7(th) Rings - Fourteen

69 10 2
                                    

SEVEN(th) RINGS

MAD CITY

2030

|

|

|

|

Frost mengangkat telapak tangannya ke atas untuk menutupi wajah pucatnya agar terhalang dari silaunya sinar matahari senja yang kini mengarah padanya, ia mengepalkan tangan dan membuat dinding dari es terbentuk kokoh untuk melindunginya.

"Panas itu terlalu menyengat.." ujarnya dan kembali melirik pada seseorang yang tengah merangkak dengan terburu-buru di hadapannya berniat mencoba untuk kabur menjauh dari jangkauannya, namun apa yang dihasilkan dari sebuah rangkakan perlahan walau terlihat terburu-buru sekalipun dan akan semakin perlahan ketika Frost menghujamkan jarum es runcing pada tubuh sosok tersebut dan menancap di atas punggungnya secara bertubi-tubi.

"Kau pengkhianat!"

Ia menyunggingkan senyum simpul saat mendengar tuduhan tersebut dilontarkan padanya, meremehkan panggilan tersebut padanya "Apa kau tengah bercanda? Umbra sudah membuatku menjadi seorang pengkhianat, maka ini balasan yang akan di dapat olehnya dan oleh pengikutnya.."

Kedua tangannya mengarah ke depan secara bersamaan dan mengeluarkan jarum es yang begitu banyak menusuk punggung dari sosok manusia yang menjadi wadah seorang iblis dari panggul hingga bahu atas kini tertancam jarum puluhan jarum kecil yang terbuat dari es miliknya.

Sedikit banyak ia tahu dari bibir iblis ini tentang rencana Umbra setelah mengumpulkan cincin tersebut. Beruntung saat dirinya datang iblis tersebut masih mengira Frost adalah sekutu seperti sebelumnya.

Namun persekutuan tersebut tidak berlangsung lama seteleh putra Poseidon itu tahu rencana milik Umbra selanjutnya, dan tanpa menunggu lama Frost segera menusukkan pisau berujung lancip di kedua sisinya pada iblis tersebut yang ia keluarkan secara diam-diam dari balik tangannya dan terbuat dari es yang diciptakannya.

Dan saat ini Frost hanya melangkah perlahan mengikuti tubuh tersebut merangkak keluar dari kabinnya yang terletak di tepi danau dengan terburu-buru seolah-olah dirinya bisa melarikan diri setelah terluka cukup parah seperti itu. "Umbra akan membuatmu tewas berkeping-keping!"

"Oh ya?" Pria bersurai terang itu menarik senyum simpul dan hampir tekekeh mendengar ucapan itu "Diriku tak sabar menanti hari itu datang.." Frost berjongkok dengan menekuk salah satu lututnya mendekati sosok yang terlihat lemah di hadapannya saat ini.

"Tapi.. Sebelum dirimu sempat melihat diriku hancur berkeping-keping sepertinya diriku yang akan melihat hal tersebut untuk kali pertama terjadi padamu.."

Iblis dalam wadah seorang wanita cantik itu menatap Frost terkejut karena dewa tersebut terdengar yakin saat mengatakan hal itu padanya, iblis tersebut segera kembali menoleh ke depan dekat dengan sebuah pohon pinus besar.

Perlahan ia terkejut saat merasakan aura gelap yang cukup kuat berada di sana, kedua matanya semakin membola ketika melihat siapa yang berada di sana saat ini baru saja melangkah keluar dari balik pohon pinus.

7(th) RINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang