7(th) Rings - Thirteen

73 9 8
                                    

SEVEN(th) RINGS

MAD CITY

2030

|

|

|

|

"Eomma?"

Baik Xiaojun dan Taeyong yang sudah kembali untuk bangkit berdiri ataupun Jaehyun serta Jaemin kini mengerutkan keningnya secara bersamaan tanda bingung yang tidak dapat disembunyikan.

"Kau barusan memanggil wanita ini apa?" Jaehyun bertanya terlebih dahulu sebelum Xiaojun sempat membuka mulutnya, rasa terkejut tentu saja membuat mereka kebanyakan diam namun Jaehyun memastikan bahwa telinganya tak salah mendengar sebutan apa yang digunakan Renjun untuk memanggil sosok wanita yang baru saja datang dengan tiba-tiba entah darimana asal datangnya itu.

Namun Renjun tak menghiraukan pertanyaan Jaehyun ia segera menghampiri wanita itu dan menarik lengannya agar berdiri menghadap kearahnya, kemudian memberikan tatapan mengintimidasi yang menunjukkan bahwa Huang Renjun membutuhkan sebuah jawaban saat ini.

"Eomma, jelaskan padaku ada apa ini? Mengapa kau ada di sini?"

Namun cengkraman di lengan wanita itu di tepis, ia pun tak kalah menatap sengit anaknya yang memiliki wajah serupa dengan dirinya dan suaminya "Dirikupun butuh penjelasan mengapa kau berada di tengah kekacauan ini? Kupikir kau tengah hidup dengan baik bersama ayahmu di tengah kota Huang Renjun..." pertanyaan itu justru lebih terdengar lebih menuntut jawaban daripada pertanyaan Huang Renjun pada wanita yang sudah dapat di pastikan adalah sosok ibunya.

"Ternyata telingaku tak salah dengar.." Gumam Jaehyun saat pertanyaannya mendapat jawaban dari adu mulut yang terjadi di hadapannya, mereka memang ibu dan anak.

Dunia yang sempit atau semuanya memanglah garis takdir yang sudah diatur oleh semesta? Ini terlalu aneh jika disebut dengan sebuah kebetulan.

"Tunggu, diriku tak mengerti.. Kau datang dengan tiba-tiba tak tahu darimana lalu ada di hadapan kami semua dan dirimu ternyata adalah ibu dari Huang Renjun.. Dan melihat dari bagaimana caramu datang tentu saja diriku tak salah menanyakan ini, apa dirimu bukan manusia?" Tanya Jaemin dengan sekali tarikan nafas, dirinya benar-benar penasaran dan butuh jawaban secepatnya.

Jadi sebaiknya berikan jawaban yang memuaskan sebelum Na Jaemin mencoba untuk menggunakan kekuatannya dan menumbangkan pepohonan di sekelilingnya sebagai bentuk protes.

"Kau..." Taeyong melangkah mendekat kemudian menatap wanita itu lekat-lekat "Kau... Nimue? Kau sahabat penyihir yang diceritakan Lilith padaku?"

Nimue?

Sebentar, Xiaojun sepertinya pernah mendengar nama itu. Jika dirinya tak salah itu adalah panggilan dari Seorang penyihir wanita yang tersohor pada masanya, ia bahkan dapat mengalahkan Merlin yang tergila-gila padanya karena kecantikan yang miliknya.

"Kau penyihir?"

Renjun menatap Taeyong dan Xiaojun bergantian, dari wajahnya saja terbaca betapa dirinya begitu frustasi saat ini hanya karena mendengar ucapan keduanya yang mengatakan bahwa ibunya adalah sahabat Lilith dan seorang penyihir.

7(th) RINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang