Bag 4

1.7K 65 1
                                    

          “Alyssa?” panggil orang itu. muka Ify semakin pucat. Benar. Beneran dia gak salah dan gak akan salah lagi. Tapi bagaimana bisa? Bukannya dia sekolah di Makassar, kok ada di Jakarta?

          “Mampus gue.” Gumam Ify. Iel dan Rio yang berada disebelah Ify lantas menoleh.

          “Itu siapa Fy?” Tanya Rio pelan.

          “Cowok gue.” Jawab Ify lemas.

 

                  

                                                Secret Admirer 4

 

          “Ha! Cowok loe?” seru sebagian siswa-siswi sepuluh D.

          “Kok bisa? Bukannya loe belum pernah pacaran?” Tanya Rio.

          “Memang.”

          “Trus, dia siapa?”

          “Pacar gue. Eh salah, maksudnya pacar boongan gue.” Ralat Ify dan langsung berjalan kearah cowok yang memanggilnya tadi dan segera membawa cowok itu keluar kelas.

          “Ngapai disini?” Tanya Ify.

 

          Cowok itu tersenyum sambil memutar sedikit tubuhnya menunjukkan Ify symbol sekolah yang terpasang di lengan sebelah kanan cowok itu.

          Mulut Ify menganga melihat symbol itu yang bertuliskan nama sekolahnya Beste International High School.

 

          “Hei! Jangan lebar-lebar mangapnya lalat lagi lalu lalang tuh.” Tegur cowok itu.

          “Eh iya.” Ify kembali ke alam nyata.

          “Ng…. kamu sejak kapan sekolah disini?” Tanya Ify TTP.

          “Sejaaakkkk…… tadi.” Jawab cowok itu.

          “Oh… masuk dikelas berapa?”

          “Sebelas IPA tiga.” Ify mangut-mangut.

          “Nanti…. Pulang sekolah bareng bisa?” tawar cowok itu.

          “Kayanya gak bisa, ntar ada sekolah sore kalau pulang waktunya gak sempat. Jadi yah paling ntar pulangnya sore sekitarr jaammm…..” belum sempat Ify menyelesaikan omongannya, seorang guru sudah datang menghampiri kelasnya atau mungkin dirinya yang didekat pintu.

          “Alyssa…” ujar guru itu.

          “Ya bu?”

          “Nanti sore ibu masuk kan?”

          “Iya bu.”

          “Hmm… bilang sama teman-teman kamu ibu gak bisa datang nanti sore.”

          “Kenapa bu?”

          “Biasa… ada kondangan tetangga.”

          “Oh iya bu… ngg…. Ada tugas juga bu?”

          “Enggak ada. Ya udah makasih ya nak.” Ujar guru itu dan berbalik pergi.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang