"Dari siapa Fy?" tanya Alvin.
"Cakka."
"Tumben nelpon?"
"Papah sama Mamah lagi gak ada dirumah, jadi Papah nyuruh Cakka buat nemenin aku dirumah." Jelas Ify.
"Emank kak Kiki kemana?"
"Katanya tadi nginep dirumah temennya."
"Trus tadi Cakka dimana? Kok gak keliatan waktu aku dirumah kamu?"
"Tadi dia lagi pergi sebentar. Tau deh kemana." Alvin manggut-manggut aja mendengar penjelasan Ify.
"Fy laper gak?"
"Ngg... lumayan sihh."
"Ya udah kita makan aja yuk. Habis itu baru pulang, ntar Cakka ngamuk dirumah."
"Okke."
Secret Admirer 8
Ify termenung mengingat kejadian sore tadi, ntah mengapa setiap mengingat betapa perhatiannya Alvin padanya tadi selalu membuat pipi putihnya merona.
"Aduh gue kenapa sih?" tanya nya sambil menenggelamkan wajahnya dalam-dalam kebantal empuknya.
"Apa gue suka sama dia?" lagi-lagi pipi Ify menghangat dengan kata-katanya sendiri.
"Tapi kalau gue suka sama dia, gimana donk cowok yang dibilang Cakka waktu itu?"
"Bodo ah, gue aja kagak tau dia siapa." Ujar Ify cuek sambil mengambil phonecell pintarnya karena getaran benda itu.
From : Alvin
Hai sweety
"Argghh Alvin napa loe sms gue sih? Gue kan jadi galau lagi!" bentak Ify pada phonecellnya.
From : Alvin
Kok gabales?
Ify baru ingat kalau Ia belum membalas sms Alvin tadi.
To : Alvin
Iya? Tadi lagi dikamar mandi.
From : Alvin
Bener? Ntar boong.
To : Alvin
Gapercaya? Yaudah
From : Alvin
Ya'elah malah ngambek. Fy?
To : Alvin
Bodo amat wlee... iya?
From : Alvin
Ngg... mengenai kesepakatan kita waktu itu, apa sampai sekarang kamu masih belum bisa mencintai aku?
Lama Ify terdiam tak mampu menjawab.
"Gue harus jawab apa?"
To : Alvin
Aku gatau Vin. Please jangan tanya itu.
From : Alvin
Maaf kalau pertanyaanku membuatmu tidak nyaman. Tapi sekali lagi aku minta maaf, aku butuh kepastian.