09

85 16 3
                                    

Tak ada yang perlu di jelaskan.
Cukup diam maka kau akan hidup tenang.

💔💔💔

LOUIS MANSION

Rumah ini, keluarga ini, keadaan ini. Rai benci dengan seluruh takdir ini.
Rai terdiam di depan pagar tanpa berniat untuk masuk. Rasa nya berat untuk kembali pulang. Tapi mau bagaimana lagi, keamanan di rumah ini terlalu kuat, tak kalah kuat dengan keamanan di kerajaan Inggris.

"nona kenapa tidak masuk?" ucap salah satu satpam penjaga gerbang utama.

Dalam waktu 5 menit saja rai sudah ketahuan berada di depan gerbang.

"buka gerbang nya!" perintah rai.

Satpam itu membuka gerbang, rai melesat cepat menyusui jalan setapak yang di hias pohon bonsai di sepanjang pinggiran jalan, juga di hias bunga berwarna warni.

"NONA MUDA TELAH PULANG!!!" teriak kepala penjaga.

Ini adalah salah satu alasan mengapa rai tidak suka pulang. Menurut nya ini terlalu berlebihan. Yang di harapkan nya bukan ini.
Dia hanya ini saat pulang ada yang menyambut nya dan berkata. 'selamat datang sayang, bagaimana hari mu? Baik-baik saja kan?' kalimat yang selalu di katakan oleh mamah nya dulu saat rai berumur 4 tahun.

Ah... Sudah lah... Tak perlu lagi bermimpi. Batin rai seraya turun dari motor nya.

Rai melihat sederetan penjaga rumah serta pelayan berbaris menundukan kepala mereka.
Rai melangkah kan kaki nya di tengah-tengah mereka.

"selamat datang nona muda semoga kebahagiaan dan keselamatan menyertai anda, kami akan selalu setia membantu dan menjaga anda!" ucap seluruh orang itu pada rai.

Cih kebahagiaan macam apa ini! Kalian tertekan tinggal pergi saja! Tak usah berlebihan seperti ini! Batin rai sambil mengepal tangan nya.

Tak usah menonton atau pun menjadi artis untuk tau rasanya di perlakukan seperti seorang ratu ataupun tuan putri, semasa hidup nya setelah kedua orang tua nya meninggal rai sudah merasakan hal ini, mendapat doa saat bepergian dan kembali pulang tanpa tau apa kah doa itu tulus atau tidak.
Mungkin bagi cewe lain kehidupan rai bagaikan surga. tapi bagi rai ini adalah neraka dunia, tak ada privasi, tak ada kebebasan hanya ada penjagaan di mana-mana.

"rai kamu sudah pulang nak!" ucap farah.

Rai tersadar dari pikiran nya. Rai melihat nenek nya yang sedang berdiri di bawah tangga dengan di temani 2 pelayan di samping nya.

"dimana tua Bangka itu?!" tanya rai dingin.

Farah mengernyitka dahinya lalu menghela nafas panjang.

"raiya jaga ucapan mu sayang! Dia itu kakek mu!" ucap farah lemah lembut.

Rai memutar bola matanya malas.

Cih kakek? Mana ada seorang kakek yang tega membuat cucu nya yatim piatu!

Melihat ekspresi rai, farah dapat mengerti betapa benci nya dia pada semua yang ada di sini.

"kakek mu pergi dengan doni ke luar negri untuk mengurus beberapa masalah di perusahaan." ucap farah.

"cih, gw tau tua Bangka itu pasti pergi!" ucap rai lalu berlalu pergi tanpa memerduliakn farah. Dalam hatinya bersyukur karena hari ini tak jadi di jodohnya. Menyebalkan.

"raiya! Wajah mu berdarah? Cepat di obati, itu pasti sakit kan? Kenapa kamu bisa memiliki luka itu?!" farah menanyai rai dengan bertubi-tubi, terlihat jelas di wajah tua nya kalau dia sangat khawatir.

"gk usah perduli! Ini gak sesakit luka batin gw!" ucap rai lalu melanjutkan langkah nya menaiki tangga menuju kamar nya.

Farah memandang punggung rai hingga hilang di balik tembok. Lagi-lagi farah menghela nafas berat.

"entah sampai kapan ini akan berlanjut." ucap farah.

"sabar nyonya besar, semuanya pasti akan segera berakhir!" ucap salah satu pelayan yang menemani farah berusaha menenangkan nya.

"yasudah lah... Saya ingin istirahat, katakan pada tuan besar raiya sudah pulang dan memiliki luka baru di wajah nya." ucap farah lalu pegi menuju kamarnya.

Sebenarnya ada rahasia apa yah yang ada di keluarga ini?
Mengapa raiya lebih banyak di panggil rai?
Mengapa rai sangat membenci kondisi nya saat ini?
Mengapa dia sangat membenci kakek nya?
Mengapa kakek nya pergi keluar negri?
Penasaran tunggu kelanjutan nya....

💔💔💔
Jangan lupa vote komen dan follow my akun minmin

DANGEROUS GRIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang