3

1K 68 1
                                    

Baekhyun’ POV

  Siang ini aku sedang membersihkan rumah, menyapu, mengepel dan mengelap. aku tak punya pekerjaan lain jadi aku bersih bersih saja.

Tadi pagi Irene izin ingin menjenguk ibunya jadi aku sendirian di rumah.membosankan biasanya kalau dirumah ibu aku sekarang pasti sudah menonton TV ,tapi sekarang aku sudah menjadi seorang istri.kata ibu kalau sudah jadi seorang istri itu harus rajin.ibuku benar bukan.

"Ah... Sudah bersih. Irene pasti suka jika saat pulang dari rumah ibunya rumah sudah bersih. Oh apa sebaik nya aku juga memasak kue ya .ya aku buat saja untuk mengisi waktu luang"

Walau sebenarnya aku sakit hati dan cemburu kepada Irene, tapi setelah melewati perbincangan panjang dengan nya tadi pagi, akhirnya aku tidak terlalu sakit hati lagi dan memutuskan untuk menganggap Irene seperti kakak ku  sendiri. Bagaimana pun Irene lebih tua dari ku dan juga dia tidak jahat pada ku, soal Chanyeol itu tak terlalu ku hiraukan lagi. aku tau di hatinya tak ada cinta untuk ku ,tapi setidak nya aku harus menjaga pernikahan ini walau berat. almarhum ayah ku pernah berkata menikah adalah sebuah ikatan suci maka jangan pernah ada kata cerai di dalam nya , jika ada masalah carilah jalan penyelesaian nya dan jika tidak ada maka cerai adalah pilihan akhirnya. Wah orang tua ku terdengar bijak bukan.

Aku memasukkan beberapa bahan pembuat kue dan memasukkan nya ke oven.untung dulu aku sempat di ajari memasak oleh ibu, jadi aku jamin masakan ku akan enak.

"Emmm... Ini tercium wangi sekali aku yakin nanti setelah pulang irene nuna pasti suka."

*

*

*
Normal ’POV
   Jam 4 sore hari Chanyeol baru saja pulang dari kantor nya. Langkahnya memasuki rumah disambut dengan wangi Wang sangat familiar di hidungnya. Wangi Wang selalu mengingatkan masak kecilnya bersama sang ibu tercinta.

‘Apa umma datang ber kunjung?’tanya nya dalam hati.ia mengikuti sumber bau yang enak itu hingga berakhir di dapur dan melihat seorang namjan manis yang tengah berjibaku dengan peralatan masak nya.

Baekhyun tak sadar akan kehadiran suaminya dan malah asik bersenandung kecil dan meneruskan aktivitas nya.

"Sedang apa kau?"

Pertanyaan tiba tiba membuat Baekhyun terkejut dan tak sengaja krim yang tengah ia buat terlempar ke wajah Chanyeol.

"A..ma.. maaf aku , tak tau kau sudah pulang.tunggu biar ku ambil kan tisu untuk membersihkan nya."baekhyun beranjak berusaha mengambil tisu tapi tangan nya di tahan oleh Chanyeol.

"Tidak usah.aku akan langsung mandi saja" Chanyeol melepaskan tangan nya dari baekhyun dan berjalan ke kamar utama untuk mandi.

Baekhyun terdiam di tempat ia merasa sangat bersalah dengan tindakan spontan nya tadi.

*

*

*
   Irene masih bersandar di punggung sang ibu , mengungkapkan seluruh perasaan nya pada sang ibu dan meminta saran yang lebih tua.

"Menurut umma apa aku jahat, telah mengambil suami orang?"tanya nya dengan wajah sendu.

Wanita paruh baya itu menangkap pipi anaknya menatap anak nya lekat dan bulai menarik nafas untuk memberi pendapatnya.

"Umma tidak bisa membenarkan nya, tapi umma juga tak bisa menyalahkan mu nak. Takdir pasti menginginkan sesuatu dari mu dan anak itu. Umma yakin kau tau bahwa cinta itu sangat kuat .cinta mu dan Chanyeol adalah cinta pertama. Tapi belum tentu yang terakhir nak"
Mendengar ucapan sang ibu membuat Irene merasa tersentuh.ia bingung ia baru menikah kemarin dengan Chanyeol namu entah kenapa ada rasa keraguan di dalam hati Irene.

Sebenarnya Irene pada hari pernikahan Chanyeol dan Baekhyun hanyalah sebagai tamu .namun beberapa jam setelah Chanyeol menikah dengan Baekhyun, Chanyeol malah menggandeng dirinya dan menikahinya dihari yang sama.

Irene merasa sangat kaget tapi dia juga merasa bahagia kerna bisa menjadi istri Chanyeol walau harus jadi yang kedua.

Irene mengira baekhyun akan marah padanya dan akan menyuruh nya bercerai dengan Chanyeol ,tapi tidak . Anak itu malah melarang nya bercerai dengan Chanyeol kerna kata nya ayah baekhyun pernah berpesan perceraian bukan lah jalan dari sebuah masalah rumah tangga.

Belum lagi setelah mengetahui sifat asli baekhyun tadi pagi yang polos dan ceria, membuat Irene merasa bersalah kepada anak itu.

" Kau tau nak, walau ada beribu bintang di langit tapi hanya ada satu bintang yang bercahaya paling terang. Menurut mu bintang apa itu?"

"Mungkin bintang itu"Irene menunjuk bintang yang paling besar di langit.

"Salah"

"Lalu mana?"

"Bintang itu tidak terlihat saat malam hari kerna bumi menghadap ke bulan.tapi coba bumi berhadapan dengan bintang itu.maka kebahagiaan akan datang ke bumi"

"Maksud umma matahari"
Irene mengkerut kan keningnya bingung dengan ucapan sang ibu.

"Iya Irene. Matahari. Sekarang matahari sedang bersembunyi kerna bumi hanya menatap bulan"

" Aku mengerti sekarang maksudnya, jadi menurut umma bumi harus memilih antara bulan dan matahari , atau lebih memilih matahari ketimbang bulan"

"Bukan begitu maksud umma .kau akan tau sendiri nanti anak ku" Irene mengangguk lalu beralih ke arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 8 malah yang artinya ia Barus pulang sekarang.

"Ah hari sudah semakin larut, sebaiknya aku pulang umma.sampai jumpa lagi umma"

*

*

*
Balik lagi di cerita eci , makasih loh buat yang udah baca ceritanya eci 😭 walau gak banyak tapi eci terharu. Tapi lebih bagus lagi kalau setelah baca tolong bantu di vot juga😘.

Kalau gitu sampai jumpa di chapter berikutnya....bay...😄

today, tomorrow, and forever[ Chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang