4°VINCENZO✓

95 6 0
                                        

HOLA GUYS HARI INI ZAZA UPDATE LAGI TAPI HANYA SATU KAPAN-KAPAN ZAZA UPDATE DOUBLE YA!!

IHH PADA NGGAK MAU VOTE, ZAZA SEDIH LOH KALIAN GAK VOTE CERITA ZAZA!.

IHH PADA NGGAK MAU VOTE, ZAZA SEDIH LOH KALIAN GAK VOTE CERITA ZAZA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

.

"Val kenapa lo pindah ke sini?." Tanya Silva heran, dengan menyendokan makanan ke dalam mulutnya.

"Gue di depak." Jawab Vale santai sambil meminum jus yang tadi dia pesan.

"Di depak gimana maksud lo?, Lo bikin masalah apa sampe di depak?." Tanya Zia dengan dahi mengerut tanda dia sedang bingung.

" Cuma masalah kecil sih, gurunya aja yang baperan." Ucap Vale.

"Masalah kecil apa?, Sampe segitunya." Tanya Zia penasaran.

"Gak sengaja matahin tangan guru, eh ralat sengaja sih." Ucap santai Vale, sambil memakan somay.

"Uhuk a-ir." Silva tersedak batagornya sangking kagetnya.

"Hah Gila lo?, Tu guru apain lo sampe tangannya lo patahanin?, Dan tadi apa lo bilang baperan?, wah gak waras sih lo." Tanya Zia sambil memberikan minuman kepada Silva.

"Dia marah-marah ke gue sambil nunjuk-nunjuk di depan muka gue, karena gue menjunjung tinggi harga diri gue ya gue gak terima lah dia nunjuk-nunjuk, dia pikir dia siapa nunjuk-nunjuk gue habis itu kuahnya pada nempel lagi di muka Glowing semriwing gue," Jelas Vale dengan muka cemberut saat mengingat kejadian yang sedikit menggores harga dirinya sambil menusuk-nusuk somaynya dengan garpu.

"Emang masalahnya apa sampai tu guru ngamuk sama lo?." Tanya Silva setelah meminum

"Anaknya gue taruh di tong sampah." Jawab Vale cengengesan.

"Gimana tuh guru kagak ngamuk, anaknya aja lo taruh di tong sampah." Gemas Silva, gue becek-becek juga tidak muka untung imut. Pikir Silva.

"Gimana gue gak taruh tu anak di tong sampah, soalnya tu muka ngeselin banget kek emaknya udah pendek gempal kalo bedak kan putih banget kek kapur abis itu gak sama lagi sama leher alias belang dan asal kalian tau sanggulnya ngalahin gunung Everest." Gibah Vale dengan muka mode julid.

"Emangnya muka anaknya kek mana?." Lanjut gibah Silvi.

"11 12 lah sama emaknya mukanya songong bet kalo ngomong beh nusuk sampe tulang ekor ngejleb banget." Lanjut Vale dengan badan sedikit mencondongkan ke depan begitupun dengan Silvi.

VINCENZO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang