Isekai Tensei Harem (18+)

15

Guchu, Nchu, Nchuchuchu... pamphan...!

Sebanding dengan percepatan piston, rasa manis dan gatal gesekan pada stik daging meningkat.

"Kuuu, fuah... uuu, rasanya enak banget... cre, a...!

Ejakulasi yang kuat membuat tulang belakangku berkedut, mengguncang inti pinggulku.

"Ah, hambaku... ini seperti kontol... jingle... fuahh... ahn..."

Claire mencoba mencegat pistonku, dan entah bagaimana dia mengangkat pinggulnya.

Ikatan yang lebih dalam dan gesekan mukosa genital satu sama lain.

Suara mendung bergema sebentar-sebentar.

"Ufu, uhh... nnh, colek aku... abel, uhh... ufu, uhn...!

Mungkin tidak mungkin untuk mendapatkan kesenangan yang intens hanya dengan kehilangan keperawanan Anda, tetapi tetap saja, tampaknya satu-satunya hal yang meningkat dalam keseksian.

Melihat ke bawah pada Claire yang bingung, nafsu makanku tumbuh tanpa batas.

Memiringkan tubuh saya ke depan, saya menarik pinggul saya ke kecepatan tertinggi.

Penis yang tersedot ke dalam sinus vagina yang sempit mulai meninju kesemutan, kesemutan, dan denyut nadi tidak teratur.

Dorongan untuk melepaskan sudah mencapai batasnya.

Cowper pasti bocor keluar dari mulut lonceng.

Mungkin bercampur dengan air mani.

Pinggul Anda mati rasa dari paha sampai jari kaki dan Anda tidak bisa berhenti.

Aku akan mengeluarkan sekarang.

"Ugh, kuuu ... ayolah, itu benar"

Saat mengerang, saya perhatikan bahwa saya tidak memakai alat kontrasepsi.

Pertama-tama, saya bahkan tidak tahu alat kontrasepsi apa yang ada di dunia ini.

Saya bahkan tidak tahu apakah ada kondom seperti yang modern.

Bagaimanapun, tidak baik membiarkannya keluar seperti ini.

Saya terobsesi dengan tidak mementingkan diri sendiri dan tidak punya alasan untuk bekerja sama sekali, tetapi haruskah saya berakhir di luar?

Claire, ayo pergi juga

"Baiklah, seperti ini...."

Claire menatapku dengan matanya yang basah.

"Hah, ahh... Habel, sampai akhir..."

Dia mengangguk padaku dengan wajah lembut.

"Tapi di dalam "

"Ha, untuk pertama kalinya, aku ingin merasakanmu sampai akhir... nh, fu..."

Ekspresi Claire mencair, dan aku bertanya-tanya apakah rasionalitas bekerja.