10 WHO ARE YOU

66 7 0
                                    




Make sure to click 🌟
-happy reading-




Berdamai dengan sesuatu yang menyesakkan dada memang bukanlah hal yang mudah. Ibarat kata sakit, pun perlu obat untuk menyembuhkan.

Begitu pula Almira yang berusaha untuk tidak membenci si sulung. Ia baru saja menerima telpon dari Abang satu-satunya. Entah karena suasana hati yang sedang tidak baik-baik saja, Almira mengatakan hal yang tak pantas dikatakan.

Atau mungkin itu adalah bentuk emosi yang ia pendam, sesuatu yang selalu menyesakkan dadanya, sesuatu yang ia pendam dan tak pernah diungkapkan.

Jaehyun menghubungi sang Adik tercinta untuk mengetahui kabarnya dan memberitahu hal penting. Jika biasanya ia akan mendiskusikan hal penting bersama keluarga, berbanding terbalik dengan masa ini, dimana Jaehyun telah mengambil keputusan sendiri dan mengatakan hal baik pada keluarganya.

"Abang mau wisuda Al, besok. Terus balik ke Indonesia deh."

Siapa yang tidak senang dan bersemangat mengetahui Abang kesayangannya akan kembali pulang.

"Serius? Yeeee Abang pulang!! Cepet ya Bang, Al udah kangen."

"Hehe iya."

"Barang-barangnya Abang banyak banget ini yang mau dibawa pulang. Huhu kasihan Abang."

"Ngapain atuh Dek bawa barang banyak?"

"Ya kan Abang udah selesai kuliahnya, udah waktunya balik kan?"

"Abang balik cuma sampai tahun baru, Al. Abang direkrut kerja di perusahaan ternama disini. Abang gak bisa nolak."

Kalimat itulah yang semakin memperkeruh suasana hati Almira, membuatnya harus melontarkan kata-kata kasar yang mungkin membuat Jaehyun terluka.

"Ambisi lo emang gak ilang-ilang ya Bang? Udah gak usah balik deh! Al gak mau lihat Abang barang semenit aja! Gak mau lihat lo kalo akhirnya lo ninggalin gue lagi."

"Udah berapa tahun Abang? Udah berapa tahun lo gak pulang dan kita gak ketemu? Dan udah berapa lama lo gak ngabarin gue? Lo udah jarang banget ngabarin gue padahal Al pengen tau kabar Abang, pengen tau gimana kuliahnya disana."

"Al juga butuh Abang. Gak perlu tiap bulan lo beliin gue baju, Al gak butuh! Al butuhnya Abang!"

"Kalo Al bisa berhentiin waktu, Al bakal berhenti dan hidup di waktu kita masih SMA. Waktu Al bisa sama Abang terus."

"Abang gak perlu hubungin Almira. Al gak butuh Abang."

Tut..tut...tut...

Rasanya sesak sekali mengetahui bahwa Jaehyun akan selalu jauh dari Almira. Sudah berapa jam setelah Almira memutus panggilan, ia masih duduk di tepi jendela kamarnya.

Helaan nafas yang keluar terdengar frustasi. Tak ada lagi Abang yang selalu siap siaga untuk Almira. Tak ada lagi Abang yang selalu bertengkar dengannya. Tak ada lagi, pikir Almira.

Jaehyun pergi ke Inggris pun sebenarnya bukan semata-mata karena beasiswa dan keinginan belajarnya, namun ada alasan lain yang Almira ketahui, membuat dirinya semakin terluka karena Abangnya lebih memilih untuk jauh darinya.

"Apa Abang udah ketemu sama dia?"

Almira melamun lagi. Tak sadar bila seseorang masuk ke dalam kamarnya.

"Neng...."

"Ada temen kamu tuh di bawah."

Almira menoleh sedikit terkejut dengan kedatangan Mama. "Saha Ma?"

I'M NOT HUMAN-NJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang