Isekai Tensei Harem (18+)

13 Langkah Keluar

Kami berpakaian sendiri dan berjalan menuju sisi naga.

Naga Dita, Vijarvis, jatuh ke tanah tanpa kekuatan.

Mentimun, hingga jeritan lemah naga yang menatapku,

"... tidak apa-apa, aku sedang mengisi ulang sihirku."

Dita berbicara dengan ramah.

"... urat naga (draglink)"

Dengan mantra itu, Dita menempelkan tangan kecilnya ke leher sang naga.

Dari tangan itu, lampu hijau lembut menyala.

Kilauan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya .

Pada saat yang sama, tubuh naga bergetar.

Ghhh... nh.

Vijarv mengaum dengan keras.

"Apa yang kamu katakan, Dita?

"... (tersenyum)"

Melihat ke belakang, Dita tersenyum.

Kawahhhh...!

Anda dikeluarkan melalui bagian tengah dada Anda, dan Anda merasakan sensasi kesemutan.

Manisnya hati dan tubuh yang meleleh.

Perasaan ini menggemaskan!

"... Vijarv, aku baik-baik saja."

Ucap Dita sambil tersenyum.

Naga itu mengulurkan lehernya dan mengarahkan pipinya ke arahnya.

Seorang gadis cantik dengan pipi dan naga ya, itu akan menjadi gambar.

Aku senang.

Aku mengangguk sambil tersenyum.

Guru...

Vijarv menatapku dengan matanya yang menyala-nyala.

Hmm, kurasa aku hanya merindukan Dita.

"... Vijarv berkata, 'Fu, well, aku tidak berterima kasih padamu... terima kasih.'"

"Tundel!

Aku tidak sengaja berteriak.

Atau apakah itu seekor naga, Vijarv?

"... dan terima kasih Dita."

Dieter menundukkan kepalanya saat dia terkulai.

"... terima kasih atas sihirmu."

Oh wow.

Buruk, mencerahkan.

Aku tidak tahu seperti apa penampilanku di mata Dita.

Dikombinasikan dengan rasa malu yang baru saja saya alami, saya benar-benar sadar akan Dita.