan, menyadarkannya dari lamunanya. "Party-party lah, banyak cewe cantik anjir dance floor mana sexy lagi WOW. " lanjut Bastian heboh.
"Lu ajh gw gak tertarik, " Yolah Ariyan.
"Terus tujuan lu ikut kesini apa jancok?"
Ariyan hanya mengedikan bahunya seraya memesan segelas coktail buah.
"Ck... Yaudh lu disini ajh, gw mau party. Awas lu sampai mabok gw buang lu ke kali!" Ancam Bastian.Bastian meninggalkan Ariyan sendirian, ia tak mau membuang-buang waktu hanya duduk di bartender sedangkan di sekelilingnya banyak cewe cantik. Ck dasar buaya.
"Silahkan pesananya tuan." Bartender itu menyodorkan segelas coktail segar kearah Ariyan.
"Terimakasih." Singkatnya.
Belum sempat Ariyan meminum coktailnya, keributan ditengah kerumunan menarik perhatiannya.
Bruk...
"Sialan," hardik seorang laki-laki seraya menyentuh dagunya.
Laki-laki itu meringis sepertinya tubuhnya membentur lantai sangat keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GRIL
Action"Rai... " Ucap ariyan lirih nafas nya memburu. Tangannya membelai rambut wanita sangar di depannya _cup_ Benda kenyal dan hangat menempel di jidat Rai mengalirkan suatu ketenangan yang entah sejak kapan hadir. Rai mencengkram kemeja putih ariyan...