Bag 11

1.2K 56 0
                                    

"Rio." Panggil Ify. Rio mendongak.

"Apa?"

"Nyanyi yuk." Ajak Ify.

"Gak ah, lo aja yang nyanyi. Gue yang ngiringin." Tawar Rio.

"Iya deh."

"Lagu apa?" Tanya Rio.

"Utopia, yang hujan. Lo tau kuncinya?" Tanya Ify balik.

"Tau." Jawab Rio. Ify berdehem sebentar.

"Rinai hujan basahi aku

Temani sepi yang mengendap

Kala aku mengingatmu

Dan semua saat manis itu

Segala seperti mimpi

Kujalani hidup sendiri

Andai waktu berganti

Aku tetap tak 'kan berubah

Aku selalu bahagia

Saat hujan turun

Karna aku dapat mengenangmu

Untukku sendiri

Selalu ada cerita

Tersimpan dihatiku

Tentang kau dan hujan

Tentang cinta kita

Yang mengalir seperti air

Aku bisa tersenyum

Sepanjang hari

Karna hujan pernah menahanmu disini

Untukku"

Secret Admirer 11

"Ceileh pasangan baru, romantis banget sih ngecover bareng lagu tentang hujan." Tiba-tiba dari belakang muncul makhluk tak diinginkan siapa lagi kalau bukan Iel si manusia tak jelas kelamin.

"Apa lo! Syirik?" Ujar Ify.

"Iya beb, masa sama Rio mulu sih. Sama gue kapan? Kemarin lo baca novel trus nangis-nangisan sama Rio. Gue juga mau kali mesra-mesraan sama lo." Balas Iel jutek.

"Oh jadi lo mau mesra-mesraan sama gue?" Tanya Ify.

"Ya'iyalah."

"Yaudah sini, elo Rio pindah." Usir Ify santai.

"Loh kok gue yang pindah? Kursi-kursi gue kok."

"Yahh lo kok gitu sih Yo, sekali-sekali berkorban demi temen kenapa? Kapan gue bisa PDKT sama Ify kalo lo gak mau ngalah sama gue." Iel berujar dengan muka melas.

"Iya-iya gue pindah." Dengan malas Rio segera bangkit dan menggantikan posisi Iel yang awalnya berada dikursi belakangnya.

"Fy." Panggil Iel pelan setelah posisinya telah berubah menjadi disebelah Ify.

Ify memutar badannya menghadap Iel.

"Iya?"

"Gue mau cerita, tapi lo jangan kasih tau siapa-siapa yah." Kata Iel dengan suara bervolume sangat rendah.

"Tentang apa?"

"Tentang ini." Iel menyentuh hatinya. Membuat Ify mengernyitkan dahi bingung sekaligus khawatir.

"Maksud lo apa sih?"

"Sebenarnya, gue suka sama lo. Tapi ada temen gue, dua orang. Juga suka sama lo. Yahh you know lah what I mean. Gue dilema, gue mau nyatain cinta sama lo, ntar gue dibilang temen makan temen, tapi kalo gue gak nyatain cinta sama lo, sakitnya tuh disini Fy. Gue berasa pecundang tau gak kalo cuma bisa mendam doank." Cerocos Iel. Ify diam, lebih tepatnya sih diam karena masih kaget dengan kejujuran Iel yang -menurutnya- sangat polos.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang