14

958 50 0
                                    

  Rumah sakit terlihat sedikit sedikit ramai kerna jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Namun di ruangan tempat baekhyun dirawat terlihat sangat sunyi, Irene yang sudah pergi dari pagi ke kediaman ibunya hanya menitipkan Baekhyun yang masih tertidur kepada suster.

Setelah lebih dari 10 jam tertidur baekhyun akhirnya terbangun,hal yang ia temui pertama kali tentu saja kesunyian. Tak ada Irene, Xiumin bahkan Chanyeol juga tidak ada, ingin baekhyun rasa nya berdiri dan mencari udara segar, namun tubuh nya terasa sangat lemas.

"Aku ingin keluar"

Tidak lama pintu kamar nya terbuka, seorang pria muda dengan baju santai masuk keruangan nya. Baekhyun yang kenal siapa itu pun langsung tersenyum.

"Kau sudah sadar"

"Kak Changmin"

"Apa kabar baekhyun kecil?"

"Dari mana kakak tau aku ada di sini?"

"Aku hanya mengikuti kemana takdir membawa, jadi bagaimana keadaan mu?"

"Aku sudah baikan tipi masih sangat lemas"

Changmin terkekeh kecil lalu berjalan ke arah tempat tidur baekhyun dengan sebuah kursi roda.

"Ingin jalan jalan?"

*

*

*

Irene sejak pagi sengaja datang ke rumah ibunya kerna sang ibu yang tiba tiba sakit. Walau pun begitu Irene masih sangat khawatir untuk berlama lama kerna pasti tidak ada yang menemani Baekhyun kalau seandainya baekhyun bangun nanti.

"Irene, apa kau melamun sayang?"

Tegur sang ibu saat melihat anak nya menatap kosong. Irene yang di panggil tidak menjawab, pikiran Naya masih terus tertuju kepada baekhyun. Entah kenapa Yasa sayang nya kepada baekhyun yang sudah di anggap nya adik nya sendiri membuat nya semakin tak enak meninggal kan baekhyun.

"Sayang?"

"Ah?! Oh.., ada apa umma? Umma butuh sesuatu?"

"Kau melamun sayang. Apa yang kau pikirkan Irene?"

"Oh. Irene Hanya khawatir dengan Baekhyun,umma. Dia juga sedang sakit, dan berada di rumah sakit. Semua orang sedang sangat sibuk, dan Irene hanya menitipkan nya kepada suster. Irene khawatir kalau baekhyun akan kesepian saat dia terbangun"

"Kau khawatir dengan nya"

"Em.., Irene dan baekhyun sudah hampir setengah tahun berada di rumah yang sama. Irene merasa kalau Baekhyun adalah adik Irene umma , dia adalah orang kedua paling tangguh setelah umma yang ada di hidup Irene. Irene, merasa sangat khawatir saat tau kalau Baekhyun sakit, Irene sangat khawatir saat melihat Baekhyun berada di rumah sakit, bahkan sekarang Irene sangat merasa khawatir saat meninggal kan nya"

"Itu lah bentuk kasih sayang seorang kakak. Seorang kakak pasti akan sangat khawatir dengan adik nya bagai mana pun adik nya itu"

"Umma, aku. Merasa sangat bersalah dengan tetap berada di antara baekhyun dan Chanyeol, ada rasa seperti lelah terus melihat adik ku tersakiti. Aku ingin mengakhiri semua ini umma, beban ini menghantuiku"

"Kau yakin sayang, kau yakin dengan cara ini kau akan bahagia dan Baekhyun akan bahagia?"

"Irene tidak bisa menjamin Irene akan bahagia. Tapi Irene jamin Baekhyun akan bahagia. Irene sudah cukup melihat betapa kuat nya Baekhyun, Irene merasa sudah cukup tau siapa yang pantas berada di sisi Chanyeol. Dan itu bukan Irene, tapi baekhyun"

Umma Irene hanya tersenyum mendengar jawaban sang anak. Ia merasa senang sang anak berpikir dewasa untuk tau kapan waktunya untuk tau dimana batasan nya dalam memiliki, walau ia juga tau pasti hati anak nya akan tergores sangat dalam.

today, tomorrow, and forever[ Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang