Isekai Tensei Harem (18+)

16 Jenius Alami VS Jenius Buatan

"Menghancurkanku?

Gila tertawa terbahak-bahak.

"Bahkan kelas kapten tidak bisa memberiku satu goresan pun? Apa yang bisa dilakukan ikan?"

"... Tuan Archer, mohon tunggu sebentar."

Aku mengabaikan kata-kata Gila dan memberitahu Archer di belakangku.

"Kami akan membawanya ke bawah dan membawa Archer ke dokter segera."

Katakanlah, lihat kembali Gila.

Seluruh tubuhku panas.

Sepertinya darahnya terlalu banyak terbakar.

Apakah karena kemarahan yang melukai Archer dan yang lainnya?

Atau apakah itu kegembiraan pertempuran?

Atau keduanya - saya sendiri tidak tahu.

Ketika saya pertama kali bertemu dengan para penyihir Kekaisaran di kampung halaman saya di Aceh, rasa takut mendominasi.

Setiap kali Anda bertarung, Anda merasakan perasaan takut memudar.

Tentu saja, saya sangat percaya diri dengan kemampuan saya.

Bukan itu saja, dengan kecepatan yang luar biasa Saya sudah terbiasa.

Di medan perang.

"Apa, mata itu? Apa kau marah padaku?

Tawa spiral, Gila.

"Saya sangat takut, saya pikir saya akan memohon untuk hidup saya."

"Lakukan! Terima kasih telah menyakiti kaptenku."

"Hmm, mungkin kamu jatuh cinta dengan kapten itu? Aku yakin dia cantik."

"Ya, buang-buang waktu menjadi seorang istri."

... kenapa kamu berbicara tentang musuh, aku!?

"Sebaliknya, itu karena kamu seorang istri, bukan begitu?

"Masuk akal... tidak, ini tentang Peori."

"Oh, kamu tahu apa yang aku bicarakan. Sayang sekali jika kamu tetap menjadi ksatria kerajaan."

Gila tertawa senang.

... itu sebabnya Anda tidak memainkan percakapan, saya!

Ini kedua kalinya aku tidur dengan hatiku.

Wah pasti asik ya bisa berinteraksi seperti ini.

Setidaknya aku tidak takut padanya sekarang.

"Pokoknya... aku akan menjatuhkanmu"

"Cobalah! Saya berharap saya memiliki sarana untuk menetralisir semua sihir!

Gilla dalam masalah.

Yah, kurasa kita akhirnya bisa kembali ke suasana seperti pertempuran.

Namun demikian jujur, tidak ada solusi.