3

1K 85 28
                                        

ku titipkan pena tak bertuan,
berharap diteteskannya tinta pada buku tak berjudul
berisi sajak usang
bertema kerinduan
menyisakan sebuah perpisahan
di malam tak berbulan

Pagi ini Nayya sedang duduk di meja makan sembari menuliskan sebuah puisi di buku catatan nya, puisi yang menggambarkan kerinduan. Nayya rindu dengan keluarga nya yang dulu, Nayya rindu dengan sahabat kecilnya yang entah kemana.

"ger kamu berangkat sekarang?" tanya Nayya

"ya" ujar Gerald

"ini aku udah siapin bekal buat kamu, jangan lupa dimakan ya" ujar Nayya sambil menyodorkan kotak makan kepada Gerald

"gausa" jawab Gerald

"udah bawa aja ger, jangan lupa dimakan yaa" ucap Nayya

pranggg

Gerald membanting kotak makan tersebut, bekal yang Nayya buat terbuang sia sia dan berceceran di lantai.

"GUE BILANG GAUSAH YA GAUSAH, GUE BUKAN ANAK BOCAH YANG HARUS DI BEKELIN MAKANAN" bentak Gerald sambil mengambil tas nya dan bergegas keluar rumah.

"m-maaf hiks" tangis wanita berkunciran biru, sambil membersihkan makanan yang jatuh.

Setelah membersihkan makanan yang jatuh Nayya menghapus air mata nya, terlihat mata nya sudah sangat bengkak sekarang, Nayya mengambil tas nya dan bergegas pergi ke sekolah.

brugg

"awshh" ringiss Nayya, Nayya pun melihat siapa yang menabrak nya.

akhirnya kita bertemu Nayya. batin orang tersebut.

"aduhh maaf ya, sini gue bantu" ujar pria tersebut

"makasih, lain kali kalo jalan jangan sambil main handphone" ujar Nayya saat sudah berdiri

"iyaa sorry - Nayya" ujar pria tersebut terkekeh

"LOH KOK LO TAU NAMA GUE" tanya Nayya memekik

"name tag" ucap pria tersebut sambil menunjukan name tag Nayya, dan Nayya pun terkekeh.

"btw lo, anak baru ya? namanya siapa? trus kelas mana?" ujar Nayya bertubi-tubi

"kenalin Johan Ambradiktara, panggil gue Jojo"

degg

ga mungkin ga mungkin. batin Nayya yang sedang mematung.

"Lo kenapa?"tanya Johan sambil menepuk pundak Nayya

"gapapa, eh btw tadi kelas mana?" tanya Nayya lagi

"12 IPA 1" jawab Johan

"WOAHHHH DAEBAKKK, KITA SEKELAS" teriak Nayya heboh

"lucu bangettt" ujar Johan sambil terkekeh. setelah acara perkenalan tadi, Johan dan Nayya pun pergi ke kelas 12 IPA 1, banyak pasang mata yang melihatnya, seperti artis saja Nayya nihh.

Gerald yang melihat ke akraban mereka berdua dari kejauhan mengepalkan tangan nya, nafas nya naik turun, emosi nya akan meledak sekarang juga, tetapi Gerald sadar sekarang berada di sekolah.

"istri ga tau di untung" ujar Gerald dengan nada yang sangat pelan, tetapi sayang suara Gerald dapat di dengar oleh seseorang.

G E N A Y Y ( on going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang