"nayy, gue heran deh sama lo, kenapa setiap hari tuh ada aja ya yang lebam, emang lo abis ngapain si?" tanya Johan
"ahh engga itu gue abis main make up an" ujar Nayya
"lanjut belajar lagi aja han, inget sekarang waktu nya di percepat jadi satu Minggu" lanjut nayya
"iya iyaaa Nayya" ujar Johan
Sore ini Nayya sedang berada di rumah Johan, ia di beritahu bahwa olimpiade di percepat menjadi satu Minggu lagi. Mengenai Gerald, Nayya tidak tau dimana pria itu, sejak belajar pikiran nya hany tertuju pada Gerald.
"nayy lo sebenarnya tau ga si kalo gue ini sahabat kecil lo?" tanya Johan dengan nada yang sangat kecil
"hah?" tanya Nayya
"hah? apa apa?"
"lah lo ngomong apaan tadi johaannn, gue ga denger"
"untung budeg"
"gapapa untung budeg, daripada untung sayang, berabe urusan nya kan?" ujar Nayya sambil terkekeh
"tapigueudahsayang" ujar Johan dengan ngerap
"hah?"
"hah hah au ah nayy"
"heh lo ngomong nya kaya ngerap gimana gue ga denger coba yeee" ujar Nayya dengan kekehan nya, sedangkan Johan hanya tersenyum.
Tidak terasa karena ke asyikan belajar dan bercanda ria, Nayya sampai lupa waktu.
"eh nay btw lu ga balik, udah jam 10 malem"
"HAH DEMI APA? ADUHH MATI GUEE KALO_"
"kalo apa nayy?"
"kalo emm anuu mamah tauu iyaa aduhh anterin gue balik ya Han"
"iyaa ayoo"
setelah mereka sampai rumah Nayya, Johan berpamitan dengan Nayya.
"thanks ya han, sorry ngerepotinn"
"gapapa nayy"
Nayya dengan ragu melangkah kan kaki nya kedalam rumah.
"ass_"
"dari mana aja Lo? ngejalang Ama Johan?"
"udah jual diri nya? dibayar berapa?" tanya Gerald
"kemarin sama devan, sekarang sama johan, besok sama om om ya?"
"pantes si kalo udah murah ya murah aja, kenapa ga balik subuh aja nayy? biar bayaran nya gede?" ujar Gerald
plakk
"jaga mulut kamu ger, inget aku istri kamu!!" ujar Nayya sambil berkaca kaca
"LO BERANI NAMPAR GUE NAYY?" bentak Gerald
"aku habis belajar hiks sama Johan gerr, bukan JUAL DIRII!!!" ucap nayya menekankan kata 'jual diri'
"aku bukan jalang seperti aura yang setiap malam ke club hiks" lanjut nayya sambil menangis
"apa Lo bilang?" ujar Gerald sambil mendekati Nayya
"ULANGIN APA YANG LO BILANG NAYYAAA" bentak Gerald
"hiks sakit gerrr hikss aku minta maaf hiks aku emang abis hiks belajar hiks" tangis Nayya karena lengan nya di cengkram oleh Gerald
"IKUT GUE LO JALANG" bentak Gerald sambil menyeret Nayya ke dapur.
srettt
"INI BUAT LO KARENA UDAH NGATAIN AURAA JALANG"
srettt
"DAN INI BUAT LO YANG BERANI NAMPAR GUE"
darah segar keluar dari betis Nayya, ia tak habis fikir dengan Gerald yang begitu tega menyayat kaki nya dengan pisau.
Rasanya sakit sekali hati Nayya melihat semua perlakuan Gerald padanya.
"kamu jahat ger hiks kamu jahat hiks aku bukan jalang hiks" ujar Nayya sambil menangis
"sekali nya murahan ya tetap murahan, jalang kaya lo gapantes hidup, gue cuma mau lo matiii nayya, mungkin kalo lu matii hidup guee akannn bahagia tanpa benalu kaya Lo" ujar Gerald mencengkram dagu Nayya
"BUNUHHH AKUU GERR HIKS BUNUHHH AKUU" pekik Nayya
plakkk
"gue akan sakiti Lo secara perlahan sampai lo mati!"
ujar Gerald sambil tersenyum smirk dan melenggang keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
G E N A Y Y ( on going )
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang seorang wanita yang dijodohkan dengan ketua geng motor di Bandung, ia dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya. padahal umur mereka saja baru 17 tahun, kalau bukan karena keinginan kedua orang tuanya mungkin wanita ini...