“Ha? Zy, ini beneran dari temen loe?” Tanya Ify.
“Ya’iyalah emank dari siapa?”
“Gue berharap dari loe.” ucap Ify tiba-tiba membuat Ozy cengo’.
Secret Admirer 3
“Ha? Mmm… maksud loe?” Tanya Ozy gelagapan karena bingung dengan ucapan temannya itu.
“Gue bener-bener berharap kalau surat ini dari loe.” ulang Ify masih menunduk.
“K… Kenapa loe ngomong gitu?” Tanya Ozy lagi.
“Karena… setelah gue baca nih surat, gue sadar kalau sebenarnya… ini mirip dengan kisah loe… kisah loe yang bodoh, sifat loe yang bodoh! Bodoh karena mau aja nyembah-nyembah didepan umum demi cewek yang gatau diri!” bentak Ify. Ozy terdiam mencerna setiap ucapan Ify.
“Ha kan, pasti loe gak ngerti.” Dengan polos Ozy menggeleng.
“Makanya,jangan sok dibelakang kelas loe!” bentak Ify.
“Biasa aja kali buk.”ucap Ozy.
“Udah deh, sebenarnya maksud loe apa’an?” Tanya Ozy.
“Loe bilang sama nih yang buat surat, gue gak suka sama cowok yang nyembah-nyembah sama cewek! Kalau sekali dibilang enggak, itu artinya enggak! Apalagi ini gue, Alyssa Andrify sama siapa tuh namanya Setep kenal aja gue kagak udah main nyosor aja. Gue gak suka! Dan sampai kapanpun gak suka. Gue paling anti liat orang yang SKSD sama gue. Sampein sama dia.” Ucap Ify dengan menahan emosinya.
“Fy, gue mau ralat omongan loe.” kata Ozy.
“Yang mana?”
“Yang namanya. Namanya Stev, bukan Setep.” Ujar Ozy polos.
“Yayaya… whatever…” ucap Ify sambil berjalan keluar kantin.
Shilla cengo’ melihat Ify yang pergi dengan santai, ia pun mengambil ancang-ancang untuk segera berteriak.
“Wahai nyonya Alyssa Adrify, gue Cashilla Winata gak mau bayarin mie ayam loe!” teriak Shilla. Ify menghentikan langkahnya dan berbalik, cengiran lebar yang terpampang membuat Shilla mendengus.
“Ya’elah Shill, goceng doank pelit loe sama gue!” ucap Ify berpura-pura merengut sambil meletakkan selembaran uang lima ribu dimeja yang mereka tempati tadi. Ify segera melangkah pergi meninggalkan katin untuk kembali kekelas.
“Mpooss loe La, si Ify ngambek kan.” Ujar Iel berusaha menakuti Shilla.
“Idih gue gatakut kalau dia marah. Loe liat deh, ntar kita pasti temenan lagi.” Kata Shilla PD.
“Udah, yok ke kelas. Udah mau bel nih.” Lanjutnya.
***