Isekai Tensei Harem (18+)

15 Malam Gala dan Pengakuan dan Bagian 2 *

Elang pantat berdaging dengan perasaan kencang dan tarik pinggul ke kecepatan tertinggi.

"Yah, kau membuat suara cabul. Aku tersanjung... Aku ingin kau mengizinkanku masuk secepat mungkin."

Dua wanita cantik merayapi lidah mereka dari kiri ke kanan di persimpangan antara aku dan dia.

Nucha, nucha, lidahmu yang hangat menggelitik di dasar stik daging saat cairan tubuhmu bergerak.

Stimulasi lidah yang ditambahkan pada pengetatan daging vagina semakin meningkatkan kenikmatan seluruh penis.

"Ahh, cepat berikan padaku... fuahh, ahhn"

Aku juga, Abel.

Tiga keindahan yang tersisa mulai masturbasi dengan merangkak jari-jari mereka ke tempat-tempat rahasia mereka.

Saya mengulurkan tangan kepada mereka, menggosok payudara saya yang goyah secara bergantian, dan membantu masturbasi.

Di sisi lain, dia tidak mengendurkan pinggangnya untuk wanita cantik yang menusuk punggungnya, dan bertukar banyak ciuman panas dengan Mariel, yang bahkan lebih kenyal.

Gema harem yang memusingkan dan seluruh tubuh disertai dengan rasa bahagia yang semarak, membuat tubuh dan pikiran mati rasa.

"Ahhn, aku cumming lagi! Tuan Abel, biarkan aku masuk!

Kecantikan pirang yang mengkilap dan telanjang dalam posisi merangkak.

Melihat ke bawah perlahan, aku mempercepat pinggangku.

Saya masih memiliki ruang untuk orgasme.

Biarkan dia menjadi gila dan bermain dengan wanita lain .

Saya sudah berhubungan seks dengan banyak wanita cantik sejauh ini, tampaknya pengalaman saya dengan seks meningkat sekaligus.

Sambil mengamati reaksi lawan, ia menggosok dan merangsang tempat yang menyenangkan secara akurat, membawa Anda ke klimaks .

"Fuaa, ahn, sperma, sperma!

Ketika saya mendorongnya beberapa kali lagi untuk mencapai klimaks, saya menarik tongkat keluar dari vagina saya yang licin.

"Ada banyak wanita yang belum kuhadapi, dan aku akan meninggalkan mereka di dalam."

Dia mengatakan dia tersenyum dan mencalonkan wanita berikutnya, dan sekarang dia melakukan penetrasi tentang posisi normal.

Selanjutnya, di posisi riding, di posisi samping, di kursi berhadap-hadapan, di belakang berdiri ─.

Saat Anda berinteraksi dengan keindahan satu demi satu, mereka semua membawa Anda ke orgasme.

Orang ketujuh memutuskan untuk bertemu lagi di belakang.

"Hah, hah, hah ..."

"Abel, aku tidak percaya kamu masih baik-baik saja ...."

Dikelilingi oleh enam wanita cantik, termasuk Mariel, yang ambruk di akhir klimaks.

Ini adalah wanita yang membuatku tergila-gila dan mundur.

Dan yang terakhir berada di ambang klimaks.

Mabuk dengan rasa penaklukan sebagai seorang pria, saya memasuki memacu terakhir.

"Agh, uhh, kumohon, kumohon... lepaskan aku... banyak!

Melihat ke belakang, wajahnya memerah karena kegembiraan.

Bahkan ejakulasi vagina tanpa alat kontrasepsi kini menjadi bumbu kenikmatan tersendiri baginya.