Bab 13

1K 59 3
                                    

Haloooo..... Sebelumnya, maaf buat bab 12 itu salah post, kirain udah panjang. Heheh


"Udah?" tanya Ify dengan kening berkerut.

"Apanya?" balas Cakka

"Lo ngomong tiba-tiba sampai bikin gue hampir kecebur cuma untuk bilang itu?" protes Ify, Cakka? Nyengir aja.

***

Mungkin hanya ada satu bintang
Yang dapat menghiasi hari mu
Dan jangan pernah engkau siakan
Seseorang yang ada di dekatmu

***

Secret Admirer 13

"Lo kenapa sih Kka, hidup jadi orang yang ngeselin didunia?" sungut Ify.

"Ya ampun Ipiii, Cakka gatau apa-apa tentang hidup Cakka, Cakka cuma bisa berdoa pada Tuhan agar hidup Cakka lempeng-lempeng wae." jelasnya.

"Oh."

***

Sabtu... Oh my God! Last day bookkk! Dan ulangan harian full, sosiologi, pkn, sejarah. Tuhaannnn.
Ify yang sedang ngecheck roster hari ini seketika terdiam.

"Tuhan, begitu indah hari ini kau ciptakan."

***

Seseorang awalnya duduk termenung seketika semangat melihat seseorang yang baru saja memasuki ruangan yang sama dengannya. Seolah-olah tujuan hidupnya telah terlihat, karena memang baginya 'seseorang' itu adalah tujuan hidupnya. Walau tak pasti dengan 'seseorang' itu.

"Rio." seseorang yang memerhatikan seketika berpaling saat mendengar teman semejanya yang tak lain Iel memanggilnya.

"Apa?" tanyanya.

"Materi ulangan apa'an sih?"

"Sosiologi bab tiga, pkn bab lima sama enam, sejarah bab tiga."

"Sumpah demi apa lo pkn dua bab?" tanya Iel histeris.

"Bebebbb, pkn dua bab?" teriak Iel pada Ify yang sebenarnya ada didepannya.

"Gue gatau baby, kemarin saat bapak itu ngomong gue gak denger." jelas Ify.

"Astaga bebeb, guru ngomong kok gak lo dengerin sih? Ntar kalo lo tinggal kelas gimanaaaa?"

"Ya ampun baby, sebelum lo ngedoain gue tinggal kelas, lebih baik lo mikirin diri lo dulu. Apa bedanya lo sama gue." protes Ify.

"Gue mah anak baik, selalu dengerin apa yang guru bilang."

"Trus kenapa lo gak tau apa materi ulangan?" sambung Rio.

"Saat itu kebetulan gue lagi gak denger." elak Iel.

"Oh ajee..." jawab Rio dan Ify bersamaan.

"Kampret ya mbak, mas." sungutnya.

"Yel, ambilin gitar donk." suruh Rio.

"Kamu ambil sendiri, Hayati udah benci sama kamu." ucap Iel dan berbalik sambil berpura mengibaskan rambutnya.

"Astaga Hayati... Kamu kok centil banget sih." komentar Ify dengan bibir yang dibuat setipis mungkin.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang