Isekai Tensei Harem (18+)

10 Pengalaman Gadis Ksatria Naga dan Himitsu Bagian 3 *

* cekikikan *, cekikikan *... cekikikan *... nh! Doubuu...!

Penismu, yang dijejalkan ke dalam mulut mungil Dita, terus memuntahkan air manimu sambil mengulangi denyutan panasnya.

Itu tidak akan berhenti.

"Fuahh... ahhh... ahh...!

Dengan perasaan menyegarkan menembus otak saya, saya membenamkan diri dalam kesenangan pelepasan.

Dita menyipitkan matanya yang berwarna dan menelan air mani dengan wajah yang sedikit memerah.

"UU UU...!

Akhirnya, ejeksi yang menyenangkan berakhir dan saya menarik napas panjang.

Saya bingung dengan blowjob paksa karena kebebasan saya dirampas secara tiba-tiba, tetapi rasanya sangat enak sehingga saya hampir mematahkan punggung saya.

Begitu aku balas menatap Dita dengan emosi, kelemahan yang kuat menyerang seluruh tubuhku.

"Eh...!?"

Ini sedikit berbeda dengan perasaan lesu yang unik setelah ejakulasi.

Ini benar-benar perasaan lemah, seolah-olah Anda berakar pada kekuatan fisik dan mental Anda.

"... hafu, uu"

Tanpa setetes mani yang tersisa, Dita menghela nafas dan melepaskan penisnya.

Bibir persik basah dengan air liur dan cairan tubuh, memancarkan terra terra dan kilau cabul.

Lupakan perasaan lemah yang misterius dan aku akan terpesona oleh ekspresi slutty Dita.

"... Sperma Abel itu manis... enak..."

Ujung mata Anda jatuh dan Anda menghancurkan Dita.

Dari tepi bibirnya, sperma yang tidak memuaskan menjadi benang keruh dan menetes.

Ha ha ha, napas gelisah bercampur bau semen mentah.

"...operasinya berhasil. Aku menyedot lebih banyak sihir daripada yang kuduga."

Dita menatap mataku dengan mata emas dan peraknya.

Di dahi, seperti sebelumnya, ada pola hijau mengkilat.

Saya mengerti. Apakah kelemahan ini karena Dita menyedot sihir?

Saya pikir Anda mengatakan itu adalah pertukaran ajaib (penyerap tidak bermoral) ....

"... tapi itu masih berisi sihir... pantat Abel"

Hancurkan Dita.

"... menyedot lebih banyak sihir untuk Vijarvis"

"Eh, Dita? Wah...!?"

Gadis Ksatria Naga yang berdiri, memperlihatkan dirinya pada ketelanjangan yang tidak merata dan menutupiku.

Payudara kecil nyaris tidak bergoyang, terlepas dari gerakan tubuh.

Payudara yang sedikit mengembang mengingatkan saya pada buah biru, dan puting seperti stroberi di atasnya sangat menyedihkan sehingga saya tidak bisa mempercayainya.