22

731 36 1
                                    

  Hari ini adalah hari ulang tahun Irene kecil. hari dimana ia akan berumur 4 tahun, dan berarti dia juga tak lama lagi masuk ke sekolah.

"Umma, umma"

"Iya sayang"

"Teman teman Irene sudah datang semua , boleh tiup lilin nya sekarang umma?"

"Oke, kita tiup lilin dan nyanyikan lagu selamat ulang tahun ya untuk anak umma yang cantik"

"Ye.....tiup lilin!"

Semua orang gembira di pesta sederhana itu, banyak orang yang datang dan mengucapkan selamat ke pada irene baik teman atau tetangga dan rekan kerja ibunya.

Namun kebahagiaan Seohyun dan putri kecilnya terhenti sesaat saat sebuah mobil hitam singgah di rumah kecil mereka.

Semua orang yang menatap merek mobil itu pasti tau, kalau itu adalah mobil orang kaya. Tapi tak ada yang tau, siapa orang kaya yang datang itu.

Saat pintu mobil terbuka, terlihatlah sepasang suami istri yang Seohyun tau adalah mantan suami dan youn-ah.

Rasa terkejut dirasa oleh nya, melihat dua orang yang sudah akan dia lupakan. Di tambah kelihatan nya keduanya terlihat kurang akur, sebab wajah mereka terlihat tak bahagia.

Walau begitu Seohyun tetap menyambut tamu tidak di undang nya itu dengan baik.

"Tuan Byun, nyonya Byun. Kalian datang?"

"Ya, kami datang untuk menghadiri ulang tahun Irene"jawab Tuan byun.

"Oh ya? Baik lah, silahkan masuk tuan , nyonya"Sambut Seohyun dengan lembut.

Tuan Byun dengan percaya diri masuk ke rumah itu, sedangkan youn-ah. Dia hanya berdiri tanpa melangkahkan kakinya mengikuti suaminya, dia menatap datar Seohyun namun tatapan datar itu adalah tatapan yang sama yang di lemparkan nya 4 tahun yang lalu, yaitu tatapan kesedihan, malu dan juga kehilangan.

"Saya belum mati nyonya. Anda tidak perlu menatap iba seperti itu"

"Saya hanya merasa....bersalah"

"Untuk?. Untuk apa nyonya, tidak ada yang salah bukan?"

"Tolong jangan panggil aku nyonya, aku kakak mu Seohyun"

"Maaf nyonya, tapi saya hanya lah anak tunggal dan tidak memiliki kakak, keluarga atau pun . Sahabat" ucap Seohyun lemah lembut.

Youn-ah menundukkan kepalanya menyesali keputusan nya untuk melepas sahabat se baik dan se-sopan Seohyun hanya demi suami bajingan seperti tuan Byun.

Ya, youn-ah ah kini menyesali perbuatan nya dan mengutuk suami nya itu sekarang. Baru 4 tahun ia dan mantan suami sahabat nya itu menikah, Namaun ia sudah mendapati suaminya itu berselingkuh . Bahkan perselingkuhan itu sudah terjadi selama 2 tahun.

Apa kah ini yang di sebut karma? Fikir youn-ah setiap malam.

*

*

*

Malam sudah datang, pesta juga sudah selesai. Semua tamu mulai pulang ke rumah, dan menyisakan Seohyun ,mantan suaminya dan anak nya.lalu kemana youn-ah?. Dia sudah pulang terlebih dulu kerna merasa bosan.

Tuan Byun yang tentu saja sudah lama tak melihat putri nya merasa sangat senang berada di sana, ditambah ia di izinkan menginap oleh Seohyun kerna permintaan Irene yang ingin ayah nya tinggal di sana.

"Appa?"

"Ne"

"Appa kenapa baru pulang sekarang?" Pertanyaan kecil dari gadis kecil.

Sungguh hati tuan Byun merasa sedikit tersentuh mendengar nya, namun bagai mana pun anak nya itu tidak boleh tau tentang perceraian nya dan Seohyun, apa lagi tentang siapa ayah nya.

"Appa bekerja"

"Oh ya?"

"Iya Irene yang cantik. Jadi ini ulang tahun Irene yang ke..?"

"4" jawab Irene semangat.

Sambil menggendong Putri nya ke kamar, tuan Byun terus saja berbincang dengan anak nya. Hingga saat di tempat tidur Irene meminta sesuatu dari sosok ayah nya itu.

"Appa"

"Yes my little girl"

"Appa. Irene ingin adik"

"Apa?!"

Tuan byun benar benar terkejut sekarang mendengar permintaan itu. Apa yang harus dia katakan?

"Iya appa. Irene ingin adik, tapi adik nya laki laki ya, biar Irene di panggil nuna"

"Apa tidak bisa yang lain sayang?"

"Tidak, tidak. Irene mau nya adik, tidak kau yang lain"

Tuan Byun hanya tersenyum tanpa menjawab. Tak mungkin kan ia mengatakan kalau itu mustahil terlebih ia dan ibu Irene sudah bercerai, ia juga tau kalau youn-ah sempat beberapa kali keguguran dan tak mungkin bisa hamil.

Setelah mengobrol panjang lebar bersama sang putri kecilnya, tuan Byun duduk di taman belakang rumah Seohyun dan menatap tepat di atas langit.

"Kau belum tidur?" Tanya Seohyun saat melihat mantan suaminya itu masih terjaga.

"Setelah sekian lama, aku baru melihat putri ku. Dan aku baru menyadari banyak yang telah aku lewatkan bersama nya"

"Kau baru menyadarinya?"

"Seohyun"

"Em? Ada apa?"

"Aku ...kesini bukan hanya bertemu dengan Irene, tapi aku juga meminta bantuan mu"

"Bantuan?"

"Ya, youn-ah. Dia sudah menyerah untuk mengandung, tapi keinginan nya memiliki anak sangat besar"

"Kalau kau berfikir ingin mengambil Irene dari ku. Maka kau salah dengan datang kesini"

"Bukan, aku bukan ingin mengambil Irene dari mu. Tapi aku ingin kau ...."

Kata kata tuan Byun terpotong. Ia menatap Seohyun begitu dalam, membuat Seohyun merasakan kembali sesuatu yang selama ini mulai ia ingin hapuskan dari ingatan nya.

"Tolong bantu aku"

*

*

*

Hahaha 😁 makin riweh aja nih masalah nih keluarga. Untuk chapter ini ada yang tau maksudnya ceritanya kemana😙,kalau tau coba Komen deh.

Sebagai penutup untuk kali ini Eci pengen coba pantun nih, baca ya!

Pergi sebentar membeli kaca
Kacanya di beli teh oca
Terima kasih para pembaca
Cinta ku ke kalian sepanjang masa.

Ikan hiu lagi ngaca
I Love you para pembaca.

see you next time bay...bay...

today, tomorrow, and forever[ Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang